Muhammadiyah Lebaran Besok, Menag Yaqut Imbau Masyarakat Jaga Toleransi

Mula AkmalMula Akmal - Jumat, 21 April 2023
Muhammadiyah Lebaran Besok, Menag Yaqut Imbau Masyarakat Jaga Toleransi

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas. (ANTARA/HO-Kemenag)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Pemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenag) telah memutuskan 1 Syawal 1444 Hijriyah atau Hari Raya Idul Fitri 2023 jatuh pada Sabtu (22/4).

Namun, perayaan Idul Fitri tahun ini berbeda dengan Organisasi Islam (Ormas) Muhammadiyah yang menetapkan Idul Fitri pada Jumat (21/4) besok.

Baca Juga:

Menag Keluarkan Edaran Minta Khutbah Idul Fitri Usung Toleransi

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas meminta, kepada masyarakat untuk saling menghormati dengan perbedaan 1 Syawal Lebaran 2023 ini. Perbedaan ini harus bisa menjadi kekuatan bernegara dalam beragama.

"Jika ada perbedaan dengan saudara-saudara kita yang sudah terlebih dahulu memutuskan idul fitri berbeda dengan pemerintah ini harap untuk tetap dihormati," paparnya ujar Menteri Yaqut di Kantor Kementerian Agama, Jakarta Kamis (20/4).

Sekali lagi Menag Yaqut tegaskan, perbedaan ini jangan sampai jadi berpecahan antar umat beragama. Mestinya berpedaan ini menjadi kekuatan sesama.

Baca Juga:

Kata Menag Adanya Perbedaan Waktu Hari Raya Idul Fitri 2023

"Sekali lagi jangan mempertonjolkan perbedaan tapi mari sama-sama kita mencari kesamaan kesamaan diantara kita agar seluruh umat islam ini bisa salung menjaga keamanan ketertiban dan tentunya kenyamanan dalam bermasyarakat berbangaa bernegara dan sekaligus menjaga perintah agama," tuturnya.

Hari ini Kemenag menggelar sidang isbat secara tertutup dengan diikuti anggota Komisi VIII DPR RI, pimpinan MUI, BRIN, BMKG, Planetarium Jakarta, perwakilan ormas Islam, serta Tim Hisab Rukyat Kemenag.

Untuk menentukan 1 Syawal 1444 Hijriyah/2023 Masehi, ada dua metode yang digunakan, yaitu hisab dan rukyat.

Pemantauan hilal atau rukyatul hilal di 123 titik di berbagai provinsi mulai dari Provinsi Aceh sampai dengan Papua. (Asp)

Baca Juga:

Pemkot Pekalongan Tak Izinkan Salat Id Digelar di Lapangan Mataram, Menag Buka Suara

#Kemenag #Menag Gus Yaqut #Menteri Agama #Lebaran #Muhammadiyah
Bagikan
Ditulis Oleh

Asropih

Berita Terkait

Indonesia
Beasiswa dan Tunjangan Guru di Bawah Kementerian Agama Bakal Ditambah
Kemenag juga memperluas akses pendidikan tinggi dengan memberikan 156.581 beasiswa KIP Kuliah, 6.453 Beasiswa Indonesia Bangkit, serta 2.270 Beasiswa Santri Berprestasi (PBSB).
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 21 Oktober 2025
Beasiswa dan Tunjangan Guru di Bawah Kementerian Agama Bakal Ditambah
Indonesia
Menag Nasaruddin Umar: Jangan Ada yang Beri ‘Stempel Negatif’ pada Pesantren
Menag tegaskan pesantren merupakan benteng moral bangsa yang telah melahirkan banyak ulama, pemimpin, serta tokoh nasional.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 16 Oktober 2025
Menag Nasaruddin Umar: Jangan Ada yang Beri ‘Stempel Negatif’ pada Pesantren
Indonesia
Muhammadiyah Dukung Transformasi PAM Jaya Jadi Perseroda, Nilai Penting untuk Selamatkan Jakarta dari Penurunan Tanah
Perubahan status Pam Jaya bukan sekadar urusan tata kelola, melainkan langkah strategis untuk menyelamatkan Jakarta dari penurunan tanah.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 09 Oktober 2025
Muhammadiyah Dukung Transformasi PAM Jaya Jadi Perseroda, Nilai Penting untuk Selamatkan Jakarta dari Penurunan Tanah
Indonesia
Menag Nasaruddin Puji Indonesia Peringkat 1 Negara yang Kuat Sedekah
Salah satu penyebabnya ialah budaya berbagi di acara pernikahan.
Dwi Astarini - Selasa, 07 Oktober 2025
Menag Nasaruddin Puji Indonesia Peringkat 1 Negara yang Kuat Sedekah
Indonesia
Muhammadiyah DKI Dukung Transformasi PAM Jaya Jadi Perseroda, Dinilai Jadi Strategi yang Tepat
Muhammadiyah DKI mendukung transformasi PAM Jaya menjadi Perseroda. Langkah ini dinilai menjadi strategi yang tepat.
Soffi Amira - Selasa, 07 Oktober 2025
Muhammadiyah DKI Dukung Transformasi PAM Jaya Jadi Perseroda, Dinilai Jadi Strategi yang Tepat
Indonesia
Didukung Muhammadiyah DKI, Transformasi PAM Jaya Jadi Perseroda Dinilai Perkuat Layanan Air dan Kepentingan Publik
Perubahan ini membuat perusahaan harus tumbuh lebih sehat secara kelembagaan dan finansial
Angga Yudha Pratama - Senin, 06 Oktober 2025
Didukung Muhammadiyah DKI, Transformasi PAM Jaya Jadi Perseroda Dinilai Perkuat Layanan Air dan Kepentingan Publik
Indonesia
Kemenag Tetapkan Standar Bangunan Pesantren Pasca Tragedi Al Khoziny, Prioritaskan Keamanan Santri
Kemenag memiliki kepentingan untuk bekerja sama dengan pesantren
Angga Yudha Pratama - Senin, 06 Oktober 2025
Kemenag Tetapkan Standar Bangunan Pesantren Pasca Tragedi Al Khoziny, Prioritaskan Keamanan Santri
Indonesia
Isu Dugaan Minyak Babi di Wadah Program MBG, BGN Minta Tinjauan Muhammadiyah
Sebagian besar wadah makanan masih dipasok dari luar negeri karena dianggap memiliki kualitas lebih baik.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 30 September 2025
Isu Dugaan Minyak Babi di Wadah Program MBG, BGN Minta Tinjauan Muhammadiyah
Indonesia
Pakar Sebut Kewenangan Atribusi Menag tidak Melawan Hukum
Kewenangan Menteri Agama dalam menetapkan kuota tambahan bersifat atribusi, diberikan langsung oleh undang-undang.
Dwi Astarini - Kamis, 25 September 2025
Pakar Sebut Kewenangan Atribusi Menag tidak Melawan Hukum
Indonesia
PAM Jaya Berubah Jadi Perseroda, Muhammadiyah DKI Sebut Buka Ruang Tingkatkan Modal
Pelayanan publik harus tetap menjadi fokus utama PAM Jaya dalam perubahan statusnya menjadi perseroda.
Dwi Astarini - Selasa, 23 September 2025
PAM Jaya Berubah Jadi Perseroda, Muhammadiyah DKI Sebut Buka Ruang Tingkatkan Modal
Bagikan