Rusia Klaim Kuasai Wilayah Baru, Zelenskyy Siap Berdialog Jelang Pertemuan di Jeddah
Arsip - Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy. /ANTARA/Anadolu/py
MerahPutih.com - Rusia mengklaim telah merebut wilayah baru di wilayah Sumy, Ukraina, serta di Kursk, Rusia. Sementara itu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy menyatakan dirinya “berkomitmen penuh” untuk berdialog secara konstruktif dengan perwakilan Amerika Serikat menjelang pertemuan di Arab Saudi yang akan membahas upaya mengakhiri perang Rusia-Ukraina.
Dilansir Aljazeera, Senin (10/3), negosiator dari AS dan Ukraina dijadwalkan bertemu pada Selasa mendatang di Kota Jeddah, yang terletak di tepi Laut Merah. Pemerintahan Presiden AS Donald Trump disebut tengah mendorong tercapainya gencatan senjata dan menyusun “kerangka” perjanjian damai.
Di tengah persiapan pertemuan tersebut, Kementerian Pertahanan Rusia menyebut pasukannya telah “membebaskan” desa kecil Novenke di wilayah Sumy, dekat perbatasan dengan Kursk. Moskow juga mengumumkan keberhasilan merebut kembali desa-desa Lebedevka, Malaya Loknya, Cherkasskoye Porechnoye, dan Kositsa di wilayah Kursk.
Rusia sempat menguasai sebagian wilayah Sumy pada awal invasi besar-besaran ke Ukraina pada 2022, namun belum ada wilayah yang berhasil direbut kembali di sana sejak saat itu.
Baca juga:
Pihak Kyiv belum memberikan komentar atas klaim Rusia terkait desa Novenke, meski sejumlah analis menilai keberhasilan ini bisa membuat pasukan Moskow semakin dekat untuk memutus jalur logistik utama Ukraina. (ikh)
Bagikan
Berita Terkait
Rancangan Donald Trump Perjanjian Damai Konflik Ukraina: AS Akui Krimea dan Donbas Sah Milik Rusia
Ekor Patah Masih Nekat Terbang, Helikopter Pabrik Elektronik Penyuplai Militer Rusia Jatuh Tewaskan 5 Orang
AS Tidak Punya Penangkal Rudal Burevestnik Milik Rusia
Putin Umumkan Uji Coba Drone Poseidon Sukses, Rudal Nuklir Antarbenua Terkuat Rusia
DPR Sahkan UU Ekstradisi RI-Rusia
Mikrofon Bocor, Xi Jinping dan Vladimir Putin Terekam Ngobrolin Transplantasi Organ dan Kehidupan Abadi
Ketemu Kim Jong-un di China, Putin Berterima Kasih karena Prajurit Korea Utara Bertempur di Ukraina
Respons Pernyataan Trump, Moskow Sebut Rusia, China, dan Korut Tidak Berkomplot Melawan Amerika Serikat
China Pamer Kekuatan Militer dalam Parade Peringatan 80 Tahun Berakhirnya Perang Dunia II
Komentari Eks Marinir Jadi Tentara Bayaran, Dubes Rusia Sebut Pihaknya tak Lakukan Rekrutmen