Dari Rapat Kerja BPKN, Konsumen Dilindungi agar Transaksi Digital Aman Terkendali

Hendaru Tri HanggoroHendaru Tri Hanggoro - Selasa, 27 Februari 2024
Dari Rapat Kerja BPKN, Konsumen Dilindungi agar Transaksi Digital Aman Terkendali

Ketua BPKN Muhammad Mufti Mubarok memberikan paparan tentang perlindungan konsumen. (Foto: BPKB)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Barang tak sesuai deskripsi, wanprestasi pengiriman barang, phising One-Time Password (OTP), dan pengembalian dana tiket masih jadi permasalahan serius kasus perlindungan konsumen e-commerce di Tanah Air.

Pengguna e-commerce di Indonesia berjumlah sekira 196,47 juta orang berdasarkan data Statista Market Insight. Jumlah itu rentan mengalami banyak permasalahan.

Untuk menghadapi permasalahan konsumen di era digital tersebut, apalagi terkait keamanan data pribadi, penipuan daring, dan kesenjangan akses digital, Badan Perlindungan Konsumen Nasional (BPKN) mendorong seluruh pemangku kepentingan untuk berperan aktif.

"Perlu tercipta kepastian pengaturan dan kebijakan dengan kredibilitas kuat dalam memberikan kepastian hukum dan kelembagaan kuat agar tercipta pemulihan konsumen secara jelas," kata Ketua BPKN Muhammad Mufti Mubarok seusai memberi paparan dalam Rapat Kerja BPKN di Hotel Mirah, Bogor, Jawa Barat (26/2).

Baca juga:

BPKN Siap Pidanakan Perusahaan yang Diduga Sebabkan Kasus Ginjal Akut

Selain itu, menurut Mufti, dukungan terhadap kepastian hukum dan pemulihan konsumen pada pasar internasional dengan meningkatkan sosialisasi, koordinasi, dan komitmen kerjasama untuk saling bersinergi perlu ditingkatkan.

Tujuannya untuk mewujudkan penegakkan hukum perlindungan konsumen sesuai amanat Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen serta memperlancar pelaksanaan tugas dan fungsi para pihak dengan pendekatan holistik dan responsif terhadap perubahan teknologi.

Literasi pengetahuan dan pemahaman masyarakat tentang perlindungan konsumen memang perlu ditingkatkan agar tercipta rasa kritis dan cermat dalam bertransaksi.

Mufti menyatakan, pada era digital kini, percepatan pemanfaatan digitalisasi perdagangan harus diimbangi dengan literasi konsumen.

Berdasarkan Indeks Keberdayaan Konsumen (IKK) tahun 2023, konsumen Indonesia beroleh 57,04 atau berada di kategori mampu menggunakan gak dan kewajibannya untuk menentukan pilihan terbaik.

"Kami akan gencar melakukan sosialisasi agar para konsumen dapat terus meningkatkan literasi. Terkait IKK, kami mencatat kenaikan di 2023 dan optimistis akan naik lagi angkanya," pungkas Mufti. (*)

Baca juga:

Tugas Tim Pencari Fakta Gangguan Ginjal Akut yang Dibentuk BPKN

#Penipuan Konsumen #Digitalisasi Keuangan #Bisnis
Bagikan
Ditulis Oleh

Hendaru Tri Hanggoro

Berkarier sebagai jurnalis sejak 2010 dan bertungkus-lumus dengan tema budaya populer, sejarah Indonesia, serta gaya hidup. Menekuni jurnalisme naratif, in-depth, dan feature. Menjadi narasumber di beberapa seminar kesejarahan dan pelatihan jurnalistik yang diselenggarakan lembaga pemerintah dan swasta.

Berita Terkait

Indonesia
Fraud BI-FAST Rp 200 Miliar Terungkap, DPR Minta Pengamanan Dana dan Data Nasabah Diperkuat
Modus kejahatan diawali penipuan digital, kemudian dana dipindahkan dengan cepat ke sejumlah rekening penampung melalui BI-FAST lalu dikonversi ke aset kripto.
Dwi Astarini - Rabu, 17 Desember 2025
Fraud BI-FAST Rp 200 Miliar Terungkap, DPR Minta Pengamanan Dana dan Data Nasabah Diperkuat
Lifestyle
'Summarecon Discovery', Pengalaman Visual Perjalanan 50 Tahun Bisnis Properti
Summarecon Discovery menampilkan perjalanan lima dekade perusahaan properti Indonesia ini.
Dwi Astarini - Jumat, 28 November 2025
'Summarecon Discovery', Pengalaman Visual Perjalanan 50 Tahun Bisnis Properti
Indonesia
Sosok Hans Patuwo yang Jebolan Universitas dan Perusahaan Ternama di AS, Calon ‘Orang Nomor Satu’ di GoTo
Pengangkatan akan diajukan dalam rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) yang dijadwalkan pada 17 Desember 2025.
Dwi Astarini - Senin, 24 November 2025
Sosok Hans Patuwo yang Jebolan Universitas dan Perusahaan Ternama di AS, Calon ‘Orang Nomor Satu’ di GoTo
Indonesia
Alasan Prahara Banyak Startup Bangkrut & Gagal Versi BRIN
BRIN menyoroti ketidaksesuaian antara produk yang dikembangkan startup dengan kebutuhan masyarakat sebagai faktor utama.
Wisnu Cipto - Rabu, 22 Oktober 2025
Alasan Prahara Banyak Startup Bangkrut & Gagal Versi BRIN
Indonesia
Industri Kripto Bisa Ciptakan 1,2 Juta Kesempatan Kerja, Ini 5 Hal Yang Perlu Diperbaiki
Penciptaan lapangan kerja dan pertumbuhan ekonomi ini akan terwujud apabila pendapatan dari aktivitas perdagangan kripto dialirkan kembali ke sektor riil melalui konsumsi dan investasi domestik.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 15 Oktober 2025
Industri Kripto Bisa Ciptakan 1,2 Juta Kesempatan Kerja, Ini 5 Hal Yang Perlu Diperbaiki
Indonesia
FLEI 2025 Dorong Jenama Lokal Tembus Pasar Global, Kadin Sebut Potensi Ekspor maki Terbuka
Dengan peluang yang sangat potensial, ajang tahunan ini menjadi magnet bagi pelaku usaha waralaba dan kemitraan.
Dwi Astarini - Sabtu, 11 Oktober 2025
FLEI 2025 Dorong Jenama Lokal Tembus Pasar Global, Kadin Sebut Potensi Ekspor maki Terbuka
Indonesia
Dharma Jaya Catat Lonjakan Bisnis 190 Persen Sambil Jaga Ketahanan Pangan
Dharma Jaya mencatat lonjakan bisnis 190 persen sambil menjaga ketahanan pangan.
Soffi Amira - Jumat, 03 Oktober 2025
Dharma Jaya Catat Lonjakan Bisnis 190 Persen Sambil Jaga Ketahanan Pangan
ShowBiz
‘KPop Demon Hunters’ Mewarnai Lorong Camilan di Korea Selatan, dari Mi Instan hingga Cake Bikin Perusahaan Cuan Besar
Perusahaan makanan berebut menggandeng megahit Netflix tersebut.
Dwi Astarini - Rabu, 01 Oktober 2025
 ‘KPop Demon Hunters’ Mewarnai Lorong Camilan di Korea Selatan, dari Mi Instan hingga Cake Bikin Perusahaan Cuan Besar
Lifestyle
Tersangkut Kasus Pajak, Ketua Ferrari Jalani Hukuman Kerja Sosial
John Elkann dan saudara-saudaranya, Lapo dan Ginerva, akan membayar 183 juta euro atau sekira Rp 3,53 triliun kepada otoritas pajak Italia.
Dwi Astarini - Rabu, 10 September 2025
 Tersangkut Kasus Pajak, Ketua Ferrari Jalani Hukuman Kerja Sosial
Indonesia
Digitalisasi Pasar Tidak Bisa Dihindarkan, Gubernur Pramono: Kurangi Copet
"Dengan digitalisasi, copet berkurang, premanisme menyusut, dan pasar Tanah Abang sebagai sentra pasar ASEAN bisa kembali hidup," kata Pramono.
Frengky Aruan - Kamis, 21 Agustus 2025
Digitalisasi Pasar Tidak Bisa Dihindarkan, Gubernur Pramono: Kurangi Copet
Bagikan