Obyek Wisata Dengan Jarak 5 Kilometer dari Lereng Merapi Ditutup


Puncak gunung Merapi mengeluarkan asap putih terlihat dari Balerante, Kemalang, Klaten, Jawa Tengah, Kamis (10/3/2022). ((ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho/foc)
MerahPutih.com - Badan Geologi mencatat ada 16 kali awan panas guguran dengan jarak luncur maksimal lima kilometer ke arah tenggara di alur Kali Gendol pada Kamis (10/3). Sejak 5 November 2020 hingga hari ini, Gunung Merapi kini memiliki dua kubah lava, yaitu kubah lava barat daya dan kubah lava tengah kawah.
Dengan kondisi tersebut, sejumlah lokasi wisata di lereng Gunung Merapi di Kabupaten Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) ditutup sementara mulai, Kamis (10/03).
Baca Juga:
Aktivitas Merapi Meningkat, BPPTKG Nilai Warga Belum Perlu Mengungsi
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman Suparmono menjelaskan, objek wisata yang ditutup berada di Kawasan Rawan Bencana (KRB) III Gunung Merapi atau berjarak kurang lebih 5 kilometer dari puncak Gunung.
"Kami mengeluarkan surat edaran untuk menutup beberapa destinasi wisata yang berjarak kurang lebih 5 kilometer dari puncak Gunung Merapi dan juga pertimbangan lain terkait mitigasi bencana awan panas Merapi," kata Suparmono melalui keterangan pers di Yogyakarta, Kamis (10/03).
Obyek Wisata tersebut diantaranya Bukit Klangon, Petilasan mbah Maridjan Kinahrejo, Bunker Kaliadem, wisata religi Turgo. Sementara untuk kawasan wisata dengan radius aman yakni yang berada di wilayah Kapanewon (Kecamatan) Cangkringan maupun Pakem masih beroperasi normal.
Misalnya Kawasan wisata Kaliurang yang berjarak 6,8 kilometer dari puncak Merapi. Juga destinasi wisata yang berada di seputaran Kopi Merapi, Museum Omahku, wisata Golf Merapi 9 kilometer.
Suparmono mengatakan, untuk jip wisata Lava Tour Merapi ada sebagian yang masih diperbolehkan beroperasi. Yakni yang memiliki rute lokasi wisata di luar radius 5 kilometer dari puncak Merapi. Namun Jeep Wisata yang memiliki rute menuju destiansi wisata yang ditutup turut dihentikan.
"Kami juga melarang jip wisata, melakukan pembatasan kegiatan di sungai-sungai yang berhulu di Gunung Merapi karena rawan terjadi banjir lahar hujan," katanya."
Kepala Pelasana BPBD Sleman Makwan menjelaskan, jalur wisata yang ditutup sementara yakni rute jip wisata 'Volcano Tour' di Kelurahan Kepuharjo dan Umbulharjo, Cangkringan yang menuju ke arah Bunker Kaliadem.

"Jalur wisata arah Bunker Kaliadem juga sudah dikosongkan dari armada jip wisata," katanya.
Menurut Makwan, usai mengeluarkan APG sebanyak lima kali pada Rabu (09/03) puluhan warga sempat mengungsi ke barak pengungsian. Namun kini kondisi aktivitas Gunung Merapi sudah melandai dan warga sudah kembali ke rumah masing-masing. Tapi tetap menyiagakan relawan untuk berjaga di barak pengungsian yang berada di sejumlah titik.
Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mencatat waktu terjadinya APG masing-masing adalah pukul 23.18, 23.29, 23.38, 23.44 dan 23.53 WIB, dengan amplitudo maksimal 75 milimeter dan durasi maksimal 570 detik.
Kemudian APG kembali terjadi dengan jarak luncur maksimal 2.000 meter pada Kamis (10/3) dini hari pukul 00.22, 01.00, 01.22, 01.35, 02.07 WIB, dengan amplitudo maksimal 75 milimeter dan durasi 191 detik. (Patricia Vicka/ Yogyakarta)
Baca Juga:
Erupsi Gunung Merapi, Desa Tlogolele Terkena Hujan Abu Vulkanik
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Polisi Diminta Usut Tuntas Kematian Mahasiswa Amikom, Bonnie Triyana: Tidak Ada Alasan yang Membenarkan Kekerasan Aparat Terhadap Pengunjuk Rasa

Cara Ramah Pulau Jeju Ingatkan Wisatawan yang Bertingkah, tak ada Hukuman

PSI Tolak Rencana Pramono Buka Ragunan hingga Malam Hari, Pertanyakan Kesiapan Fasilitas

Pesisir Medan Berpotensi Banjir 22-28 Agustus, Hujan Lebat Akan Guyur DIY

Saat Libur Peringatan HUT ke-80 RI, Daop 6 Yogyakarta Alami Kenaikan Penumpang 5,5 Persen

85.792 Wisatawan Mancanegara Naik Kereta Api Selama Juli 2025, Yogyakarta Jadi Tujuan Tertinggi

Penyegelan Pulau Reklamasi di Perairan Gili Gede Lombok Tunggu Hasil Observasi Lapangan

Serba-serbi Gunung Tambora, Pesona Jantung Konservasi Alam Khas Indonesia Timur

Korea Utara Buka Resor Pantai Baru demi Cuan di Tengah Sanksi Ketat

Tidak Perlu Ribet Isi Berbagai Aplikasi Pulang Dari Luar Negeri, Tinggal Isi ALL Indonesia
