Obat Tercemar EG dan DEG Bertambah, Bagaimana Memilih Obat Demam yang Aman?

Hendaru Tri HanggoroHendaru Tri Hanggoro - Minggu, 23 Oktober 2022
Obat Tercemar EG dan DEG Bertambah, Bagaimana Memilih Obat Demam yang Aman?

Cemaran Etilen Glikol dan Dietilen Glikol diduga BPOM merupakan berasal dari empat bahan tambahan yang digunakan dalam obat sirup tersebut. (Foto: Unsplash/Towfiqu Barbhuiya)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

BADAN POM (Pengawas Obat dan Makanan) kembali konfirmasi perkembangan pengawasan berkaitan temuan obat sirup yang mengandung cemaran Etilen (Etilena) Glikol (EG) dan Dietilen Glikol (DEG). Penny Kusumastuti Lukito, Kepala BPOM, dalam kesempatan konferensi pers (23/10) menjelaskan hasil penelusuran data registrasi terbaru seluruh obat yang berbentuk sirup dan drops.

"Yang kami lakukan dari awal, ada sebanyak 133 sirup obat terdaftar di Badan POM tidak menggunakan empat pelarut Propilen Glikol, Polietilen Glikol, Sorbitol, dan atau Gliserin/Gliserol sehingga aman sepanjang digunakan sesuai aturan pakai,” jelas Penny.

Cemaran Etilen Glikol dan Dietilen Glikol diduga BPOM merupakan berasal dari empat bahan tambahan yang digunakan dalam obat sirup tersebut. Empat bahan tambahan itu adalah propilen glikol, polietilen glikol, sorbitol, dan gliserin/gliserol.

“Keempat bahan tersebut, sebenarnya bukan merupakan bahan yang berbahaya atau pun dilarang penggunaannya dalam pembuatan obat sirup,” ucap Penny. Etilen Glikol dan Dietilen Glikol menjadi senyawa bawaan yang kadarnya tentu saja kecil.

Selain 133 produk, dengan metode lain, BPOM juga menemukan 13 obat yang aman. Kemudian dikembangkan lagi dengan data yang diberikan oleh Kementerian Kesehatan yaitu 102 produk, ada 23 produk tidak menggunakan empat pelarut tersebut sehingga aman digunakan.

Baca juga:

Reaksi Berbahaya Dietilen Glikol dan Etilen Glikol Pemicu Gagal Ginjal Akut

obat demam anak
Ada sebanyak 133 sirup obat terdaftar di Badan POM tidak menggunakan empat pelarut Propilen Glikol, Polietilen Glikol, Sorbitol, dan atau Gliserin/Gliserol sehingga aman. (Foto: Tangkapan layar)

"Ada 3 produk yang telah dilakukan pengujian dan dinyatakan mengandung cemaran EG dan DG melebihi ambang batas aman namun sebenarnya ketiga produk ini memang sudah kita laporkan ya. Lalu ada juga 7 produk yang telah dilakukan pengujian dan hasilnya dinyatakan aman digunakan sepanjang sesuai aturan pakai,” ujar Penny.

Pertambahan obat sirup yang dilarang tersebut menyisakan pertanyaan bagi para orangtua. Apa yang sebaiknya dilakukan? Menenangkan kekhawatiran orangtua, Prof. apt. Muchtaridi, PhD, Guru Besar Fakultas Farmasi Universitas Padjadjaran, menegaskan bahwa parasetamol merupakan analgesik paling aman untuk demam.

“Ada analgesik lain, contohnya ibuprofen. Ketika demamnya tinggi dan terindikasi demam berdarah di mana sel darahnya terganggu, minum ibuprofen justru akan memperparah. Yang paling aman justru parasetamol,” papar Prof. Muchtaridi.

Prof. Muchtaridi menyarankan masyarakat yang ingin menghindari dahulu penggunaan parasetamol sirup agar mengonsumsi parasetamol berbentuk tablet. Sementara untuk anak-anak disarankan menggunakan puyer karena dinilai lebih manjur untuk dikonsumsi.

Baca juga:

Mengenal Etilena Glikol, si Penyebab Gagal Ginjal

obat demam anak
Masyarakat yang ingin menghindari dahulu penggunaan parasetamol sirup agar mengonsumsi parasetamol berbentuk tablet. (Foto: Unsplash/Freestocks)

“Kalau anak-anak susah makan puyer, bisa dicampur dengan air yang bisa diperoleh di apotek. Itu kalau masih takut akan parasetamol sirup,” kata Muchtaridi.

Sementara itu, laman Family Doctor memuat tujuh poin yang wajib diperhatikan dalam memilih obat demam untuk anak sebagai berikut:

1. Pelajari dan teliti dalam membaca serta memahami semua komposisi dari label obat tersebut

2. Pilih jenis obat yang hanya akan mengobati gejala yang dialami anak saja. Misalnya, jika anak hanya pilek, jangan pilih obat yang juga mengobati sakit kepala dan demam.

3.Gunakan sendok pengukur yang tepat.

4. Cermat dalam membaca label obat. Pahami petunjuk dan saran pada kemasan, misalnya obat dikonsumsi sebelum atau sesudah makanan atau adakah aktivitas yang harus dihindari anak setelah minum obat.

5. Pastikan semua orang yang merawat anak seperti guru sekolah, guru di daycare ataupun pengasuhnya paham betul mengenai obat apa yang sedang dikonsumsi anak dan kapan ia harus diberikan dosis selanjutnya.

6. Simpan obat tersebut dalam kemasan aslinya untuk melacak label penting dan tanggal kedaluwarsa.

7. Jauhi semua obat dari jangkauan anak kecil.

8. Simpan obat di tempat yang sejuk dan kering. Ini akan membantu dan mencegah fungsi obat menjadi kurang efektif. (dgs)

Baca juga:

Sebabkan Gagal Ginjal, ini Bahaya Obat Batuk Berkandungan Dietilen Glikol dan Etilen Glikol

#Obat Batuk #Obat Terlarang
Bagikan
Ditulis Oleh

Hendaru Tri Hanggoro

Berkarier sebagai jurnalis sejak 2010 dan bertungkus-lumus dengan tema budaya populer, sejarah Indonesia, serta gaya hidup. Menekuni jurnalisme naratif, in-depth, dan feature. Menjadi narasumber di beberapa seminar kesejarahan dan pelatihan jurnalistik yang diselenggarakan lembaga pemerintah dan swasta.

Berita Terkait

Indonesia
Jonathan Frizzy Diduga 6 Kali Transaksi Obat Keras dari Luar Negeri Sejak Setahun Lalu
EDS ini dikenalkan oleh teman JF, dan saat JF berada di Thailand
Angga Yudha Pratama - Rabu, 07 Mei 2025
Jonathan Frizzy Diduga 6 Kali Transaksi Obat Keras dari Luar Negeri Sejak Setahun Lalu
Indonesia
Warga Jakarta Keluhkan Minyakita Bikin Batuk, ini Respons DPRD DKI Jakarta
Warga Jakarta mengeluhkan Minyakita yang menyebabkan batuk-batuk. Komisi B DPRD DKI Jakarta pun angkat bicara.
Soffi Amira - Rabu, 19 Maret 2025
Warga Jakarta Keluhkan Minyakita Bikin Batuk, ini Respons DPRD DKI Jakarta
Lifestyle
Cara Tepat Memilih Obat Batuk OTC
Kamu perlu cermat memilih di antara berbagai jenis obat batuk OTC yang ada.
Dwi Astarini - Rabu, 11 September 2024
Cara Tepat Memilih Obat Batuk OTC
Lifestyle
Bijak Memilih Obat Batuk yang Dijual Bebas
Ada baiknya selidiki penyebabnya agar bisa ditangani dengan tepat.
Dwi Astarini - Kamis, 27 Juni 2024
 Bijak Memilih Obat Batuk yang Dijual Bebas
Berita
Kemenkes Segera Perbaharui Daftar Obat Sirop yang Boleh Diresepkan
Pada Senin (7/11), BPOM mengumumkan 69 obat yang ditarik izin edarnya yang diproduksi PT Yarindo Farmatama, PT Universal Pharmaceutical Industries, dan PT Afi Farma.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 10 November 2022
Kemenkes Segera Perbaharui Daftar Obat Sirop yang Boleh Diresepkan
Fun
Obat Tercemar EG dan DEG Bertambah, Bagaimana Memilih Obat Demam yang Aman?
Untuk anak-anak disarankan menggunakan puyer karena dinilai lebih manjur untuk dikonsumsi.
Hendaru Tri Hanggoro - Minggu, 23 Oktober 2022
Obat Tercemar EG dan DEG Bertambah, Bagaimana Memilih Obat Demam yang Aman?
Bagikan