Kesehatan

Florona, Kolaborasi Influenza dan Corona Menginfeksi Tubuh

P Suryo RP Suryo R - Selasa, 04 Januari 2022
Florona, Kolaborasi Influenza dan Corona Menginfeksi Tubuh

Muncul florona yang merupakan gabungan influenza dan corona yang menginfeksi tubuh. (Foto: Pixabay/fernandozhiminaicela)

Ukuran:
14
Audio:

MENDADAK muncul begitu saja kolaborasi antara virus influenza dan corona yang menginfeksi tubuh seseorang. dilansir dari Antara yang dinukil dari Indian Express menyebutkan kolaborasi penyakit ini terdeteksi pada seorang ibu hamil yang hendak bersalin di Rumah Sakit Yedioth Ahronoth di Israel.

Namun kondisi ini bukanlah varian baru dari virus corona. Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan bahwa ini bukanlah penyakit baru, melainkan dua penyakit yang terjadi pada satu waktu. Vaksin dua virus itu adalah jalan terbaik menurut WHO.

Baca Juga:

Mengenal Gejala Omicron yang Hanya Muncul di Malam Hari

virus
Omicron dan influenza dapat berkolaborasi menginfeksi tubuh. (Foto: Pixabay/alexandra_koch)

Kedua virus ini memiliki kesamaan dalam penyebarannya, menurut mayoclinic.org. Kedua virus itu aerosol, yang menyebar melalui tetesan air liur seseorang yang terinfeksi. Akan memasuki tubuh manusia lainnya ketika tetesan air liur itu tersentuh tangan dan menyentuh bibir, hidung atau mata. Bisa juga seseorang itu terpapar langsung dari aerosol tadi.

Jika seseorang terserang florona ini, maka dia dalam kondisi yang sangat serius untuk ditangani medis. Orang yang terpapar dapat mengalami pneumonia, serangan jantung, kegagalan organ, radang jantung dan otak, gangguan pernapasan, bahkan dapat mengakibatkan kematian.

Kondisi ini masih terus diteliti oleh para ahli medis di seluruh dunia. Menurut Antara, gejala flu bisa muncul 3-4 hari, sementara untuk gejala corona baru muncul 2-14 hari. Indikasi seseorang terkena florona tak jauh berbeda dengan influenza atau corona, batuk, pilek, demam dan hidung tersumbat.

Baca Juga:

Catat, Buah ini Sebaiknya Dihindari saat Asam Lambung

virus
Florona memiliki gejala pilek, batuk, demam dan hidung tersumbat. (Foto: Pexels/Andrea Piacquadio)

Untuk membedakan keduanya memang harus ada uji lab, demikian yang disampaikan oleh Dr. Venkat dari Rumah Sakit Paras, Gurugam, India. itu dilakukan karena kedua virus itu memiliki genotipe yang berbeda.

Yang ditakutkan adalah florona ini dapat menyebar dengan cepat. Apalagi dalam kondisi seperti saat ini. Direktur Ujala Cygnus Group of Hospital India, Dr. Shuchin Bajaj, mengatakan bahwa kondisi itu bisa menyebabkan penyakit lain.

Cara untuk menghindari florona ini tetap menjalankan protokol kesehatan disiplin dan ketat. Memakai masker yang baik, mencuci tangan, menjaga jarak minimal satu meter, menghindari kerumunan, menghindari ruangan tertutup dengan ventilasi buruk dan selalu membuka pintu dan jendela agar udara mengalir. (psr)

Baca Juga:

Muncul Florona di Israel, Begini Respons IDI

#Florona #Kesehatan #Omicron #COVID-19
Bagikan
Ditulis Oleh

P Suryo R

Stay stoned on your love

Berita Terkait

Indonesia
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Pemerintah DKI melalui dinas kesehatan akan melakukan penanganan kasus campak agar tidak terus menyebar.
Dwi Astarini - Jumat, 12 September 2025
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Indonesia
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Langkah cepat yang diambil jajaran Dinkes DKI untuk mencegah penyakit campak salah satunya ialah melalui respons penanggulangan bernama ORI (Outbreak Response Immunization).
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Dunia
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Menkes AS juga menghapus program pencegahan penyakit yang krusial.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Lifestyle
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Mereka yang membatasi makan kurang dari delapan jam sehari memiliki risiko 135 persen lebih tinggi meninggal akibat penyakit kardiovaskular.
Dwi Astarini - Selasa, 02 September 2025
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Indonesia
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Irma mendorong BPJS Kesehatan untuk bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik
Angga Yudha Pratama - Kamis, 28 Agustus 2025
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Indonesia
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Presiden Prabowo juga menargetkan membangun total 500 rumah sakit berkualitas tinggi sehingga nantinya ada satu RS di tiap kabupaten dalam periode 4 tahun ini.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Indonesia
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Presiden Prabowo yakin RS PON Mahar Mardjono dapat menjadi Center of Excellence bagi RS-RS yang juga menjadi pusat pendidikan dan riset, terutama yang khusus berkaitan dengan otak dan saraf.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Indonesia
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Riza Chalid, selaku pemilik manfaat PT Orbit Terminal Merak, merupakan salah satu dari delapan tersangka baru dalam kasus korupsi tata kelola minyak mentah
Angga Yudha Pratama - Jumat, 22 Agustus 2025
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Bagikan