Headline

Otoritas Tiongkok Tindak Sejumlah Restoran yang Pasang Plakat Halal Palsu

Eddy FloEddy Flo - Selasa, 12 Desember 2017
Otoritas Tiongkok Tindak Sejumlah Restoran yang Pasang Plakat Halal Palsu

Ilustrasi pemeriksaan menu halal (ANTARA FOTO/Feny Selly)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih.Com - Pemerintah China di Provinsi Xinjiang mengambil tindakan tegas terhadap sejumlah restoran yang memasang plakat halal palsu. Dalam penyelidikan otoritias setempat, sejumlah restoran di kota Urumgi dipaksa menurunkan plakat halal karena ternyata ada makanan yang tidak halal.

Tindakan pihak berwewenang tersebut dilakukan demi menjaga kualiatas makanan yang benar-benar halal di daerah yang berpenduduk mayoritas muslim itu. Dalam sebuah perintah resminya, sejumlah restoran dipaksa untuk menurunkan plakat halal setelah Asosiasi Islam China (CIA) menyatakan bahwa sajian makanan di restoran-restoran tersebut tidak memenuhi standar halal.

Sebagaimana dilansir Antara, Selasa (12/12) pemasangan plakat halal di restoran di Urumqi harus mendapatkan persetujuan dari CIA. Bagi mereka yang tidak bisa menurunkannya, maka plakat itu cukup ditutup saja, perintah instansi setempat.

"Plakat halal dikeluarkan oleh Asosiasi dan setiap plakat terdapat nomor seri," kata seorang pejabat pemerintah Urumqi yang tidak bersedia menyebutkan namanya itu.

"Hanya restoran yang telah mendapatkan sertifikat halal dari Asosiasi yang boleh memasang plakat halal," ujarnya menambahkan.

Pakar Marxisme di Chinese Academy of Social Sciences, Xi Wuyi, menganggap bahwa perintah itu ditujukan kepada mereka yang meremehkan hukum agama yang mereka anut terkait dengan kehidupan sehari-hari.

"Penghormatan pola makan kelompok etnis minoritas selama ini tidak berarti sesuai dengan faktor-faktor keagamaan dalam kehidupan sosial," demikian komentarnya yang diunggah di akun Sina Weibo.

Makanan halal harus bersih dan sesuai dengan ajaran di dalam Alquran dan hukum syariah, demikian pernyataan CIA.

"Untuk menjamin makanan halal tersebbut murni melindungi pelanggan muslim dari perundungan spiritual. Makanan halal palsu tidak hanya mengganggu kehidupan sehari-hari, melainkan juga membuat mereka mengalami trauma mental berkepanjangan," demikian CIA di laman resminya.

Para pemilik restoran muslim harus mengajukan permohonan sertifikat halal dan dinyatakan lulus tes oleh asosiasi tersebut, demikian laporan harian milik partai berkuasa di China itu.

Di daratan Tiongkok, terutama di wilayah perkotaan, baik kecil, sedang, maupun besar, bertebaran rumah makan yang menyediakan menu halal. Di Kota Shanghai saja terdapat dua restoran makanan khas Nusantara, yakni Bali Bistro dan Bumbu, yang telah mendapatkan sertifikat halal dari CIA setempat.

Salah satu point agar restoran tersebut lulus tes CIA adalah bahan baku makanan yang diolah dan disajikan, seperti daging, berasal dari proses yang syar'i.(*)

#Halal #Kuliner Tiongkok #Tiongkok
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian

Berita Terkait

Indonesia
Sekarang Masih Dipakai, Nampan MBG Semua Bakal Diganti Kalau Terbukti Mengandung Babi
BGN masih menggunakan nampang yang diduga mengandung babi itu dalam operasional program MBG hingga saat ini.
Wisnu Cipto - Senin, 01 September 2025
Sekarang Masih Dipakai, Nampan MBG Semua Bakal Diganti Kalau Terbukti Mengandung Babi
Indonesia
Program MBG Digoyang Isu Bahan Food Tray Mengandung Babi, Ini Respons BGN
Program Makan Bergizi Gratis (MBG) kembali diterpa isu kurang sedap.
Wisnu Cipto - Rabu, 27 Agustus 2025
Program MBG Digoyang Isu Bahan Food Tray Mengandung Babi, Ini Respons BGN
Indonesia
Cuma Modal Klik, UMKM DKI Jakarta Bisa Langsung Dapatkan Sertifikasi Halal
Fasilitas ini merupakan bagian dari upaya Pemprov DKI Jakarta untuk mengembangkan industri halal di ibu kota
Angga Yudha Pratama - Kamis, 14 Agustus 2025
Cuma Modal Klik, UMKM DKI Jakarta Bisa Langsung Dapatkan Sertifikasi Halal
Indonesia
Raih Transaksi Rp 9,19 M di Bangkok, Bukti Indonesia Pemain Utama Produk Halal Dunia
Paviliun Indonesia sukses menarik perhatian para buyer internasional, terutama untuk produk gaya hidup (lifestyle) unggulan seperti fesyen, kosmetik, dan dekorasi rumah.
Wisnu Cipto - Rabu, 30 Juli 2025
Raih Transaksi Rp 9,19 M di Bangkok, Bukti Indonesia Pemain Utama Produk Halal Dunia
Indonesia
Prabowo Perintahkan Menteri Gerak Cepat Lakukan Hilirisasi, Kerjasama Dengan China
Prabowo menekankan pentingnya kerjasama antar negara, seperti yang dilakukan Indonesia dan Tiongkok.
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 29 Juni 2025
Prabowo Perintahkan Menteri Gerak Cepat Lakukan Hilirisasi, Kerjasama Dengan China
Indonesia
BPOM Terjunkan Tim Cek Kandungan Ayam Goreng Widuran, Halal Atau Haramnya Urusan BPJPH
BPOM bekerja sama dengan BPJPH untuk memastikan kandungan-kandungan yang ada dalam produk tersebut. Adapun pengujian, katanya, ditugaskan pada Balai POM Surakarta.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 27 Mei 2025
BPOM Terjunkan Tim Cek Kandungan Ayam Goreng Widuran, Halal Atau Haramnya Urusan BPJPH
Indonesia
Geger Ayam Goreng Widuran Nonhalal, Warga Mengadu, tapi Polresta Tegaskan itu Ranah Pemkot
Diduga telah melanggar UU No 33 Tahun 2014 tentang Jaminan Produk Halal
Dwi Astarini - Senin, 26 Mei 2025
Geger Ayam Goreng Widuran Nonhalal, Warga Mengadu, tapi Polresta Tegaskan itu Ranah Pemkot
Indonesia
PM Tiongkok Datang ke Indonesia, HBKB Sudirman-Thamrin Dihentikan Sementara
Peniadaan HBKB itu mempertimbangkan kepentingan kenegaraan
Angga Yudha Pratama - Jumat, 23 Mei 2025
PM Tiongkok Datang ke Indonesia, HBKB Sudirman-Thamrin Dihentikan Sementara
Indonesia
Jakarta Diproyeksikan Bakal Dibajiri Barang dari Tiongkok dan Vietnam
Salah satu yang harus dilakukan yakni memberikan perlindungan pada pegiat Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 09 Mei 2025
Jakarta Diproyeksikan Bakal Dibajiri Barang dari Tiongkok dan Vietnam
Indonesia
Produk Halal Mengandung Babi Beredar di Pasaran, DPR Murka Sebut ini Bentuk Penipuan
Produk makanan yang beredar ke masyarakat itu telah besertifikat halal.
Dwi Astarini - Rabu, 23 April 2025
Produk Halal Mengandung Babi Beredar di Pasaran, DPR Murka Sebut ini Bentuk Penipuan
Bagikan