Kesehatan Mental

Nightmare Disorder Bikin Hidup Jadi Keteter

Hendaru Tri HanggoroHendaru Tri Hanggoro - Jumat, 27 Oktober 2023
Nightmare Disorder Bikin Hidup Jadi Keteter

Nightmare disorder berdampak buruk pada kualitas hidup. (Pixabay/Magwood Photography)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

ADA kah para pembaca di sini yang sering mengalami gangguan tidur seperti insomnia, overthinking akibat gangguan anxiety, atau bahkan gangguan mimpi buruk yang biasa disebut dengan nightmare disorder?

Sebaiknya kamu segera waspada jika mengalami hal tersebut karena gangguan-gangguan jelang tidur berisiko menurunkan kualitas hidup. Sebab, tubuh butuh banyak waktu untuk recovery dan mengisi kembali “baterai” yang habis selepas beraktivitas seharian.

Tidur ibarat modalmu buat beraktivitas. Jika tidur kurang, modalmu juga sedikit. Alhasil aktivitas harianmu tak bisa maksimal.

Menurut Mayoclinic, mimpi buruk seringkali diabaikan khalayak karena ada begitu banyak orang yang sering mengalami hal demikian dalam tidurnya.

Ada yang menganggap mimpi buruk merupakan pertanda akan terjadinya sesuatu yang buruk dalam waktu dekat, tetapi ada juga yang mengalami mimpi buruk setiap malam karena mengidap nightmare disorder. Pssttt… ternyata nightmare disorder termasuk gangguan kesehatan mental langka, loh!

Baca juga:

Ada 11 Hal yang Paling Sering Muncul dalam Mimpi Buruk

nightmare disorder
Performa kerja akan menurun. (Foto: Pixabay/V)

1. Gejala

Tak semua mimpi buruk dapat dikatakan sebagai nightmare disorder dan tampaknya gangguan ini betul-betul membutuhkan screening dari dokter kejiwaan.

Kamu bisa mencari bantuan profesional ketika mulai mengalami gejala seperti kecemasan berlebihan saat melakukan aktivitas sehari-hari seolah merasa semua orang memerhatikan gerak-gerik sang pengidap. Atau bisa juga ketakutan saat melihat bayangan dan berada di ruangan gelap.

2. Turunan dari Gangguan Mental Lain

Nightmare disorder juga sering disebabkan oleh gangguan kesehatan mental lainnya seperti parasomnia dan anxiety disorder.

Parasomnia sudah lebih dulu populer sebagai gangguan tidur akut yang menyebabkan pengidapnya melakukan hal-hal bersifat agresif dalam tidurnya.

Baca juga:

Penyebab Terjadinya Mimpi Buruk dan Cara Menghindarinya

nightmare disorder
Kehilangan rasa percaya diri. (Foto: Pixabay/RyanMcGuire)

Gejala parasomnia juga bisa berupa seperti sebuah kepercayaan yang cukup populer di Indonesia yaitu “ketindihan”. Akibatnya, siklus tidur menjadi terganggu dan berujung pada nightmare disorder.

Selain parasomnia, nightmare disorder juga bisa disebabkan oleh gangguan kecemasan akut atau istilah kerennya adalah anxiety.

Terlalu cemas terutama pada hal-hal yang tidak bisa kita kendalikan akan mengakibatkan overthinking yang tak kunjung menemukan jalan keluar. Karena pikiran yang kalut tak karuan, kecemasan tersebut terbawa ke dalam mimpi.

3. Mengganggu Kegiatan Sehari-hari

Kebisaan mimpi buruk bisa dikategorikan sebagai nightmare disorder ketika sudah mampu mengganggu kegiatanmu sehari-hari.

Pertama, kamu ketakutan masuk ke ruangan yang minim cahaya. Kedua, kamu merasakan teror dari semua orang yang sebenarnya merupakan kehaluan akibat kurang tidur.

Ketiga, kamu tidak bisa menyelesaikan pekerjaan sehingga performa menurun setiap harinya. Secara tidak langsung nightmare disorder dapat menghancurkan hidup seseorang jika tidak segera mendapatkan bantuan profesional. (Mar)

Baca juga:

Penyebab Orang Dewasa Mimpi Buruk

#Kesehatan Mental #Mimpi
Bagikan
Ditulis Oleh

Maria Theresia

Your limitation -- it's only your imagination.

Berita Terkait

Fun
Self-Care Menjadi Ruang Ekspresi dan Refleksi bagi Perempuan, Penting untuk Jaga Kesehatan Mental
Merawat diri tidak lagi sekadar urusan penampilan fisik, tetapi juga menjadi sarana penting untuk menjaga kesehatan mental dan keseimbangan emosional.
Dwi Astarini - Senin, 13 Oktober 2025
Self-Care Menjadi Ruang Ekspresi dan Refleksi bagi Perempuan, Penting untuk Jaga Kesehatan Mental
Lifestyle
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Hanya dengan 15 menit 9 detik gerakan sederhana setiap hari, partisipan mengalami peningkatan suasana hati 21 persen lebih tinggi jika dibandingkan ikut wellness retreat.
Dwi Astarini - Senin, 13 Oktober 2025
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Indonesia
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Posyandu Ramah Kesehatan Jiwa diperkuat untuk mewujudkan generasi yang sehat fisik dan mental.
Dwi Astarini - Senin, 06 Oktober 2025
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Fun
Menyembuhkan Luka Batin lewat Kuas dan Warna: Pelarian Artscape Hadirkan Ruang Aman untuk Gen Z Hadapi Stres
Pelarian Artscape hadir sebagai pelampiasan yang sehat dan penuh makna.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 04 Agustus 2025
Menyembuhkan Luka Batin lewat Kuas dan Warna: Pelarian Artscape Hadirkan Ruang Aman untuk Gen Z Hadapi Stres
Indonesia
Mengenal Burnout yang Diduga Pemicu Diplomat Arya Daru Pangayunan Mengakhiri Hidupnya, ini Cara Mengatasinya
Kelelahan mental merupakan sindrom yang dihasilkan dari stres terkait dengan pekerjaan kronis.
Dwi Astarini - Rabu, 30 Juli 2025
Mengenal Burnout yang Diduga Pemicu Diplomat Arya Daru Pangayunan Mengakhiri Hidupnya, ini Cara Mengatasinya
Lifestyle
Bukan Sekadar Mood Swing Biasa! Ini Beda Bipolar dan Depresi yang Wajib Diketahui
Gangguan perasaan bisa berupa emosi yang tumpul atau suasana hati yang kacau
Angga Yudha Pratama - Sabtu, 26 Juli 2025
Bukan Sekadar Mood Swing Biasa! Ini Beda Bipolar dan Depresi yang Wajib Diketahui
Indonesia
Dinkes DKI Jakarta Ungkap 15 Persen ASN Terindikasi Memiliki Masalah Kesehatan Mental
Hasil ini menjadi sinyal penting perlunya konsultasi lebih lanjut dengan tenaga profesional.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 21 Juli 2025
Dinkes DKI Jakarta Ungkap 15 Persen ASN Terindikasi Memiliki Masalah Kesehatan Mental
Indonesia
Ingat! Depresi Bukan Aib, Jangan Resistan Terhadap Pengobatan
Depresi yang tidak ditangani dengan baik bisa menyebabkan depresi yang resistan terhadap pengobatan atau treatment resistant depression atau (TRD).
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 11 Juli 2025
Ingat! Depresi Bukan Aib, Jangan Resistan Terhadap Pengobatan
Lifestyle
Mengenali Gangguan Mental Sejak Dini: Ini Perbedaan Bipolar dan Skizofrenia pada Anak dan Remaja
Untuk skizofrenia, faktor risikonya mencakup genetik
Angga Yudha Pratama - Kamis, 15 Mei 2025
Mengenali Gangguan Mental Sejak Dini: Ini Perbedaan Bipolar dan Skizofrenia pada Anak dan Remaja
Bagikan