Suksesi Keraton Solo Memanas, Maha Menteri Tedjowulan: Penobatan Purbaya dan Mangkubumi Belum Sah

Ananda Dimas PrasetyaAnanda Dimas Prasetya - Jumat, 14 November 2025
Suksesi Keraton Solo Memanas, Maha Menteri Tedjowulan: Penobatan Purbaya dan Mangkubumi Belum Sah

Maha Menteri Keraton Surakarta Hadiningrat, Kanjeng Gusti Panembahan Agung Tedjowulan (duduk). (Merahputih.com/Ismail)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Maha Menteri Keraton Surakarta Hadiningrat, Kanjeng Gusti Panembahan Agung (KGPA) Tedjowulan, angkat bicara mengenai pertemuan internal keluarga keraton yang diprakarsainya dan berbuntut pada pengukuhan KGPH Hangabehi atau Mangkubumi sebagai Paku Buwono (PB) XIV.

Tedjowulan menegaskan bahwa baik Purbaya maupun Mangkubumi belum sah dinobatkan sebagai penerus tahta PB XIV, meskipun keduanya telah mendeklarasikan diri maupun dikukuhkan oleh sebagian pihak. Menurutnya, penobatan seorang raja harus memenuhi syarat utama: ada sesepuh atau pengageng yang menobatkan secara resmi.

“Saya jadi PB XIII, siapa yang menobatkan? Ada tiga orang pegageng PB XII. Kalau ini (Purbaya dan Mangkubumi) siapa? Jadi belum ada penobatan,” ujar Tedjowulan, Jumat (14/11).

“Ini Kesusu, Harus Rukun Dulu,” imbuhnya.

Baca juga:

Mangkubumi Dinobatkan PB XIV, GKR Timoer: Penobatan Cacat Hukum, Jumenengan Purbaya Tetap Jalan

Ia mencontohkan proses penetapan Sri Sultan Hamengku Buwono X di Keraton Yogyakarta yang baru dilakukan tujuh bulan setelah wafatnya HB IX. Menurutnya, suksesi kerajaan seharusnya melalui proses matang, tidak terburu-buru.

“Ini kesusu (buru-buru). Saya ingin rukun dulu baru dirembuk bareng. Paling tidak lima tahun ke depan visinya (PB XIV) seperti apa, biar tidak malu,” katanya.

Adik mendiang PB XIII itu mengungkapkan bahwa dirinya tidak mengetahui adanya agenda penobatan KGPH Hangabehi sebagai PB XIV dalam forum keluarga tersebut, meskipun ia hadir dalam pertemuan itu.

“Sesuai undangan yang saya terima, pertemuan itu untuk membahas masa depan Keraton Surakarta bersama para putra-putri dalem Sri Susuhunan PB XII dan PB XIII,” jelasnya.

Baca juga:

Gelar Upacara Adat Kenaikan Tahta Paku Buwono XIV, Sultan Yogyakarta Diundang

Sejak awal, Tedjowulan mengaku telah meminta agar proses suksesi menunggu masa 40 hari berkabung usai wafatnya PB XIII.

Karena itu, ia mengaku terkejut ketika tiba-tiba muncul prosesi pengikraran dan penetapan Hangabehi sebagai pewaris PB XIII sekaligus penetapannya sebagai pangeran pati.

“Tahu-tahu saya dimintai jadi saksi, memberi restu, lalu ada pengikraran penobatan menjadikan Hangabehi jadi pewaris PB XIII. Saya tidak mengerti ada agenda itu,” tuturnya.

Tedjowulan menjelaskan, ia diminta menjadi saksi dan memberikan restu di hadapan banyak orang. Sebagai sesepuh, ia menghormati permintaan tersebut meskipun tidak mengetahui rencana penobatan itu sebelumnya.

“Saya ini wong tuwek, sesepuh. Ya sudah saya pengastoni saja. Tapi prinsipnya, saya tidak tahu ada tambahan acara seperti itu. Tidak tahu perencanaannya,” tegasnya. (Ismail/Jawa Tengah)

#Keraton Surakarta #Kasunanan Surakarta #Paku Buwono XIV
Bagikan
Ditulis Oleh

Ananda Dimas Prasetya

nowhereman.. cause every second is a lesson for you to learn to be free.

Berita Terkait

Indonesia
Suksesi Keraton Solo Memanas, Maha Menteri Tedjowulan: Penobatan Purbaya dan Mangkubumi Belum Sah
KGPA Tedjowulan menegaskan penobatan Purbaya maupun Mangkubumi sebagai PB XIV belum sah. Akui tidak tahu menahu soal pengukuhan
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 14 November 2025
Suksesi Keraton Solo Memanas, Maha Menteri Tedjowulan: Penobatan Purbaya dan Mangkubumi Belum Sah
Indonesia
Mangkubumi Dinobatkan PB XIV, GKR Timoer: Penobatan Cacat Hukum, Jumenengan Purbaya Tetap Jalan
Putri sulung PB XIII menilai penobatan Gusti Mangkubumi sebagai PB XIV cacat hukum dan menyebut Keraton Solo seolah dipecah belah kembali.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 14 November 2025
Mangkubumi Dinobatkan PB XIV, GKR Timoer: Penobatan Cacat Hukum, Jumenengan Purbaya Tetap Jalan
Indonesia
Keraton Solo Pecah, Bakal Ada 2 Raja
KGPAA Purbaya putra terkecil PB XIII telah mendeklarasikan diri penerus PB XIV pada tanggal 5 November.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 13 November 2025
Keraton Solo Pecah, Bakal Ada 2 Raja
Indonesia
Gelar Upacara Adat Kenaikan Tahta Paku Buwono XIV, Sultan Yogyakarta Diundang
Dalam rangkaian acara Jumenengan Dalem Noto Binayangkare, masyarakat juga akan dapat menyaksikan Kirab Ageng Raja Baru Surakarta
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 12 November 2025
Gelar Upacara Adat Kenaikan Tahta Paku Buwono XIV, Sultan Yogyakarta Diundang
Indonesia
Keraton Surakarta Gelar Upacara Jumenengan PB XIV, Sabtu (15/11)
Surat undangan jumenengan juga sudah beredar di kalangan awak media.
Dwi Astarini - Rabu, 12 November 2025
Keraton Surakarta Gelar Upacara Jumenengan PB XIV, Sabtu (15/11)
Indonesia
Anak Tertua PB XIII Ogah Tanggapi Purbaya Deklarasi sebagai PB XIV
Masih dalam tahap masa berkabung PB XIII.
Dwi Astarini - Sabtu, 08 November 2025
Anak Tertua PB XIII Ogah Tanggapi Purbaya Deklarasi sebagai PB XIV
Indonesia
Penentuan Penerus Takhta Kerajaan Surakarta, Jokowi Tolak Ikut Campur
Menghargai keluarga besar keraton dan adat istiadat yang ada.
Dwi Astarini - Kamis, 06 November 2025
Penentuan Penerus Takhta Kerajaan Surakarta, Jokowi Tolak Ikut Campur
Indonesia
Jenazah PB XIII Diberangkatkan ke Imogiri, Diawali Sambutan Duka dari Putra Mahkota dan Tradisi Brobosan
Prosesi upacara adat dimulai dengan pembacaan sabda lelayu dari putra mahkota PB XIII mewakili keluarga, KGPAA Hamangkunegoro Sudibyo Rajaputra Narendro Mataram.
Dwi Astarini - Rabu, 05 November 2025
Jenazah PB XIII Diberangkatkan ke Imogiri, Diawali Sambutan Duka dari Putra Mahkota dan Tradisi Brobosan
Indonesia
Purbaya Kukuhkan Diri sebagai Paku Buwono XIV di Hadapan Jenazah PB XIII
Adipati Anom Hamangkunegoro Sudibya Rajaputra Narendra Mataram Purbaya mengukuhkan diri sebagai Paku Buwono XIV di hadapan jenazah PB XIII. Prosesi jumenengan ini disebut sesuai adat Kasunanan oleh GKR Timoer.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 05 November 2025
Purbaya Kukuhkan Diri sebagai Paku Buwono XIV di Hadapan Jenazah PB XIII
Indonesia
Putra Mahkota Ambil Sumpah Sebagai Paku Buwono XIV Dihadapan Jenazah Ayahnya
Dengan diucapkannya sumpah tersebut, Kasunanan Surakarta tidak mengalami kekosongan kekuasaan.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 05 November 2025
Putra Mahkota Ambil Sumpah Sebagai Paku Buwono XIV Dihadapan Jenazah Ayahnya
Bagikan