Nadiem Diwanti-wanti Kurikulum Darurat Jangan Malah Bikin Susah Guru dan Siswa

Wisnu CiptoWisnu Cipto - Selasa, 11 Agustus 2020
Nadiem Diwanti-wanti Kurikulum Darurat Jangan Malah Bikin Susah Guru dan Siswa

Mendikbud Nadiem Makarim (Foto: antaranews)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih.com - Anggota Komisi X DPR RI F-PPP Illiza Sa’aduddin Djamal mengingatkan kurikulum Darurat dalam pembelajaran jarak jauh (PJJ) yang disampaikan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim harus memiliki fokus dan target yang jelas agar mudah diterjemahkan di lapangan.

"Baik oleh guru dan sekolah maupun oleh peserta didik dan wali murid," kata Illiza dalam keteranganya, Selasa (11/8).

Baca Juga:

Pembelajaran Jarak Jauh Dinilai Tak Ideal

Menurut dia, kurikulum darurat tersebut harus membuat penilaian akhir terhadap siswa lebih fleksibel. Terutama, pihak sekolah dan guru diberikan kebebasan dalam memberikan penilaian bagi para murid. Targetnya, kurikulum darurat mesti memastikan siswa memiliki kompetensi dasar dan memperhatikan pembentukan karakter siswa.

Di tengah keterbatasan Kurikulum Darurat tersebut, Illiza berharap kebijakan ini bisa menjadi awal bagi kemendibud untuk mengevaluasi carut marut sistem pendidikan kita selama ini.

"Dan secara prinsip, perubahan yang terjadi dalam jangka waktu singkat akibat kurikulum darurat ini perlu dimaklumi oleh semua pihak," ungkap bekas Wali Kota Banda Aceh ini.

Salah satu peserta siswa SD Muhammadiyah PK Kottabarat Surakarta proses mengerjakan tugas merangkum kajian Ramadhan oleh dai cilik dari channel Youtube sekolah, di Solo, Senin (4/5/2020). ANTARA/HO/Humas SD MUhammadiyah PK Kottabarat Surakarta
Salah satu peserta siswa SD Muhammadiyah PK Kottabarat Surakarta proses mengerjakan tugas merangkum kajian Ramadhan oleh dai cilik dari channel Youtube sekolah, di Solo, Senin (4/5/2020). ANTARA/HO/Humas SD MUhammadiyah PK Kottabarat Surakarta

Illiza juga meminta Kemendikbud harus memperhatikan semua masukan baik dari hasil Rapar Kerja dengan Komisi X DPR RI dan masuk dari berbagai stakeholder lain untuk untuk bisa merumuskan sistem pendidikan era baru di tengah pademi ini.

"Pemerintah mesti memperhatikan kesenjangan infrastruktur antar daerah, terutama daerah dan pusat serta daerah tertinggal dengan perkotaan dalam menyusun dan menerapkan kurikulum darurat tersebut," tutup anggota dewan yang terhormat itu.

Baca Juga:

Bikin Betah Belajar, Seperti Inilah Sosok Guru Idaman Milenial

Sebelumnya, Mendikbud Nadiem Makarim telah menerbitkan kurikulum darurat yang dapat diterapkan saat pandemi Corona. Sekolah pun memiliki 3 opsi terkait kurikulum darurat saat pandemi virus Corona ini.

Keputusan ini berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 719/P/2020 tentang Pedoman Pelaksanaan Kurikulum pada Satuan Pendidikan dalam Kondisi Khusus. Kepmen itu diteken Nadiem Makarim pada 4 Agustus 2020.

Nadiem menyatakan kurikulum darurat ini bertujuan untuk memberikan fleksibilitas bagi satuan pendidikan untuk menentukan kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan pembelajaran peserta didik. Namun, sekolah tidak harus menerapkan kurikulum darurat ini melainkan punya 3 opsi, yaitu:

  1. Tetap mengacu pada Kurikulum Nasional.
  2. Menggunakan kurikulum darurat.
  3. Melakukan penyederhanaan kurikulum secara mandiri.

(Knu)

Baca Juga:

Ketika Cara Mengajar Guru Tergantikan oleh Aplikasi Mengajar

#COVID-19
Bagikan
Ditulis Oleh

Wisnu Cipto

Berita Terkait

Lifestyle
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID
Gejala long COVID tidak selalu sama pada setiap orang. Sebagian mengalami hanya satu keluhan, seperti sesak napas atau kelelahan (fatigue), sementara yang lain menghadapi kombinasi beberapa gangguan.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 12 Agustus 2025
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID
Indonesia
Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa
Kemenkes menjabarkan saat ini ada 179 kasus COVID-19, dengan 1 kasus positif dari 32 pemeriksaan yang ditemukan
Wisnu Cipto - Senin, 16 Juni 2025
Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa
Indonesia
178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat
Batuk-pilek disertai sesak napas dalam waktu kurang dari 14 hari setelah kembali dari Tanah Suci.
Wisnu Cipto - Senin, 16 Juni 2025
178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat
Indonesia
Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menegaskan bahwa situasi COVID-19 di Ibu Kota tetap terkendali
Angga Yudha Pratama - Jumat, 13 Juni 2025
Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis
Indonesia
Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025
Ani mengimbau masyarakat untuk terus menjaga kesehatan dan kebersihan lingkungan
Angga Yudha Pratama - Rabu, 11 Juni 2025
Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025
Indonesia
KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19
KPK meminta bantuan BRI untuk memberikan informasi mengenai fasilitas kredit
Wisnu Cipto - Jumat, 06 Juni 2025
KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19
Indonesia
KPK Periksa 4 Orang Terkait Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19, Ada Staf BRI
Pemeriksaan dilakukan di Gedung Merah Putih KPK.
Wisnu Cipto - Kamis, 05 Juni 2025
KPK Periksa 4 Orang Terkait Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19, Ada Staf BRI
Indonesia
COVID-19 Melonjak, Ini Yang Dilakukan Menkes Budi Gunadi Sadikin
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin usai menemui Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (3/6), mengakui ada kenaikan jumlah kasus COVID-19 di Indonesia yang terkonfirmasi.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 04 Juni 2025
COVID-19 Melonjak, Ini Yang Dilakukan Menkes Budi Gunadi Sadikin
Indonesia
COVID-19 Mulai Melonjak Lagi: Dari 100 Orang Dites, Sebagian Terindikasi Positif
Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) meminta masyarakat meningkatkan protokol kesehatan yang pernah dilakukan pada musim pandemi.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 03 Juni 2025
COVID-19 Mulai Melonjak Lagi: Dari 100 Orang Dites, Sebagian Terindikasi Positif
Indonesia
Terjadi Peningkatan Kasus COVID-19 di Negara Tetangga, Dinkes DKI Monitoring Rutin
Dinkes DKI melakukan sejumlah langkah preventif untuk melindungi masyarakat dari potensi penularan COVID-19.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 03 Juni 2025
Terjadi Peningkatan Kasus COVID-19 di Negara Tetangga, Dinkes DKI Monitoring Rutin
Bagikan