Nicke Widyawati Masuk Daftar 14 Perempuan Kontemporer WIPO


Nicke Widyawati masuk ke dalam 14 wanita kontemporer yang dirayakan oleh WIPO. (Foto: okzn)
MASIH ingat perseteruan yang terjadi antara Ahmad Dhani dan Once mengenai royalti? Hak kekayaan intelektual (HKI) bahkan di kalangan musisi legendaris pun masih minim awareness. Untuk itu, setiap 26 April diperingati sebagai World Intellectual Property Day (WIPO Day) untuk meningkatkan kesadaran tentang hak kekayaan intelektual (HKI) dan perannya dalam mendorong inovasi serta kreativitas.
Di 2023, WIPO secara khusus membawakan tema “Women and IP: Accelerating Innovation and Creativity” dengan mengangkat 14 perempuan dari berbagai bidang di seluruh dunia.
14 perempuan tersebut terdiri dari Koffee, Kiran Mazumdar-Shaw, Angelique Kidjo, Melanie Perkins, Lupita Nyong’o, Ozlem Tureci, Susan Wojcicki, Omowunmi Sadik, Rosalia, Olga Tokarczuk, Bernardine Evaristo, Beyonce, Emmanuelle Charpentier, dan dari Bumi Pertiwi ada Nicke Widyawati.
Baca juga:
Patahkan Stereotipe, Perempuan Ambil Bagian dalam Hobi Bermotor

Dari berbagai nama asing, Nicke Widyawati berhasil masuk menjadi salah satu dari 14 perempuan kontemporer. Ini bukanlah pertama kalinya nama Nicke didengar oleh kancah internasional. Sebelumnya pada 2022, mengutip laman Pertamina, dirinya masuk ke dalam daftar 100 wanita berpengaruh dunia (The World’s 100 Most Powerful Women) Forbes dengan menduduki peringkat 49.
Lantas, bagaimana Nicke bisa sangat dikenal sebagai perempuan berpengaruh? Pada usia 21 tahun ketika masih menempuh pendidikan sarjana di Bank Duta cabang Bandung, ia memulai karirnya dengan bekerja di PT. Teknik Industri.
Saat berada di sana, ia terlibat dalam beberapa proyek kerjasama dengan Pupuk Sriwijaya di beberapa kota seperti Palembang, Lhokseumawe, Cilegon, dan juga Malaysia.
Nicke kemudian melanjutkan kariernya dengan bergabung di Mega Eltra, sebuah perusahaan milik negara yang bergerak di bidang ketenagalistrikan, dan berhasil menjadi direktur utama perusahaan tersebut.
Baca juga:

Setelah bergabung dengan Mega Eltra, ia dipanggil untuk bergabung dengan PT. PLN sebagai Direktur Pengadaan Strategis I pada 2014. Tiga tahun kemudian, pada 2017, ia memulai karirnya di Pertamina sebagai Direktur Sumber Daya Manusia dan kemudian menjabat sebagai Direktur Logistik, Supply Chain, dan Infrastruktur.
Hanya selang beberapa bulan setelah menjabat, ia diangkat sebagai Direktur Utama merangkap Direktur Sumber Daya Manusia hingga saat ini. Kariernya yang terus menanjak membuatnya menjadi sosok yang dihormati dan diperhitungkan di dunia industri.
Akan keberhasilannya membawa Pertamina menjadi salah satu perusahaan terbaik di bidang migas, Nicke sangat dihormati dan menjadikannya salah satu wanita paling berpengaruh di dunia. (kmp)
Baca juga:
Bagikan
Ananda Dimas Prasetya
Berita Terkait
Puan Maharani Sebut Keterwakilan Perempuan di DPR Pecahkan Rekor

Legislator Ingatkan Pentingnya Fasilitas Pendukung untuk Pemenuhan Hak-Hak Pekerja Perempuan

Deretan Tokoh Perempuan Indonesia Raih Penghargaan RA Kartini Award 2025

Kolaborasi Bangun Kota Jakarta jadi Kota Global Ramah Anak dan Perempuan

Ibu Rumah Tangga Jadi Target Rekrutan Sindikat Narkoba, Dari Kurir Sampai Jadi Bos

Unilever Indonesia Luncurkan Program Pemberdayaan UMKM Perempuan dan Disabilitas

Rakernas dan Rapimnas GAMKI, Komitmen Advokasi Isu Perempuan

Tradisi Murok Jerami Desa Namang Resmi Diakui Jadi Kekayaan Intelektual Khas Indonesia

Hampir Setengah Juta Perempuan Jadi Korban Kekerasan, Puan Ajak Momentum Hari Kartini Untuk Berani Bersuara

Hari Kartini, Gubernur Jawa Timur: Perempuan Aktor Utama Ketahanan Bangsa
