New Normal Sepanjang Juni, Solo Alami Inflasi 0,29 Persen


Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Solo, Totok Tavirijanto. (MP/Ismail)
MerahPutih.com - Kota Solo, Jawa Tengah selama pelaksanaan new normal pada bulan Juni mengalami inflasi sebesar 0,29 persen dengan indeks harga konsumen (IHK) sebesar 103,82. Sebelumnya pada bulan April dan Mei Solo mengalami deflasi.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Solo, Totok Tavirijanto, mengungkapkan Solo pada bulan Juni 2020 mengalami inflasi pasca deflasi selama dua bulan akibat terjadinya penurunan harga sejumlah komoditas pokok. Pada Juni di Solo angka inflasi sebesar 0,29 persen.
Baca Juga
PBNU Yakin Indonesia Keluar dari Jerat Ekonomi Dampak COVID-19
"Catatan kami inflasi kali ini disebabkan adanya kenaikan harga-harga yang ditunjukkan oleh naiknya angka indeks harga konsumen," ujar Totok, Kamis (2/7).
Ia menjelaskan kelompok pengeluaran yang mengalami kenaikan indeks harga salah satunya kelompok makanan, minuman, dan tembakau naik 0,41 persen.

Tidak hanya itu, kelompok pakaian dan alas kaki naik 0,09 persen, kelompok perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah tangga naik 0,10 persen, kelompok kesehatan naik 0,07 persen, dan kelompok transportasi naik 0,06 persen.
"Dari kelompok komoditas yang mengalami kenaikan harga sehingga memberikan sumbangan terhadap inflasi, diantaranya telur ayam ras, daging ayam, dan bawang merah," papar dia.
Komoditas mengalami penurunan harga sehingga menghambat besarnya inflasi, kata dia, yakni bawang putih, tarif angkutan udara, gula pasir, cabai merah, dan cabai rawit. Dikatakannya, hampir semua 35 kabupaten/kota di Jawa Tengah pada Juni mengalami inflasi.
"Iinflasi tertinggi terjadi di Kota Tegal sebesar 0,42 persen, diikuti Kota Purwokerto sebesar 0,40 persen, Kota Solo sebesar 0,29 persen," tutur dia.
Baca Juga
Ia menambahkan Kota Cilacap juga mengalami inflasi sebesar 0,28 persen, Kota Semarang sebesar 0,16 persen, dan Kota Kudus 0,09 persen. BPS berharap bulan Juli inflasi Solo bisa dikendalikan mengingat bulan ini ada moment Hari Raya Idul Adha. (Ismail/Jawa Tengah)
Bagikan
Andika Pratama
Berita Terkait
Biar Rakyat Senang Saat Belanja, Mendagri Perintahkan Daerah Tahan Inflasi Maksimal di 3,5 Persen

Harga Beras Berikan Kontribusi Inflasi Terbesar Kelompok Pangan Setelah Bawang Merah

Angka Kemiskinan Jakarta Year On Year Turun, Gubernur Klaim Berhasil Kendalikan Inflasi

Fenomena Rojali di Mall Nyata Adanya, BPS: Kelompok Kelas Menengah dan Atas Kini Lebih Irit

Tingkat Konsumsi Antara Kaya dan Miskin di Indonesia Timpang, Kelas Menengah Ke Bawah di Perkotaan Makin ‘Ngirit’

Jumlah Orang Miskin di Indonesia Sampai 23,85 Juta Orang, Turun Dibanding September 2024

Strategi Sukses Jakarta Kendalikan Inflasi Jadi Kunci Stabilitas Harga Pangan dan Distribusi Efisien

Pemerintah Diminta Segera Bertindak Atasi Kenaikan Harga Beras saat Stok Melimpah

Dalam 20 Bulan Terakhir Harga Emas Alami Lonjakan Tertinggi di April 2025

IMF Ramalkan Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Anjlok, Istana Optimis Masih akan Baik-Baik Saja
