Sains

NASA Ingin Ciptakan Kantong Penangkap Sampah Luar Angkasa

Andrew FrancoisAndrew Francois - Jumat, 01 September 2023
NASA Ingin Ciptakan Kantong Penangkap Sampah Luar Angkasa

NASA akan bekerja sama dengan TransAstra. (Foto: TransAstra)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

LUAR angkasa bukanlah tempat yang bebas dari sampah. Sebaliknya, ruang ini justru penuh sampah. Bentuknya saja yang berbeda dari sampah di bumi. Sampah di sana berupa potongan-potongan pesawat luar angkasa yang tidak terpakai.

Mengumpulkan sampah itu bukanlah perkara mudah. Namun, bayangkanlah ini. Kamu mengumpulkan sampah ke sebuah tas berukuran besar, lalu membuangnya. Begitulah pengelolaan sampah luar angkasa. Sampah itu akan dibuang ke fasilitas daur ulang orbital.

Ini adalah tujuan dari perusahaan startup TransAstra yang menciptakan tas penangkap angin. TransAstra yang berbasis di California, baru-baru ini memenangkan kontrak tahap awal senilai USD 850.000 (Rp 12,9 miliar) dari NASA untuk mengembangkan dan menguji tas penangkap angin ini di lapangan. Demikian dilaporkan oleh SpaceNews.

Seperti dilaporkan Gizmodo, Kamis (31/8), tas penangkap itu awalnya dirancang untuk Misi Pengalihan Asteroid, yang bertujuan untuk dipertemukan dengan asteroid dekat Bumi dan diambil sampel batu dari permukaannya.

TransAstra menyadari bahwa konsepnya juga dapat diterapkan untuk membersihkan sampah luar angkasa.

Baca juga:

NASA Daur Ulang 98 Persen Urin dan Keringat Astronot di Ruang Angkasa

Tas penangkap sampah TransAstra akan beroperasi seperti Pac-Man. (Foto: TransAstra)

Saat ini, lebih dari 27.000 potongan sampah orbital sedang dipantau oleh Jaringan Pengawasan Luar Angkasa Departemen Pertahanan AS. Masih banyak pecahan kecil lainnya yang tidak terdeteksi.

Jumlah itu terus bertambah seiring dengan peningkatan peluncuran pesawat luar angkasa ke orbit rendah Bumi. Kondisi semakin parah sehingga misi untuk membersihkan sampah luar angkasa bisa berpotensi bertabrakan dengan sampah luar angkasa yang ada.

TransAstra berencana mengirimkan tas penangkap sampah itu ke orbit yang memungkinkan tas tersebut mengembang dan mengumpulkan sampah orbital seperti Pac-Man luar angkasa. Tas itu akan terhubung dengan kapal tunda luar angkasa yang disebut Worker Bee.

Baca juga:

NASA Bangun Sistem Pendaratan Astronaut di Bulan

Ada banyak sampah bekas misi peluncuran luar angkasa di ruang angkasa. (Foto: TransAstra)

Setelah itu, tas penangkap akan membawa koleksi sampah luar angkasa tersebut ke fasilitas daur ulang orbital bernama ThinkPlatform.

Menurut Nicole Shumaker, Wakil Presiden Kemitraan Strategis TransAstra, perjalanan berulang kali untuk mengambil sampah luar angkasa dan membawanya kembali ke atmosfer Bumi memerlukan banyak bahan bakar dan waktu yang signifikan.

"Stasiun daur ulang di luar angkasa dapat mengatasi masalah ini dan mengubah apa yang sebelumnya merupakan beban menjadi aset, yang tidak hanya mengurangi sampah orbital, tetapi juga membuka peluang baru untuk manufaktur dan konstruksi di luar angkasa," tukasnya. (waf)

Baca juga:

NASA Tunda Lagi Peluncuran Artemis I hingga November 2022

#Luar Angkasa #Antariksa #Sains #Sampah
Bagikan
Ditulis Oleh

Andrew Francois

I write everything about cars, bikes, MotoGP, Formula 1, tech, games, and lifestyle.

Berita Terkait

Indonesia
260 Kabupaten dan Kota Darurat Penanganan Sampah, Waste to Energy Pakai Duit Danantara
Status kedaruratan sampah itu sesuai dengan konteks Peraturan Presiden Nomor 109 Tahun 2025 tentang Penanganan Sampah Perkotaan Menjadi Energi Terbarukan Berbasis Teknologi Ramah Lingkungan
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 20 Oktober 2025
260 Kabupaten dan Kota Darurat Penanganan Sampah, Waste to Energy Pakai Duit Danantara
Indonesia
Hasilkan 8.600 Ton Per Hari, Jakarta Darurat Penanganan Sampah
Jakarta sudah masuk kedaruratan sampah dan keputusan tentang kedaruratan sampah sebagaimana dimandatkan oleh Perpres tersebut tadi malam sudah saya tandatangani.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 15 Oktober 2025
Hasilkan 8.600 Ton Per Hari, Jakarta Darurat Penanganan Sampah
Indonesia
Pramono Bakal Tindak Bendera Partai yang Ganggu Keindahan Kota, Pasukan Oranye Jadi Andalan
DLH DKI Jakarta kini menyediakan layanan khusus pengangkutan sampah berukuran besar
Angga Yudha Pratama - Senin, 13 Oktober 2025
Pramono Bakal Tindak Bendera Partai yang Ganggu Keindahan Kota, Pasukan Oranye Jadi Andalan
Dunia
Ilmuwan Peneliti Material Baru Terima Hadiah Nobel Kimia, Temuannya Dapat Bantu Selamatkan Planet
Penemuan mereka berpotensi mengatasi beberapa masalah terbesar di planet ini, termasuk menangkap karbon dioksida untuk membantu mengatasi perubahan iklim dan mengurangi polusi plastik melalui pendekatan kimia.
Dwi Astarini - Jumat, 10 Oktober 2025
 Ilmuwan Peneliti Material Baru Terima Hadiah Nobel Kimia, Temuannya Dapat Bantu Selamatkan Planet
Dunia
Tiga Ilmuwan Raih Hadiah Nobel Fisika, Berjasa dalam Komputasi Kuantum
Membuka jalan bagi lahirnya generasi baru komputer superkuat.
Dwi Astarini - Rabu, 08 Oktober 2025
Tiga Ilmuwan Raih Hadiah Nobel Fisika, Berjasa dalam Komputasi Kuantum
Indonesia
126,65 Ton Sampah Diangkut Usai Perayaan HUT ke-80 TNI di Monas
Sebanyak 2.100 petugas kebersihan dari lima Suku Dinas Lingkungan Hidup Kota Administrasi serta Unit Pengelola Sampah Badan Air (UPS BA) dikerahkan.
Frengky Aruan - Senin, 06 Oktober 2025
126,65 Ton Sampah Diangkut Usai Perayaan HUT ke-80 TNI di Monas
Indonesia
Awas! Ancaman Bau Sampah Mengintai RDF Plant Rorotan Saat Beroperasi Penuh, DPRD DKI Jakarta Beri Peringatan Keras
Komisi D akan terus memantau perkembangan RDF Plant
Angga Yudha Pratama - Minggu, 28 September 2025
Awas! Ancaman Bau Sampah Mengintai RDF Plant Rorotan Saat Beroperasi Penuh, DPRD DKI Jakarta Beri Peringatan Keras
Indonesia
RDF Plant Rorotan Terus Mengalami Kendala Hingga Berujung Batal Diresimkan, Kapan Bisa Beroperasi Penuh?
Jika situasi sudah kondusif, pihaknya akan mengupayakan uji komisioning secara lebih masif dan transparan dengan mengundang warga
Angga Yudha Pratama - Rabu, 24 September 2025
RDF Plant Rorotan Terus Mengalami Kendala Hingga Berujung Batal Diresimkan, Kapan Bisa Beroperasi Penuh?
Indonesia
Warga Rorotan Tak Perlu Cemas! DLH DKI Jamin Operasional RDF Plant Didampingi Pakar ITB dan Dilengkapi Teknologi Canggih
Asep menegaskan bahwa evaluasi RDF Plant Rorotan bukan hanya masalah teknis
Angga Yudha Pratama - Senin, 22 September 2025
Warga Rorotan Tak Perlu Cemas! DLH DKI Jamin Operasional RDF Plant Didampingi Pakar ITB dan Dilengkapi Teknologi Canggih
Indonesia
RDF Rorotan Masuki Tahap Final, Gubernur Pramono Anung Yakin Fasilitas Ini Atasi Keluhan Warga
Mudah-mudahan ini akan membuat RDF Rorotan bisa berjalan dengan baik
Angga Yudha Pratama - Rabu, 17 September 2025
RDF Rorotan Masuki Tahap Final, Gubernur Pramono Anung Yakin Fasilitas Ini Atasi Keluhan Warga
Bagikan