Minimalis dan Estetik, Hotel Paling Ramping di Dunia Ada di Indonesia


PituRooms dinobatkan sebagai hotel terkecil di Indonesia. (Foto: Instagram/piturooms)
SEBUAH hotel dengan pemandangan Gunung Merbabu di Kota Salatiga, Jawa Tengah, sukses mengukir namanya dalam sejarah perhotelan Indonesia. Bangunan hotel berwarna merah bata itu menjadi yang terkecil di Indonesia dan salah satu yang paling ramping di dunia.
Berdiri dengan desain yang inovatif serta pelayanan eksklusif, hotel PituRooms berhasil membuktikan bahwa ukuran kecil tidak menjadi penghalang untuk menghadirkan pengalaman menginap yang tak terlupakan.
Dilansir laman Hypebeast, pada 2008 muncul kabar tentang sebuah hotel yang amat kecil di Amberg Jerman. Hotel bernama Eh’Haeusl itu sontak dinobatkan oleh Guiness World Records sebagai hotel terkecil di dunia dengan lebar 2,4 meter.
Hingga beberapa waktu lalu, hotel yang tak kalah mungil di Salatiga sempat menyita perhatian warganet. Bernama PituRooms, hotel ini memiliki bangunan dengan lebar 2,8 meter, panjang 9,5 meter, dan tinggi 17 meter. Hanya sedikit lebih luas dari hotel yang ada di Jerman.
Baca juga:

Bukan tanpa alasan hotel ini diberi nama PituRooms, sesuai dengan namanya Pitu yang dalam bahasa Jawa berarti tujuh, hotel ini menawarkan hanya tujuh kamar dengan nama dan konsep yang unik dan berbeda. Seperti, The Timbre of Blue, Red Army, Slow White, dan Careless Whisper.
Misalnya pada kamar bertajuk Slow White, PituRooms menghadirkan nuansa warna putih bersih, ditambah dengan ornamen hiasan dengan palet warna yang selaras. Sementara pada kamar Red Army, latar warna merah dan hitam mendominasi ruangan, dipadukan dengan palet ornamen berwarna hitam dan pancaran lampu sorot kuning.
Baca juga:

Selain itu, hal yang paling menjadi sorotan dan primadona bagi para wisatawan adalah kamar yang memiliki view menghadap langsung ke gunung tertinggi di Jawa Tengah, Gunung Merbabu.
Kecilnya bangunan hotel ini bukan berarti fasilitas yang diberikan tidak maksimal. Walaupun bentuknya mungil dan mengerucut ke atas, hotel ini juga dilengkapi kapsul lift untuk mempermudah para tamu yang menginap di lantai atas. Lalu hotel ini juga ada fasilitas Fnb bernama PituRasa dan PituLongue.
Kecilnya hotel ini bukan penghalang kenyamanan bagi setiap pengunjung. Hadirnya PituLongue membuat para tamu dapat menikmati santapan nikmat khas PituRooms, ditemani dengan pemandangan indah kota Salatiga. (zvw)
Baca juga:
Bagikan
Ananda Dimas Prasetya
Berita Terkait
Gubernur Pramono Beri Keringanan Pajak Hotel 50 Persen hingga September 2025

4 Hotel di Puncak Cemari Ciliwung Disegel, 18 Lainnya Masih Diperiksa KLH

Hotel dan Restoran Wajib Bayar Royalti Lagu, PHRI Solo Merasa Keberatan

Menelusuri Jakarta Premium Outlets, Ruang Belanja Baru yang Mengusung Keberlanjutan dan Inklusi

4 Pariwisata Bahari di Pulau Enggano, Wajib Masuk Bucket List Traveling

Tetap Terkoneksi selama Liburan, EZYM Perkenalkan eSIM yang Menjangkau 225 Negara

Sambut Perayaan ‘Eka Warsa’, Hotel Tentrem Jakarta Optimistis di Tengah Kelesuan Industri Perhotelan, Committed Dukung UMKM Lokal

Hotel Bintang 4 - 5 di Jakarta Wajib Tonjolkan Budaya Betawi selama 2 Bulan dalam Setahun

Sah, Jakarta Beri Insentif Potongan Pajak Hotel 50% dan Bisnis F&B 20%

Tok, Pajak Hotel Jakarta Turun! Besarannya Diumumkan Menyusul
