Pandemi COVID-19, Sabun Cuci Indonesia Dicari Warga Filipina
Layanan pelabuhan, (Foto: IPC)
MerahPutih.com - Atase Perdagangan Manila menggelar penjajakan kesempatan dagang (business matching) untuk menggenjot ekspor produk kebersihan di Filipina. Dalam business matching tersebut menghasilkan pemesanan awal produk sabun cuci sebanyak lima kontainer atau senilai 85 ribu dolar AS.
Berdasarkan data Philippines Statistic Authority (PSA), terjadi peningkatan impor sabun cuci Filipina dari dunia sebesar 37,4 juta dolar AS atau meningkat sebesar 27 persen pada kuartal I tahun 2020.
Kenaikan impor sabun cuci Filipina tersebut dikarenakan meningkatnya kesadaran warga Filipina akan pentingnya kebersihan di tengah pandemi Covid-19.
"Hal itu menunjukkan adanya peluang pasar yang besar bagi produk Indonesia di Filipina, khususnya untuk sabun cuci. Peluang inilah yang harus kita manfaatkan semaksimal mungkin," ujar Atase Perdagangan Manila Lazuardi, Rabu, 8 Juli 2020.
Baca Juga:
Bamsoet: Jokowi Belum Tentukan Sikap soal RUU HIP
Dirjen Pengembangan Ekspor Nasional Kasan mengatakan, kejelian dan inovasi jadi kunci untuk menggenjot kinerja ekspor nasional di tengah kondisi perekonomian dunia yang terdampak wabah Covid-19.
Saat ini, pangsa pasar produk sabun cuci Indonesia ke Filipina pada akuartal I 2020 sebesar 31,64 persen. Sementara nilai ekspornya di kuartal yang sama mencapai 9,3 juta dolar AS, meningkat 21,6 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang tercatat sebesar 7,6 juta dolar AS.
Khusus untuk produk sapu, alat pel, dan sikat kenaikannya mencapai 193 juta dolar AS atau sebesar 82,9 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu yaitu sebesar 105 juta dolar AS.
Baca Juga:
Bisnis Penerbangan Anjlok, HIPMI Usul Kolaborasi
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Cadangan Devisa Indonesia Cukup Buat 6 Bulan Ekspor
Perdagangan Luar Negeri Indonesia Masih Untung
Presiden Prabowo Perintahkan Optimalkan 8.000 Periset, Kembangkan Produk Indonesia
Ekspor Perdana Fronx dan Satria, Suzuki Tegaskan Indonesia sebagai Basis Produksi Global
Pembahasan Tarif Ekspor ke AS Belum Rampung, Airlangga Ingin Beberapa Komoditas Nol Persen
Pengusaha Revisi Target Penjualan Mobil, Bakal Dibicarakan Seluruh Anggota Gaikindo
Purbaya Jaga Daya Beli Warga, Pertumbuhan Ekonomi Harus Ciptakan Lapangan Kerja
Satgasus OPN Bongkar Modus Baru Penghindaran Ekspor Produk Turunan Sawit, Potensi Kerugian Negara Mencapai Rp 140 Miliar
AS Kembali Percaya Ekspor Udang Indonesia Setelah Diterpa Isu Radioaktif Cs-137
Alasan Aktivitas Belanja dan Perjalanan Warga Melambat di Triwulan III 2025