Ojek Online Dilarang Ngetem, Mahasiswa UIN Kebingungan

Andika PratamaAndika Pratama - Sabtu, 16 September 2017
Ojek Online Dilarang Ngetem, Mahasiswa UIN Kebingungan

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Universitas Islam Negri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta melarang ojek online ngetem diarea kampus. Akibat sering ngetem lama, ojek-ojek online ini kerap bikin penuh sisi jalan sehingga menyulitkan mobil masuk. Namun ojek online masih boleh masuk ke dalam kampus asal tertib dan tidak ngetem sembarangan.

Larangan ini membuat beberapa mahasiswa kebingungan dan cemas. Mereka mengira ojek online tidak bisa lagi masuk ke dalam area kampus. Padahal keberadaan ojek online sangat dibutuhkan mereka untuk meredakan perut keroncongan atau mengantar mereka pulang ke rumah.

Salah seorang mahasiswa IUN, Aribah Jiah (22) sempat kaget dan merasa gelisah dengna larangan ini. I adalah salah satu pelanggan setia ojek online ini. “Saya biasa manggil Ojek online buat pulang dan pergi ke kampus. Naik ojek online lebih hemat waktu ketimbang harus menunggu lama bus Trans Jogja,” ujar Aribah di Kampus UIN Jumat 15 September 2017.

Namun begitu tau spanduk itu hanyalah larangan ngetem saja serta latar belakang pelarangan, ia lega dan mendukung kebijakan ini. Sebagai pengguna ia tidak masalah jika harus berjalan agak jauh sedikit dari pintu gerbang ketimbang bikin macet. “Memang kadang kalu ngetem di depan gerbang kampus jadi mengganggu. Saya ga masalah kalau mereka dilarang ngetem,” kata dia.

Hal senada juga diucapkan Ardi Syaiful, mahasiswa Sastra Inggris Fakultas Arab dan Ilmu Budaya UIN. Ia kerap melihat adanya kepadatan lalu lintas di depan gerbang kampus akibat banyaknya ojek online yang mangkal. Bhakan terkadang ia merasakan kesulitan masuk atau melintas di depan kampusnya saat jam masuk dan pulang kantor akibat banyaknya ojek online yang ngetem.

Berita ini berdasarkan laporan Teresia Ika, kontributor merahputih.com untuk wilayah Yogyakarta dan sekitarnya. Baca juga berita lainnya dalam artikel: Setelah UGM, UIN Yogyakarta Larang Ojek Online Mangkal

#Ojek Online #UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
Bagikan
Ditulis Oleh

Andika Pratama

Berita Terkait

Indonesia
RUU Transportasi Online Masuk Prolegnas 2026, DPR Kejar Keadilan Status Pengemudi dan Transparansi Algoritma
Huda juga menekankan pentingnya transparansi algoritma yang digunakan oleh aplikator
Angga Yudha Pratama - Rabu, 12 November 2025
RUU Transportasi Online Masuk Prolegnas 2026, DPR Kejar Keadilan Status Pengemudi dan Transparansi Algoritma
Indonesia
Hadapi Tantangan Regulasi, Koperasi Ojol Dorong Kemandirian Driver lewat Kekuatan Finansial Kolektif
Koperasi GOBER Indonesia tengah menyiapkan program sertifikasi kompetensi pengemudi online.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 28 Oktober 2025
Hadapi Tantangan Regulasi, Koperasi Ojol Dorong Kemandirian Driver lewat Kekuatan Finansial Kolektif
Indonesia
Briptu Danang Dihukum Tahanan dan Minta Maaf ke Pimpinan Polri, Lalai Ingatkan Driver Mobil Rantis Brimob yang Melindas Ojol Affan Kurniawan
Briptu Danang Setiawan menyatakan menerima putusan yang dijatuhkan majelis.
Dwi Astarini - Rabu, 01 Oktober 2025
Briptu Danang Dihukum Tahanan dan Minta Maaf ke Pimpinan Polri, Lalai Ingatkan Driver Mobil Rantis Brimob yang Melindas Ojol Affan Kurniawan
Berita Foto
Rencana Ojol Akan Dapat BPJS Ketenagakerjaan, Pemerintah Tanggung 50 Persen
Pengendara ojek online (ojol) melintasi jalan Jenderal Gatot Subroto Kawasan Pejompongan, Jakarta, Selasa (30/9/2025).
Didik Setiawan - Selasa, 30 September 2025
Rencana Ojol Akan Dapat BPJS Ketenagakerjaan, Pemerintah Tanggung 50 Persen
Indonesia
Demo Ojol Hari ini, Sebagian tak Ikut karena Khawatir Kehilangan Penghasilan hingga Trauma Kerusuhan
Mayoritas pengemudi yang lain memilih tetap bekerja.
Dwi Astarini - Rabu, 17 September 2025
Demo Ojol Hari ini, Sebagian tak Ikut karena Khawatir Kehilangan Penghasilan hingga Trauma Kerusuhan
Berita
Demo Ojol 17 September 2025: Tuntutan Copot Menhub dan Desakan Regulasi Transportasi Online
Demo Ojol 17 September akan dimulai dari depan kantor Kementerian Perhubungan, berlanjut ke Istana Presiden, dan berakhir di Gedung DPR RI.
ImanK - Selasa, 16 September 2025
Demo Ojol 17 September 2025: Tuntutan Copot Menhub dan Desakan Regulasi Transportasi Online
Indonesia
Perlindungan Hukum Pekerja Online Mendesak, DPR Bakal Dorong Pemerintah Segera Terbitkan Payung Hukum Jaminan Sosial
Wakil Ketua DPR Saan Mustopa menegaskan komitmen DPR untuk memperjuangkan regulasi perlindungan hukum dan jaminan sosial bagi pekerja transportasi daring
Angga Yudha Pratama - Rabu, 10 September 2025
Perlindungan Hukum Pekerja Online Mendesak, DPR Bakal Dorong Pemerintah Segera Terbitkan Payung Hukum Jaminan Sosial
Indonesia
159 Ribu Netizen Teken Petisi Tolak Pemecatan Kompol Cosmas di Kasus Rantis Brimob Lindas Ojol
Petisi darling mengatasnamakan "Masyarakat Ngada, Flores, Nusa Tenggara Timur dan para pendukung keadilan” itu dibuat pada Rabu (3/9).
Wisnu Cipto - Jumat, 05 September 2025
159 Ribu Netizen Teken Petisi Tolak Pemecatan Kompol Cosmas di Kasus Rantis Brimob Lindas Ojol
Indonesia
Peringati 7 Hari Kematian Affan Kurniawan, Ojol Solo Nyalakan Lilin dan Pasang Bendera Setengah Tiang
Aksi ini memberikan pesan kepada kawan-kawan ojol di Solo Raya, untuk tetap tenang tetap kondusif saling berkomunikasi dan percayakan kasus ini kepada Polri.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 05 September 2025
Peringati 7 Hari Kematian Affan Kurniawan, Ojol Solo Nyalakan Lilin dan Pasang Bendera Setengah Tiang
Indonesia
Kompolnas Imbau Warga Rekam Brimob Tabrak Ojol Serahkan Video ke Polisi, Untuk Bukti Pemidanaan
Kompolnas bersedia menjembatani jika masyarakat enggan menyerahkan bukti rekaman video itu langsung ke polisi.
Wisnu Cipto - Kamis, 04 September 2025
 Kompolnas Imbau Warga Rekam Brimob Tabrak Ojol Serahkan Video ke Polisi, Untuk Bukti Pemidanaan
Bagikan