Bijak Memilih Obat Batuk yang Dijual Bebas


Batuk bisa disembuhkan dengan obat yang dijual bebas, tapi tetap harus bijak memilih. (Foto: Pexels/Nataliya Vaitkevich)
MERAHPUTIH.COM - BATUK digolongkan sebagai keluhan ringan sehingga biasanya hampir semua melakukan swamedikasi atau melakukan pengobatan sendiri. Namun, di negara berkembang dengan kebiasaan merokok warganya terbilang tinggi, batuk menjadi gangguan kesehatan yang levelnya bisa beragam. Dari yang akut karena kualitas udara yang buruk, iritasi asap rokok dan alergen yang terkandung dalam udara yang terhirup, common cold, hingga batuk kronis akibat penyakit paru-paru.
Setiap orang bisa terkena batuk, apa pun jenisnya. Jika orang terdekat mengidap batuk, sebaiknya jangan curiga dulu. Ada baiknya selidiki penyebabnya agar bisa ditangani dengan tepat.
Baca juga:
Pada musim pancaroba, penyebab terbanyak batuk ialah infeksi virus pada saluran pernapasan atau biasa dikenal dengan batuk pilek. Beberapa faktor pemicu kondisi ini antara lain aktivitas di tempat umum, daya tahan tubuh yang menurun, kebiasaan merokok, dan suhu udara dingin. Untuk mengatasi jenis batuk ini, kamu dapat mengonsumsi obat yang dijual bebas dan melakukan istirahat yang cukup agar daya tahan tubuh kembali kuat.
Meski batuk bisa diobati dengan obat yang dijual bebas, dokter medis PT Bintang Toedjoe dr Elizabeth Angelina Tjandra menyarankan untuk tetap bijak dalam memilih obat untuk swamedikasi. “Untuk meredakan batuk akut, perhatikan untuk mengonsumsi obat-obat yang memang dijual bebas (OTC) untuk batuk. Gunakan obat sesuai dosis yang dianjurkan di kemasan,” sarannya.
Lebih jauh, Elizabeth mengingatkan untuk menghindari membeli sendiri obat-obatan yang tidak dijual bebas dan obat yang memerlukan resep dari dokter. “Kini ada obat batuk dengan kemasan satu dosis dan praktis untuk dibawa dan dikonsumsi. Oleh karena itu, sebaiknya pilih obat bebas yang sesuai dengan aktivitas,” pungkas Elizabeth.(*)
Baca juga:
Bagikan
Berita Terkait
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong

Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut

Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat

Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular

Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran

Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar

Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional

Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa

Periksakan ke Dokter jika Vertigo Sering Kambuh Disertai Gejala Lain, Bisa Jadi Penanda Stroke

Iuran BPJS Kesehatan Bakal Naik, Alasanya Tambah Jumlah Peserta Penerima Bantuan Iuran
