Pandemi COVID-19, Sekaten Keraton Surakarta Ditiadakan?


Abdi dalem Keraton Kasunanan Surakarta menabuh gemelan Kyai Guntur Madu dan Kyai Guntur Sari sebagai tanda dimainya sekaten. (MP/Ismail)
MerahPutih.com - Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW tinggal dua pekan lagi atau tepatnya pada tanggal 29 Oktober. Namun demikian, persiapan kegiatan budaya sekaten di Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningkrat sejauh ini belum ada sama sekali.
Diketahui setiap peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, Keraton Kasunanan Surakarta mengadakan acara sekaten.
Sekatan di Keraton Solo biasanya diadakan bazar pasar malam, PKL penjual makanan khas sekaten, dan penabuhan gamelan Kyai Guntur Madu dan Kyai Guntur Sari. Gamelan tersebut ditabuh selama 7 hari berturut-turut dalam perayaan sekaten. Gamelan tersebut, diletakkan di serambi Masjid Agung Surakarta.
Baca Juga:
"Sejauh ini dari pihak Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningkrat belum memberi tahu pada kami terkait pelaksanaan acara adat sekaten," ujar Ketua Takmir Masjid Agung Surakarta Muhtarom, Selasa (13/10).
Masjid Agung Surakarta sebagai lokasi utama acara sekaten, kata dia, belum ada tanda-tanda sama sekali untuk mengadakan acara adat sekaten.

Ia menjelaskan, merujuk pada tahun sebelumnya, sebulan sebelum peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW biasanya sudah dilakulan persiapan acara adat sekaten.
"Kelihatannya tidak ada sekaten, tapi keputusan akhir ada pada Raja Keraton Surakarta. Pengamatan saya, sekaten belum dimungkinkan diadakan tahun ini karena situasi masih COVID-19," kata dia.
Baca Juga:
Ia menegaskan, pada hari normal atau sebelum ada COVID-19, pada pekan kedua sebelum puncak peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW kawasan Masjid Agung sudah ramai dipadati PKL pedagang kinang, telur asin, dan pecut mainan. Sesuai jadwal harusnya pada tanggal 21-22 Oktober gamelan Kyai Guntur Madu dan Kyai Guntur Sari mulai dibunyikan.
"Keraton Yogyakarta sudah resmi meniadakan sekaten, kemungkinan Keraton Surakarta juga ditiadakan. Acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW diadakan dengan doa bersama di Masjid Agung," tutup Muhtarom. (Ismail/Jawa Tengah)
Baca Juga:
Tetabuhan Gemelan Keramat Keraton Surakarta Tandai Permulaan Ritual Sekaten
Bagikan
Berita Terkait
Rudy Jabat Plt DPD PDIP Jateng, Teguh Gantikan Jadi Ketua PDIP Solo

501 Warga Binaan Rutan Kelas 1 Solo Dapat Remisi

Rumah Kecil Pahlawan Nasional Slamet Riyadi Memprihatinkan, DPRD Solo Ajukan Dana Revitalisasi APBD

SDN Masih Kurang Siswa, DPRD Solo Pertanyakan Rekrutmen Siswa Sekolah Rakyat Jenjang SD

Keraton Surakarta Gelar Kirab Pusaka Malam 1 Suro, Simak Waktu dan Jalurnya

5.000 Peserta Bakal Ikut Kirab Pusaka Malam 1 Suro Keraton Surakarta

Masjid Agung Surakarta Potong Sapi Milik Prabowo Berbobot 1,019 Ton dan Pemberian Gibran dengan Berat 980 Kg

Terlempar dari Daftar 10 Besar Kota Toleransi, Walkot Solo: Kami Sedang Menyusun Perda

Demo Hari Buruh Internasional Solo, Massa Soroti Gelombang PHK Massal

Cegah Banjir, Petugas Bongkar Paksa Belasan Bangunan tak Berizin di Atas Drainase
