NASA Bangun Sistem Pendaratan Astronaut di Bulan


Blue Origin akan bangun mesin pendarat ke Bulan untuk NASA. (Foto: Blue Origin)
NASA baru saja mengambil langkah besar dengan memilih Blue Origin sebagai mitra untuk mengembangkan sistem pendaratan manusia di Bulan untuk misi Artemis V.
"Hari ini kami dengan gembira mengumumkan Blue Origin akan membangun sistem pendaratan manusia sebagai penyedia kedua NASA untuk mengantarkan astronaut Artemis ke permukaan Bulan," kata administrator NASA Bill Nelson seperti dikutip Gizmodo, Minggu (21/5).
Melalui Artemis, NASA akan mengirim astronaut termasuk perempuan pertama dan orang kulit berwarna pertama yang bakal menjelajahi Bulan lebih luas dari sebelumnya.
Baca juga:
Mengintip Spesifikasi Canoo, Mobil Listrik untuk Transportasi NASA

Mereka yang dikirim juga akan mengungkap lebih banyak penemuan ilmiah, dan mempersiapkan misi astronaut ke Mars di masa depan. Sementara itu, Blue Origin akan merancang, mengembangkan, menguji, dan memverifikasi pendarat Blue Moon-nya.
Langkah itu dilakukan sebagai syarat sistem pendaratan manusia dari NASA pada ekspedisi astronaut ke permukaan bulan. Ekpedisi itu juga bakal meliputi berlabuh di gateway, dan stasiun luar angkasa tempat transfer awak di orbit bulan.
Selain desain dan pengembangan, keduanya juga akan meluncurkan satu misi demonstrasi tanpa awak ke permukaan bulan sebelum demo berawak untuk misi Artemis V pada 2029. Total dari harga kontrak tetap NASA -Blue Origin ditaksir mencapai 3,4 miliar dolar AS atau setara Rp 50,7 triliun.
Baca juga:
NASA Ngotot, Manusia Tinggal di Bulan Tahun 2030

“Kita berada di zaman keemasan penerbangan luar angkasa manusia, yang dimungkinkan oleh kemitraan komersial dan internasional NASA. Bersama-sama, kami berinvestasi dalam infrastruktur yang akan membuka jalan untuk mendaratkan astronot pertama di Mars," sambung Bill.
Untuk meluncurkan misi Artemis V, NASA akan menggunakan pesawat ruang angkasa Orion yang menunggangi mega-roket Space Launch System (SLS) dengan membawa empat astronot ke orbit bulan.
Setelah Orion berlabuh dengan Gateway, dua astronaut akan dipindahkan ke sistem pendaratan manusia Blue Moon selama sekitar satu minggu perjalanan ke wilayah Kutub Selatan Bulan, di mana mereka akan melakukan kegiatan sains serta eksplorasi.
“Memiliki dua desain pendarat bulan yang berbeda, dengan pendekatan yang berbeda untuk memenuhi kebutuhan misi NASA, memberikan kekuatan yang lebih besar dan memastikan irama pendaratan yang teratur di Bulan,” ungkap Manajer Program Sistem Pendaratan Manusia Lisa Watson-Morgan. (waf)
Baca juga:
Mesin Pendarat InSight Milik Nasa Pensiun di Mars
Bagikan
Andrew Francois
Berita Terkait
Rilis Terbatas Oktober, Samsung Galaxy Z Trifold Jadi Ponsel Lipat Terunik Berkat G Dual-infold

Teaser Samsung Galaxy S25 FE Sudah Dirilis, Resmi Meluncur 4 September 2025

Apple Bakal Rombak Desain hingga 2027, iPhone 17 Jadi Seri Pertama yang Berevolusi

Bocoran Baru Samsung Galaxy S25 FE, Dipastikan Pakai Chipset Exynos 2400 dan Baterai 4.900mAh

Bocoran Terbaru Samsung Galaxy S26 Ultra: Bawa Kapasitas Baterai 5.000mAh dan Fast Charging 60W

iPhone 17 Resmi Meluncur 9 September 2025, Harganya Dibanderol Mulai Rp 13 Jutaan

Samsung Galaxy S26 Ultra Bakal Hadir dengan Desain Baru, Ciri Khas Mulai Menghilang

Meluncur Oktober 2025, OPPO Find X9 Pro Bakal Hadir dalam 3 Warna

Apple Kemungkinan Kembali Bawa Casing Bumper untuk iPhone 17 Air, Tahan Goresan hingga Benturan

Peluncuran Makin Dekat, Xiaomi 16 Jadi HP Flagship Pertama yang Pakai Snapdragon 8 Elite 2
