Terduga Pelaku Makar Papua Nyaris Tuli di Tahanan Brimob

Andika PratamaAndika Pratama - Selasa, 08 Oktober 2019
Terduga Pelaku Makar Papua Nyaris Tuli di Tahanan Brimob

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono melakukan pemeriksaan sel tahanan 6 mahasiswa Papua yang menjadi tersangka atas tuduhan makar di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok pada Jumat (20/9). FOTO/

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Salah satu pelaku dugaan makar asal Papua, Surya Anta dikabarkan kondisinya memprihatinkan selama mendekam di rumah tahanan Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat. Bahkan, dia mengalami peradangan pada bagian telinga dan mengalami tuli sementara.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono menyebut telah menyediakan dokter bagi para tahanan. Ia mengklaim jika ada dokter tersebut melakukan pengecekan terhadap setiap tahanan.

Baca Juga

Pro Kontra Tuduhan Makar, Begini Penjelasan Pakar Hukum Pidana

"Kemudian juga di Mako Brimob ada dokter yang setiap hari mengecek. Jadi setiap tahanan yang ada di Mako Brimob dan PMJ ada dokter yang mengecek," kata Argo kepada wartawan, Selasa (8/10).

Argo berujar, misalnya Surya Anta dan tahanan lainnya memunyai keluhan, pihaknya akan melakukan pengecekan. Tak meneutup kemungkinan pihaknya akan merujuk ke Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur.

Kabid Humas Polda Metro Jaya
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono

"Misalnya dia ada keluhan apa, tentu akan mengecek. Misalnya nanti memang harus dirujuk, kita akan rujuk ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati," sambungnya.

Pendeta Suarbudaya Rahadian mewartakan kabar termutakhir enam tersangka dugaan makar karena mengibarkan bendera Bintang Kejora di Istana Negara. Disebutkan jika mereka dalam kondisi memprihatinkan.

Baca Juga

Pasal Makar untuk Kasus Pengibaran Bendera Bintang Kejora Dinilai Keliru

Dia menyebut, kondisi Surya Anta Ginting, salah satu tersangka mengalami peradangan pada bagian telinga. Bahkan, dari kondisi itu mengakibatkan Surya Anta kurang bisa mendengar atau tuli sementara.

“Telinga ada peradangan sempat bernanah dan sempat tidak bisa mendengar. Iya tuli sementara,” kata Suar dihubungi wartawan.

Kondisi Surya menurun akibat terlalu lama berada di dalam ruang isolasi tahanan. Di sana, kondisi udaranya lembab dan panas sehingga menyebabkan penyakit yang diderita Surya makin parah.

Baca Juga

Aksi Mahasiswa Papua Bawa Bendera Bintang Kejora Masuk Pidana Makar

Kondisi kesehatan menurun juga diidap oleh Dano Tabuni. Ia yang sebelum ditahan mengidap benjolan serupa daging di dahi, kini benjolan tersebut kian membesar.

Sementara untuk Ambrosius Mulait menderita sakit gigi dan Issay Wenda mengalami maag. Sedangan dua orang lainnya, kata Suar, kondisi kesehatan menurun hanya tak sampai menderita sakit. (Knu)

#Kombes Argo Yuwono
Bagikan
Ditulis Oleh

Andika Pratama

Berita Terkait

Bagikan