Nyaris Tuli di Rutan Brimob, Pengibar Bintang Kejora Dibawa ke Dokter THT

Andika PratamaAndika Pratama - Rabu, 09 Oktober 2019
Nyaris Tuli di Rutan Brimob, Pengibar Bintang Kejora Dibawa ke Dokter THT

Aktivis Papua, Surya Anta, di sel Rutan Mako Brimob. (Foto: Istimewa)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Aktivis Front Rakyat Indonesia untuk West Papua, Surya Anta Ginting yang menjadi tersangka kasus pengibaran bendera Bintang Kejora di Istana Negara, akhirnya mendapat perawatan dari polisi.

Dia mengalami peradangan pada bagian telinga dan sempat mengalami tuli sementara setelah ditangkap dan dijebloskan ke sel tahanan Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, sebagai tahanan politik.

Baca Juga

Terduga Pelaku Makar Papua Nyaris Tuli di Tahanan Brimob

Kuasa hukum mahasiswa Papua, Michael Himan, mengatakan Surya Anta dijenguk oleh penyidik dari Polda Metro Jaya, Selasa (8/10). Surya Anta lantas dibawa ke dokter khusus telinga hidung tenggorokan.

“Selasa pagi pukul 09.30 WIB, Surya Anta ditemui penyidik polda. Ditanya apakah masih sakit, Surya mengatakan iya. Akhìrnya dibawa oleh penyidik ke RS Brimob, dibawa ke dokter THT," ujar Michael kepada wartawan di Jakarta, Rabu (9/10).

Michael mengatakan, dokter RS Brimob membersihkan isi telinga Surya Anta yang mengalami gangguan. Kekinian, Surya Anta masih dalam proses pemulihan.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono melakukan pemeriksaan sel tahanan 6 mahasiswa Papua yang menjadi tersangka atas tuduhan makar di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok pada Jumat (20/9). FOTO/
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono melakukan pemeriksaan sel tahanan 6 mahasiswa Papua yang menjadi tersangka atas tuduhan makar di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok pada Jumat (20/9). FOTO/

"Dibersihkan isi telinganya dengan cairan khusus, diberi antibiotik. Saat ini, masih dalam proses pemulihan," sambungnya.

Sebelumnya, Polisi mengakui aktivis Papua Surya Anta Ginting dan lima tersangka pengibar Bintang Kejora di Istana Negara sempat sakit di rumah tahanan Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat. Namun polisi membantah isu bahwa Surya Anta tidak mendapatkan perawatan medis yang layak.

bintang kejora
Mahasiwa Papua mengibarkan bendera Bintang Kejora di depan Istana Negara. (Foto: MP/Kanu)

Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Kombes Asep Adi Saputra mengatakan, Surya Anta sudah dirawat oleh tenaga medis dari Pusat Kedokteran dan Kesehatan (Pusdokkes) Polri.

"Untuk Saudara Anta memang sakit dan sudah diobati oleh tim dokter kesehatan Polri," kata Asep.

Untuk diketahui, kondisi kesehatan Surya Anta menurun akibat terlalu lama berada di dalam ruang isolasi tahanan. Di sana, kondisi udaranya lembab dan panas sehingga menyebabkan penyakit yang diderita Surya semakin parah.

Baca Juga

Mahasiswa Penuh Luka Diduga Korban Polisi, Ini Tanggapan Polda Metro Jaya

Kondisi kesehatan menurun juga diidap oleh Dano Tabuni, tahanan politik Papua lainnya. Benjolan serupa daging di dahi yang sudah ada sejak sebelum ditahan, kekinian semakin membengkak.

Sementara untuk Ambrosius Mulait, juga tahanan politik Papua, menderita sakit gigi dan Issay Wenda mengalami maag. Sedangan dua orang lainnya, kondisi kesehatan juga menurun, hanya tak sampai menderita sakit. (Knu)

#Makar #Papua
Bagikan
Ditulis Oleh

Andika Pratama

Berita Terkait

Indonesia
Ibu Hamil Meninggal Setelah Ditolak Berbagai RS di Papua, Ini Respon Prabowo dan Menkes
Apabila ditemukan indikasi pelanggaran, akan dikenakan sanksi tegas bagi rumah sakit yang diduga menolak pasien.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 25 November 2025
Ibu Hamil Meninggal Setelah Ditolak Berbagai RS di Papua, Ini Respon Prabowo dan Menkes
Indonesia
Krisis Pembiayaan, Pemerintah Pusat Siap Selamatkan Mahasiswa Papua di Luar Negeri
Banyak mahasiswa asal Papua yang belajar di luar negeri belum menerima beasiswa dari pemerintah daerah. Pemerintah pusat akan mengambil alih pembiayaan melalui LPDP.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 25 November 2025
Krisis Pembiayaan, Pemerintah Pusat Siap Selamatkan Mahasiswa Papua di Luar Negeri
Indonesia
Polres Mamberamo Raya Papua Diserang Massa: Aparat Terluka, Mobil dan Bangunan Rusak
Penyerangan Polres Mamberamo Raya, Papua, bermula dari laporan keributan warga yang diduga terpengaruh minuman keras di sekitar perempatan SD Adven Burmeso.
Wisnu Cipto - Rabu, 29 Oktober 2025
Polres Mamberamo Raya Papua Diserang Massa: Aparat Terluka, Mobil dan Bangunan Rusak
Indonesia
Penggerebekan KKB Dugwi Kogoya Berawal dari Temuan Ponsel di Lokasi Keributan
Dugi Telenggen alias Dugwi Kogoya, anggota KKB pelaku penembakan Brigadir Joan H. Sibarani dan warga sipil di Distrik Tiom, Kabupaten Lanny Jaya, akhirnya berhasil diringkus.
Wisnu Cipto - Selasa, 28 Oktober 2025
Penggerebekan KKB Dugwi Kogoya Berawal dari Temuan Ponsel di Lokasi Keributan
Indonesia
Menhut Raja Juli Minta Maaf Pembakaran Barang Bukti Mahkota Cenderawasih Dapat Reaksi Dari Warga Papua
Menhut Raja Juli telah mengutus eselon satunya turun langsung ke tanah Papua untuk berdialog dengan Majelis Rakyat Papua (MRP) dan mahasiswa.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 27 Oktober 2025
Menhut Raja Juli Minta Maaf Pembakaran Barang Bukti Mahkota Cenderawasih Dapat Reaksi Dari Warga Papua
Indonesia
Menhut Raja Juli Kirim Eselon 1 ke Papua Redam Ketegangan Insiden Mahkota Cenderawasih 
“Atas nama Kementerian Kehutanan, saya mohon maaf agar apa yang terjadi ini menjadi catatan,” kata Raja Juli.
Wisnu Cipto - Senin, 27 Oktober 2025
Menhut Raja Juli Kirim Eselon 1 ke Papua Redam Ketegangan Insiden Mahkota Cenderawasih 
Indonesia
Ketua Adat La Pago Minta Rakyat Papua Jangan Terprovokasi Insiden Pemusnahan Mahkota Cenderawasih
Kogoya berharap kejadian ini menjadi pembelajaran bersama agar ke depan proses serupa dilakukan secara lebih bermartabat dalam menghormati budaya masyarakat Papua.
Wisnu Cipto - Kamis, 23 Oktober 2025
Ketua Adat La Pago Minta Rakyat Papua Jangan Terprovokasi Insiden Pemusnahan Mahkota Cenderawasih
Indonesia
Kemenhut Minta Maaf Lukai Hati Rakyat Papua, Akui Salah Bakar Mahkota Cenderawasih 
"Kami memahami bahwa mahkota Cenderawasih bukan sekadar benda, melainkan simbol kehormatan dan identitas kultural masyarakat Papua,” kata Dirjen KSDAE Kemenhut Satyawan Pudyatmoko
Wisnu Cipto - Kamis, 23 Oktober 2025
Kemenhut Minta Maaf Lukai Hati Rakyat Papua, Akui Salah Bakar Mahkota Cenderawasih 
Indonesia
Rute Gerilya Undius Kogoya Bos KKB Intan Jaya Sebelum Meninggal di Wandai
Undius Kogoya, pimpinan KKB Intan Jaya, meninggal karena sakit di Distrik Wandai, Papua Tengah. Ia dikenal terlibat dalam berbagai aksi penyerangan sejak 2022.
Wisnu Cipto - Kamis, 23 Oktober 2025
Rute Gerilya Undius Kogoya Bos KKB Intan Jaya Sebelum Meninggal di Wandai
Indonesia
Kecam Kekerasan dalam Demo di Jayapura, DPR: Ungkap Aktor Intelektual
Aksi demonstrasi oleh kelompok Aliansi Mahasiswa Pemuda Peduli Tanah Adat Papua (AMPPTAP) yang berlangsung di kawasan traffic light Abepura, Kota Jayapura, pada Rabu (15/10) siang, berakhir ricuh dan anarkis.
Frengky Aruan - Sabtu, 18 Oktober 2025
Kecam Kekerasan dalam Demo di Jayapura, DPR: Ungkap Aktor Intelektual
Bagikan