Florona, Kolaborasi Influenza dan Corona Menginfeksi Tubuh


Muncul florona yang merupakan gabungan influenza dan corona yang menginfeksi tubuh. (Foto: Pixabay/fernandozhiminaicela)
MENDADAK muncul begitu saja kolaborasi antara virus influenza dan corona yang menginfeksi tubuh seseorang. dilansir dari Antara yang dinukil dari Indian Express menyebutkan kolaborasi penyakit ini terdeteksi pada seorang ibu hamil yang hendak bersalin di Rumah Sakit Yedioth Ahronoth di Israel.
Namun kondisi ini bukanlah varian baru dari virus corona. Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan bahwa ini bukanlah penyakit baru, melainkan dua penyakit yang terjadi pada satu waktu. Vaksin dua virus itu adalah jalan terbaik menurut WHO.
Baca Juga:

Kedua virus ini memiliki kesamaan dalam penyebarannya, menurut mayoclinic.org. Kedua virus itu aerosol, yang menyebar melalui tetesan air liur seseorang yang terinfeksi. Akan memasuki tubuh manusia lainnya ketika tetesan air liur itu tersentuh tangan dan menyentuh bibir, hidung atau mata. Bisa juga seseorang itu terpapar langsung dari aerosol tadi.
Jika seseorang terserang florona ini, maka dia dalam kondisi yang sangat serius untuk ditangani medis. Orang yang terpapar dapat mengalami pneumonia, serangan jantung, kegagalan organ, radang jantung dan otak, gangguan pernapasan, bahkan dapat mengakibatkan kematian.
Kondisi ini masih terus diteliti oleh para ahli medis di seluruh dunia. Menurut Antara, gejala flu bisa muncul 3-4 hari, sementara untuk gejala corona baru muncul 2-14 hari. Indikasi seseorang terkena florona tak jauh berbeda dengan influenza atau corona, batuk, pilek, demam dan hidung tersumbat.
Baca Juga:

Untuk membedakan keduanya memang harus ada uji lab, demikian yang disampaikan oleh Dr. Venkat dari Rumah Sakit Paras, Gurugam, India. itu dilakukan karena kedua virus itu memiliki genotipe yang berbeda.
Yang ditakutkan adalah florona ini dapat menyebar dengan cepat. Apalagi dalam kondisi seperti saat ini. Direktur Ujala Cygnus Group of Hospital India, Dr. Shuchin Bajaj, mengatakan bahwa kondisi itu bisa menyebabkan penyakit lain.
Cara untuk menghindari florona ini tetap menjalankan protokol kesehatan disiplin dan ketat. Memakai masker yang baik, mencuci tangan, menjaga jarak minimal satu meter, menghindari kerumunan, menghindari ruangan tertutup dengan ventilasi buruk dan selalu membuka pintu dan jendela agar udara mengalir. (psr)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak

Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian

DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong

Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut

Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat

Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular

Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran

Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar

Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional

Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
