Orang Indonesia Masih Senang Transaksi Tunai


Transaksi digital meningkat saat momen Lebaran. (Foto: Unsplash/rupixen.com)
MerahPutih.com - PT Jalin Pembayaran Nusantara (Jalin) yang merupakan bagian dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang menyediakan layanan terintegrasi di bidang teknologi sistem pembayaran melansir jika jumlah uang kartal atau uang tunai yang beredar di 2023 telah mencapai Rp1.101 triliun atau tumbuh 7 persen secara tahunan (year-on-year/yoy).
Direktur Utama Jalin Ario Tejo Bayu Aji mengatakan, total jumlah uang kartal yang beredar itu merupakan yang tertinggi selama 5 tahun terakhir.
Baca juga:
Transaksi Digital di Platform PaDI UMKM Telah Capai Rp 909 Triliun
"Kebutuhan uang tunai masyarakat ini, tahun 2023 kemarin merupakan angka yang tertinggi yaitu Rp 1.101 triliun, dan itu tumbuh dominannya di masyarakat sebesar 9 persen," kata Ario di Jakarta, Senin (25/3).
Ia mengatakan, pertumbuhan tersebut wajar mengingat uang tunai masih menjadi pilihan metode pembayaran favorit masyarakat Indonesia. Metode pembayaran yang sering digunakan masyarakat tercatat masih menggunakan uang tunai (cash), yakni sebesar 45 persen.
Lalu, diikuti dengan dompet digital (e-wallet) sebesar 28 persen, serta kartu debit dan kartu kredit yang sama-sama sebesar 11 persen.
Selain uang kartal, alat pembayaran menggunakan kartu (APMK) juga mengalami pertumbuhan sebesar 1 persen yoy, dengan peningkatan terbesar dari tarik tunai sebesar 4 persen dan transaksi belanja meningkat 9 persen.
"Kami lihat metode pembayaran yang sering digunakan masyarakat itu ternyata 45 persen masih menggunakan cash. Kemudian transaksi setor tunai dengan menggunakan APMK itu, masih tumbuh 1 persen dan kemudian untuk belanja itu masih 9 persen," ujarnya.
Ia memaparkan, pertumbuhan signifikan terjadi pada transaksi digital. Pertumbuhan itu ditopang oleh akseptansi Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) di kota-kota besar, dan masih diproyeksikan akan bertumbuh degan potensi GMV 2x lipat dari pertumbuhan produk domestik bruto (PDB).
"Nominal transaksi QRIS tercatat tumbuh 130 persen yoy dan mencapai Rp 294 triliun di tahun 2023," katanya. (*)
Baca juga:
Dari Rapat Kerja BPKN, Konsumen Dilindungi agar Transaksi Digital Aman Terkendali
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Ratusan Orang Jadi Korban Penipuan Online Tiap Hari, ini 5 Modus yang Harus Diwaspadai

Digitalisasi Pasar Tidak Bisa Dihindarkan, Gubernur Pramono: Kurangi Copet

'Rojali' dan 'Rohana' Mulai Menghantui E-commerce Indonesia, Transaksi Makin Ramai Tapi Nilai Belanja Menurun Drastis

Bank Indonesia Segera Luncurkan Payment ID, Bakal Pantau Transaksi Keuangan Masyarakat

PPATK Temukan Puluhan Ribu Rekening yang Diduga Digunakan untuk Deposit Judi Online

Minta Tak Pedulikan Protes AS, Ekonom Sebut QRIS Jadi Pendorong Ekonomi Digital

Transaksi Kripto di Indonesia Melonjak 335%, Tembus Rp 650 Triliun

Kemendag Catat 3.682 Pengaduan selama 2024, Paling Banyak Transaksi Elektronik

Penting dalam Transaksi, Ini Pengertian Invoice, Jenis, dan Manfaatnya

Tips Aman Transaksi Barang Bekas dengan Sistem COD
