Pandemi Hadirkan Fenomena Xenophobia di Jepang

P Suryo RP Suryo R - Rabu, 05 Januari 2022
Pandemi Hadirkan Fenomena Xenophobia di Jepang

Masyarakat Jepang terjebak dalam xenophobia. (Foto: Pexels/Satoshi Hirayama)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

DUA tahun belakangan menjadi periode paling menyakitkan dan menyulitkan semua orang di seluruh dunia. Bahkan untuk negara seperti Jepang, yang punya tingkat kewaspadaan bencana alam terbaik, tidak mampu membendung pandemi.

Mereka mungkin bisa mengendalikan laju persebaran virus. Namun mereka tidak mampu mengontrol efek samping dari yang ditimbulkan. Ada trauma mendalam yang dirasakan oleh masyarakat Jepang meski badai COVID-19 mulai mereda. Isolasi era pandemi meningkatnya xenofobia di Jepang.

Baca Juga:

Pembasmi COVID-19 'Nose Sanitizer' Mulai Diproduksi

takut
Pandemi membuat karakter masyrakat berubah. (Foto: 123RF/iamnoonmai)

Apa itu xenophobia? Xenophobia adalah ketidaksukaan atau ketakutan masyarakat setempat terhadap orang-orang dari negara lain atau yang dianggap asing. Ketakutan tersebut dampak dari negara-negara yang masih memiliki angka tinggi kasus COVID-19. Apalagi vaksinasi juga belum merata pada semua orang di beberapa negara.

Xenophobia terbentuk dari tidak irasional dan tidak masuk pada diri seseorang. Masyarakat tidak lagi memerangi virus COVID-19 melainkan melihat warga asing yang dianggap membawa virus. Meskipun faktanya mereka tidak positif COVID-19.

Muncul reaksi anti-asing menentang wacana '80 ribu orang China' dapat pindah ke Tokyo. Tidak hanya itu. Ada pula larangan kedatangan warga asing hingga kampanye menentang warga asing memilih. Serangkaian perkembangan di Jepang meningkatkan kekhawatiran baru tentang xenofobia di negara dengan tingkat ekonomi terbesar kedua di Asia.

Baca Juga:

Florona, Kolaborasi Influenza dan Corona Menginfeksi Tubuh

takut
Akibat pandemi warga Jepang takut dengan warga asing. (Foto: Pexels/Aleksandar Pasaric)

Insiden tersebut memicu kekhawatiran bahwa interaksi Jepang dengan warga imigran memburuk mendekati tahun ketiga pandemi. Kondisi ini bila dibiarkan akan mengarah pada diskriminasi dan rasialisme.

Xenophobia tidak hanya datang dari masyarakat tetapi pemerintah setempat. Anggota parlemen di pinggiran kota Tokyo, Musashino, menolak RUU yang akan memungkinkan penduduk dari negara lain untuk memberikan suara pada isu apapun.

Akhir tahun 2021, pemerintah Perdana Menteri Fumio Kishida memprakarsai kontrol perbatasan baru yang melarang entri baru orang asing di tengah kekhawatiran tentang varian Omicron dari COVID-19. Larangan pemerintah terhadap kedatangan orang asing yang tidak memiliki status kependudukan didukung oleh hampir 90 persen responden dalam satu jajak pendapat media. (avia)

Baca Juga:

Mengenal Gejala Omicron yang Hanya Muncul di Malam Hari

#Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

Iftinavia Pradinantia

I am the master of my fate and the captain of my soul

Berita Terkait

Lifestyle
Teknologi Bedah Robotik Memungkinkan Tindakan Presisi untuk Kenyamanan Pasien, kini Hadir di Siloam Hospitals Kebon Jeruk
Siloam Hospitals Kebon Jeruk memiliki dan mengoperasikan tiga sistem robotik, yakni Da Vinci Xi (urologi, ginekologi, bedah digestif, dan bedah umum), Biobot MonaLisa (khusus diagnostik kanker prostat presisi tinggi), dan ROSA (ortopedi total knee replacement).
Dwi Astarini - Jumat, 19 Desember 2025
Teknologi Bedah Robotik Memungkinkan Tindakan Presisi untuk Kenyamanan Pasien, kini Hadir di Siloam Hospitals Kebon Jeruk
Indonesia
SDM Dokter belum Terpenuhi, Kemenkes Tunda Serahkan RS Kardiologi Emirate ke Pemkot Solo
Pemkot segera mulai menyiapkan kebutuhan tenaga medis, mulai dari dokter hingga perawat.
Dwi Astarini - Senin, 24 November 2025
SDM Dokter belum Terpenuhi, Kemenkes Tunda Serahkan RS Kardiologi Emirate ke Pemkot Solo
Indonesia
Program Pemutihan BPJS Kesehatan Berlangsung di 2025, ini Cara Ikut dan Tahapannya
emerintah memberikan kesempatan bagi peserta untuk mendapatkan penghapusan tunggakan iuran sehingga mereka bisa kembali aktif menikmati layanan kesehatan.
Dwi Astarini - Rabu, 19 November 2025
Program Pemutihan BPJS Kesehatan Berlangsung di 2025, ini Cara Ikut dan Tahapannya
Berita Foto
Prodia Hadirkan PCMC sebagai Layanan Multiomics Berbasis Mass Spectrometry
Direktur Utama PT Prodia Widyahusada memotong tumpeng bersama Komisaris Utama PT Prodia Widyahusada, Andi Widjaja saat peresmian PCMC di Jakarta.
Didik Setiawan - Sabtu, 15 November 2025
Prodia Hadirkan PCMC sebagai Layanan Multiomics Berbasis Mass Spectrometry
Indonesia
Senang Ada Temuan Kasus Tb, Wamenkes: Bisa Langsung Diobati
Kemenkes menargetkan hingga akhir tahun ini bisa mengobati 900 ribu orang yang terkena Tb.
Dwi Astarini - Kamis, 13 November 2025
Senang Ada Temuan Kasus Tb, Wamenkes: Bisa Langsung Diobati
Berita Foto
Momen Garda Medika Hadirkan Fitur Express Discharge Permudah Layanan Rawat Jalan
President Director Asuransi Astra, Maximiliaan Agatisianus memberikan pemaparan dalam peluncuran Express Discharge di Jakarta, Rabu (12/11/2025).
Didik Setiawan - Rabu, 12 November 2025
Momen Garda Medika Hadirkan Fitur Express Discharge Permudah Layanan Rawat Jalan
Indonesia
Cak Imin Imbau Penunggak Iuran BPJS Kesehatan Daftar Ulang Biar Bisa Diputihkan
Pemerintah akan memutihkan tunggakan 23 juta peserta BPJS Kesehatan mulai akhir 2025.
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
Cak Imin Imbau Penunggak Iuran BPJS Kesehatan Daftar Ulang Biar Bisa Diputihkan
Indonesia
23 Juta Tunggakan Peserta BPJS Kesehatan Dihapuskan, Ini Syarat Penerimanya
Program penghapusan tunggakan iuran BPJS Kesehatan ini akan dimulai pada akhir 2025
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
23 Juta Tunggakan Peserta BPJS Kesehatan Dihapuskan, Ini Syarat Penerimanya
Lifestyle
Trik Dokter Jaga Imun: Vitamin, Hidrasi & Tidur Lawan Penyakit Cuaca Ekstrem
Selain mengonsumsi nutrisi seimbang, dokter juga mengingatkan pentingnya memastikan tubuh selalu terhidrasi secara cukup selama cuaca ekstrem
Angga Yudha Pratama - Selasa, 04 November 2025
Trik Dokter Jaga Imun: Vitamin, Hidrasi & Tidur Lawan Penyakit Cuaca Ekstrem
Indonesia
Kejar Target, Cek Kesehatan Gratis Bakal Datangi Kantor dan Komunitas
Komunitas-komunitas yang diajak kerja sama juga nantinya dapat melakukan layanan CKG di tempat-tempat strategis, contohnya mall.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 03 November 2025
Kejar Target, Cek Kesehatan Gratis Bakal Datangi Kantor dan Komunitas
Bagikan