Pakar IT Duga Serangan Siber PDN Akibat Pergantian Pengelola Server

Angga Yudha PratamaAngga Yudha Pratama - Sabtu, 29 Juni 2024
Pakar IT Duga Serangan Siber PDN Akibat Pergantian Pengelola Server

Peretas PDN minta tebusan USD 8 juta. (Unsplash/Clint Patterson)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

Merahputih.com - Pakar IT Solichul Huda heran dengan terjadinya serangan siber terhadap Pusat Data Nasional (PDN). Serangan ini memicu server down akibat ransomware.

“Saya sudah mengusulkan beberapa kali untuk mencegah kejadian ini terulang lagi, namun pihak berwenang tidak pernah merespons," ujar Solichul Huda, Sabtu (29/6).

Huda menduga, ada pergantian pengelolaan PDN yang menjadi penyebab server sampai down seperti ini.

“Penyebab utama biasanya karena pergantian (pegawai) pengelola data di PDN kadang tanpa memperhatikan keahlian,” jelas Huda.

Dia meminta pemerintah merekrut ahli teknologi informasi maupun pembuat aplikasi kedepan agar ditugaskan dalam waktu lama.

Baca juga:

Menkominfo Sebut Belum Ada Indikasi dan Bukti Kebocoran Data Buntut Serangan Siber

“Kalau bagian PDN sering berganti sangat berbahaya, karena mereka memegang kunci rahasia di aplikasi PDN ini”, jelas Huda yang juga anggota Dewan Pakar Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini.

Untuk mencegah persoalan ini terulang, dia meminta server PDN dibuat dalam tiga server. Server pertama yang bisa diakses oleh instansi yang memiliki kerja sama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo).

Dan server kedua khusus untuk akses internal PDN di Kominfo. Lalu server ketiga, berupa server cadangan yang tidak digunakan operasional.

Huda meyakini, jika konsep ini digunakan, data yang berada di server ini akan aman bila dikemudian hari terjadi serangan kembali.

Baca juga:

Serangan Siber PDN, Muhammadiyah Sebut Sistem Digital Indonesia sudah Lumpuh

“Lalu dalam hitungan jam, PDN sudah dapat beroperasional normal kembali,” sebut Huda.

Sekedar informasi, serangan terhadap server PDN berdampak pada fasilitas yang mengelola data dari berbagai instansi pemerintah, termasuk sistem imigrasi di sejumlah bandara.

Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Hinsa Siburian mengonfirmasi bahwa gangguan disebabkan ransomware yang diberi nama Brain Cipher Ransomware.

Bahkan pihak penyebar ransomware melalui dark web meminta tebusan sebesar 8 juta dollar AS atau sekitar Rp 131,2 miliar.

#Serangan Siber
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Amnesty International Minta RUU Ketahanan dan Keamanan Siber Dikaji Ulang, Dinilai Bisa Batasi Kebebasan Berekspresi
Amnesty International Indonesia meminta RUU Ketahanan dan Keamanan Siber dikaji ulang. Sebab, hal itu bisa membatasi kebebasan berekspresi.
Soffi Amira - Kamis, 23 Oktober 2025
Amnesty International Minta RUU Ketahanan dan Keamanan Siber Dikaji Ulang, Dinilai Bisa Batasi Kebebasan Berekspresi
Indonesia
DPR Ingatkan Pentingnya AI dan Cyber Defense untuk Fungsi Pertahanan Modern di Tubuh TNI
Nurul mengusulkan agar pemerintah melengkapi peralatan siber yang memadai
Angga Yudha Pratama - Sabtu, 11 Oktober 2025
DPR Ingatkan Pentingnya AI dan Cyber Defense untuk Fungsi Pertahanan Modern di Tubuh TNI
Indonesia
Pemerintah Segera Susun Rancangan Undang-Undang Keamanan dan Ketahanan Siber
Apabila telah selesai disusun, kata dia, pemerintah akan mengajukan draf tersebut ke Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI untuk dibahas bersama.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 03 Oktober 2025
Pemerintah Segera Susun Rancangan Undang-Undang Keamanan dan Ketahanan Siber
Fun
Kebocoran Data Gmail dan Cara Melindungi Akun dari Serangan Phishing
Google baru-baru ini mengeluarkan peringatan penting bagi sekitar 2,5 miliar pengguna Gmail di seluruh dunia terkait serangan siber
ImanK - Sabtu, 30 Agustus 2025
Kebocoran Data Gmail dan Cara Melindungi Akun dari Serangan Phishing
Berita
Era Baru Kejahatan Digital, CrowdStrike Sebut Serangan AI Makin Meningkat di 2025
Era baru kejahatan digital kini sudah mulai terlihat. CrowdStrike menemukan adanya serangan siber melalui AI generatif.
Soffi Amira - Jumat, 15 Agustus 2025
Era Baru Kejahatan Digital, CrowdStrike Sebut Serangan AI Makin Meningkat di 2025
Lifestyle
Google Cloud Bikin Pusat Operasi Keamanan di Indonesia, Didukug AI dan Berbasis Intelijen
Dengan peluncuran SOC di Indonesia, maka data-data yang akan digunakan untuk meningkatkan keamanan siber perusahaan akan tetap berada di Indonesia.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 18 Juli 2025
Google Cloud Bikin Pusat Operasi Keamanan di Indonesia, Didukug AI dan Berbasis Intelijen
Berita Foto
Komisi III Tanggapi Serangan Siber Draf RUU KUHAP di Situs Web Resmi DPR
Ketua Komisi III DPR Habiburokhman (tengah), Wakil Ketua Komisi III Sari Yuliati dan Anggota Komisi III Fraksi Golkar Hinca Panjaitan (kanan), memberikan keterangan kepada wartawan, di ruang Rapat Komisi III DPR, Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (17/7/2025).
Didik Setiawan - Kamis, 17 Juli 2025
Komisi III  Tanggapi Serangan Siber Draf RUU KUHAP di Situs Web Resmi DPR
Dunia
Konflik Merambah Ranah Digital, Peretas Pro-Israel Klaim Curi Rp 1,44 Triliun dari Bursa Kripto Terbesar Iran
Tampaknya, serangan siber ini ditujukan untuk semakin melemahkan Iran di tengah serangan militer Israel terhadap Teheran.
Dwi Astarini - Kamis, 19 Juni 2025
Konflik Merambah Ranah Digital, Peretas Pro-Israel Klaim Curi Rp 1,44 Triliun dari Bursa Kripto Terbesar Iran
Indonesia
5 Amunisi Hukum Menkomdigi Berantas Kejahatan Siber dan Judol, Ada 1 Sasar Anak-Anak
Komdigi juga berencana kembali menegakkan pelaksanaan Peraturan Menteri terkait dengan kepemilikan kartu SIM prabayar.
Wisnu Cipto - Kamis, 08 Mei 2025
5 Amunisi Hukum Menkomdigi Berantas Kejahatan Siber dan Judol, Ada 1 Sasar Anak-Anak
Dunia
Password Bos Pentagon Bocor Dibobol Hacker, Diduga Inisial Tanggal Lahir
Kata sandi Bos Pentagon Pete Hegseth yang berhasil dibobol itu biasa digunakannya untuk mendaftar di berbagai situs web.
Wisnu Cipto - Kamis, 08 Mei 2025
Password Bos Pentagon Bocor Dibobol Hacker, Diduga Inisial Tanggal Lahir
Bagikan