Pandemi COVID-19 Jadi Jalan Erick Thohir Rapihkan BUMN

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Selasa, 15 Juni 2021
Pandemi COVID-19 Jadi Jalan Erick Thohir Rapihkan BUMN

Kementerian BUM.(Foto: Kementerian BUMN)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Masa pandemi COVID-19 digunakan Kementerian Badan Usaha Milik Negaa, sebagai momentum merapihkan kondisi BUMN. Saat ini, nasib BUMN itu sama halnya juga dengan perusahaan swasta, di mana 90 persennya, terdampak oleh COVID-19.

"Kalau kita melihat labanya menurun tetapi justru saya rasa itu menjadi bagian yang tepat pada saat ini, bahwa BUMN ini sudah saatnya kita rapihkan," ujar Menteri BUMN sekaligus Ketua Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Erick Thohir di Jakarta, Senin (14/6).

Baca Juga:

Pimpinan DPR Minta BUMN Merugi di Masa Pandemi Tetap Dievaluasi

Ia menegaskan, pemerintah memiliki 143 BUMN namun deviden hanya disetor oleh 10 BUMN. Selain itu, banyaknya BUMN ini, isu adalah mematikan pengusaha daerah ataupun pengusaha swasta. Namun, harus diketahui, ketika BUMN dilahirkan sebagai lokomotif penyeimbang perekonomian, dan juga bagian lokomotif bagian dari kesejahteraan atau csr yang menjadi penyeimbang dari peran korporasinya.

"Karena itu sejak awal kami memberanikan diri bahwa BUMN tidak perlu banyak. Kita Alhamdulillah berhasil menciutkan jumlah dari 143 BUMN menjadi 41 BUMN. Dari 27 klaster menjadi 12 klaster," kata Erick Thohir.

Erick berharap, 12 klaster ini seperti klaster Himbara dan BUMN telekomunikasi di mana pasarnya bebas dan terbuka, bersaing dengan swasta dan asing namun klaster BUMN-BUMN tersebut masih dapat memenangkan persaingan tersebut.

"Kita berharap klaster-klaster BUMN lainnya seperti itu, bahwa BUMN ini bersaing namun tetap menjadi lokomotif pembangunan dan kesejahteraan. Memang tidak mudah, tapi ini harus kita lakukan dalam waktu cepat," katanya.

Erick mengatakan, pandemi COVID-19 ini membangunkan juga BUMN dan negara Indonesia dari tidurnya, karena yang namanya era digitalisasi dan pasar terbuka tidak terelakkan.

"Karena itu kita sekarang saat yang tepat untuk merapihkan BUMN dengan segala kekurangan dan kelebihan," kata Menteri BUMN tersebut.

Menteri BUMN Erick Thohir. (Foto: Antara)
Menteri BUMN Erick Thohir. (Foto: Antara)

Erick mendorong, perusahaan-perusahaan BUMN menjadikan digitalisasi dan inovasi sebagai fondasi dalam menghadapi persaingan sangat keras akibat hilirasi ekonomi digital.

"Digitalisasi dan perubahan ekonomi digital, percepatan teknologi dan inovasi harus menjadi fondasi yang tidak kalah pentingnya," ujarnya.

Menurut Erick, kondisi saat ini sudah berubah di mana hilirisasi pertambangan dapat mengubah nikel menjadi baterai listrik. Namun hilirisasi ekonomi digital sebagai akibat dari dampak digitalisasi dan percepatan teknologi menjadi salah satu sektor yang sangat berat dan menyeramkan, di mana pasar daring atau e-commerce kewalahan akibat persaingan super keras antara pelaku usaha online di dalamnya.

"Ketika UMKM kita menciptakan produk seharga Rp200.000, tiba-tiba masuk barang asing dengan harga Rp25.000 dengan kualitasnya sama tetapi unggul karena faktor dumping pricing," ujar Erick. (*)

Baca Juga:

Bank BUMN Paling Kaku Turunkan Bunga Kredit

#BUMN #Kinerja BUMN #Kerugian BUMN #Erick Thohir
Bagikan

Berita Terkait

Olahraga
Nova Arianto Bakal Naik Kelas, Erick Thohir Tawarkan Promosi Pegang Timnas U20
"Kalau ditanya sudahkah Coach Nova berhasil? Berhasil. Lalu Coach Nova ke mana? Naik kelas ke U20," kata Erick Thohir.
Wisnu Cipto - Sabtu, 25 Oktober 2025
Nova Arianto Bakal Naik Kelas, Erick Thohir Tawarkan Promosi Pegang Timnas U20
Olahraga
PSSI Pastikan Jordi Cruyff dan Dirtek Tidak Ikut Rombongan Pelatih Belanda yang Cabut
Erick menegaskan ketiga nama yang bertahan merupakan sosok penting dalam struktur teknis timnas Indonesia untuk masa depan.
Wisnu Cipto - Sabtu, 25 Oktober 2025
PSSI Pastikan Jordi Cruyff dan Dirtek Tidak Ikut Rombongan Pelatih Belanda yang Cabut
Olahraga
PSSI tak Buru-buru Cari Pelatih Baru Timnas Indonesia, Fokus Masuk 100 Besar Ranking FIFA
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir mengatakan, pihaknya tak buru-buru mencari pelatih baru timnas Indonesia.
Soffi Amira - Jumat, 24 Oktober 2025
PSSI tak Buru-buru Cari Pelatih Baru Timnas Indonesia, Fokus Masuk 100 Besar Ranking FIFA
Olahraga
Minta Move On dari Patrick Kluivert dan Shin Tae-yong, Erick Thohir Pastikan Rekrut Pelatih Baru untuk Timnas Indonesia
"Jadi kita harus moving forward, mencari pelatih baru, yang kita melihat kekurangan dan kelebihan STY maupun Patrick," kata Erick Thohir.
Frengky Aruan - Jumat, 24 Oktober 2025
Minta Move On dari Patrick Kluivert dan Shin Tae-yong, Erick Thohir Pastikan Rekrut Pelatih Baru untuk Timnas Indonesia
Indonesia
Danantara Optimis Raih Rp 140 Triliun Pada 2025 Dari Dividen BUMN
Danantara saat ini mengelola aset senilai 1 triliun dolar AS atau sekitar Rp 16,57 kuadriliun, sehingga menempatkan Danantara sebagai sovereign wealth fund nomor lima terbesar di dunia.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 20 Oktober 2025
Danantara Optimis Raih Rp 140 Triliun Pada 2025 Dari Dividen BUMN
Indonesia
Menkeu Perintahkan Pemda Simpan Duit Lebih di BPD Tidak di Bank BUMN
Purbaya mendorong pemda untuk memperbaiki tata kelola BPD-nya masing-masing sehingga bisa lebih optimal dalam pengelolaan dan pembangunan daerahnya.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 20 Oktober 2025
Menkeu Perintahkan Pemda Simpan Duit Lebih di BPD Tidak di Bank BUMN
Indonesia
Prabowo Jadikan WNA Bos BUMN, Pengamat: Bukti Kualitas Pejabat BUMN Sekarang Tidak Kompeten
Cerminan lemahnya kualitas sumber daya manusia di lingkungan BUMN.
Wisnu Cipto - Senin, 20 Oktober 2025
Prabowo Jadikan WNA Bos BUMN, Pengamat: Bukti Kualitas Pejabat BUMN Sekarang Tidak Kompeten
Indonesia
MPR Tidak Masalahkan WNA Jadi Direksi BUMN
Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto berkomitmen untuk mematuhi seluruh ketentuan perundang-undangan dalam setiap kebijakan yang dijalankan.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 17 Oktober 2025
MPR Tidak Masalahkan WNA Jadi Direksi BUMN
Olahraga
Lepas Kontingen Indonesia ke AYG dan ISG 2025, Erick Thohir: Pahlawan yang Kita Kirim untuk Berperang
Menpora, Erick Thohir, melepas kontingen Indonesia ke AYG dan ISG 2025. Ia mengatakan, bahwa kontingen Indonesia layaknya pahlawan yang dikirim untuk berperang.
Soffi Amira - Jumat, 17 Oktober 2025
Lepas Kontingen Indonesia ke AYG dan ISG 2025, Erick Thohir: Pahlawan yang Kita Kirim untuk Berperang
Indonesia
WNA Boleh Pimpin BUMN, Kejagung Sebut Tetap Bisa Diproses Hukum jika Rugikan Negara
Kejaksaan Agung menyebutkan, bahwa WNA yang memimpin BUMN masih tetap bisa diproses hukum. Apalagi, jika mereka merugikan negara.
Soffi Amira - Jumat, 17 Oktober 2025
WNA Boleh Pimpin BUMN, Kejagung Sebut Tetap Bisa Diproses Hukum jika Rugikan Negara
Bagikan