Kesehatan

Demensia Mengintai Orang Ompong

annehsannehs - Selasa, 13 Juli 2021
Demensia Mengintai Orang Ompong

Waspada saat gigi ompong. (Foto: Unsplash/Diana Polekhina)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

OMPONG atau kehilangan gigi memang bisa membuat kegiatan mengunyah jadi kurang nyaman. Tidak hanya itu, para ahli pun mengatakan bahwa ompong juga bisa mengarah pada gangguan kesehatan yang lebih serius.

Daily Mail menyiarkan sebuah penelitian dari New York University menemukan orang ompong lebih berisiko terkena demensia. Penelitian ini juga menemukan kehilangan gigi bisa memberikan gangguan kognitif pada manusia. Dan, semakin banyak gigi yang hilang, semakin tinggi juga risiko dari penyakit ini.

Baca juga:

Waspada! Alzheimer Juga Bisa Terjadi di Usia Muda, Kenali Tanda-tandanya

Ompong meningkatkan risiko demensia. a (Foto- Pixabay/1388843)
Ompong berisiko mengidap demensia. (Foto: Pixabay/1388843)

Lantas, apa kaitannya? Sampai saat ini, para peneliti belum menemukan alasan yang jelas dan pasti. Meski begitu, mereka menduga ada beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya hal ini, salah satunya adalah kesulitan mengunyah.

Gigi yang hilang menyebabkan kesulitan mengunyah, sehingga memicu terjadinya kekurangan nutrisi. Di sisi lain, kesehatan gusi juga terganggu dan penyakit pada gusi bisa menyebabkan penurunan kognitif.

Baca juga:

Pertimbangkan Lagi Bila Sering Mengonsumsi Makanan ini

Demensia merupakan sindrom yang berkaitan dengan penurunan fungsi otak berkelanjutan. Biasanya, demensia terjadi pada satu dari 14 orang yang berusia di atas 65 tahun dan satu dari enam orang di atas 80 tahun.

Sindrom ini disebabkan oleh kerusakan sel otak yang mengganggu kemampuan antar sel untuk saling berkomunikasi satu lain. Alzheimer's Association juga menjelaskan sindrom ini memicu penurunan keterampilan berpikir atau yang dikenal sebagai kemampuan kognitif. Hal ini tentunya mampu mengganggu aktivitas sehari-hari mulai dari fungsi mandiri, perilaku, perasaan, dan hubungan dengan orang lain.

Studi sebut orang kehilangan gigi lebih tinggi mengalami gangguan kognitif. (Foto: Unsplash/Robina Weermeijer)

Dalam studi ini, tim telah memahami kesehatan mulut berkaitan dengan demensia. Penelitian ini melakukan meta analisis dari 14 studi yang melibatkan lebih dari 34 ribu orang dewasa dan 4.689 kasus penurunan kognitif.

Analisa mereka menunjukkan orang dewasa yang kehilangan gigi memiliki risiko 1,48 kali lebih tinggi mengalami gangguan kognitif dan 1,28 kali lebih tinggi didiagnosis demensia.

Dr Bei Wu selaku ketua peneliti pun menggarisbawahi pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut. Apalagi mengingat perannya pada kualitas dan fungsi kognitif manusia. (shn)

Baca juga:

Tanda-tanda Awal Demensia yang Tidak Boleh Diabaikan

#Kesehatan #Kesehatan Mulut
Bagikan
Ditulis Oleh

annehs

Berita Terkait

Indonesia
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Posyandu Ramah Kesehatan Jiwa diperkuat untuk mewujudkan generasi yang sehat fisik dan mental.
Dwi Astarini - Senin, 06 Oktober 2025
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Indonesia
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Langkah ini merupakan bagian dari agenda besar pemerintah dalam memperkuat jaring pengaman sosial, terutama bagi masyarakat rentan.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 02 Oktober 2025
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Lifestyle
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Pertambahan mata minus ini akan mengganggu aktivitas belajar maupun perkembangan anak
Angga Yudha Pratama - Rabu, 01 Oktober 2025
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Fun
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Satu dari tiga orang dewasa di Indonesia memiliki kadar kolesterol tinggi.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 30 September 2025
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Indonesia
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Peredaran rokok ilegal dinilai sangat mengganggu. Sebab, peredarannya bisa merugikan negara hingga merusak kesehatan masyarakat.
Soffi Amira - Kamis, 25 September 2025
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Indonesia
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Pemerintah DKI melalui dinas kesehatan akan melakukan penanganan kasus campak agar tidak terus menyebar.
Dwi Astarini - Jumat, 12 September 2025
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Indonesia
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Langkah cepat yang diambil jajaran Dinkes DKI untuk mencegah penyakit campak salah satunya ialah melalui respons penanggulangan bernama ORI (Outbreak Response Immunization).
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Dunia
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Menkes AS juga menghapus program pencegahan penyakit yang krusial.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Bagikan