Kesehatan

Hotel Postpartum, Ide Jenius Atasi Baby Blues

Hendaru Tri HanggoroHendaru Tri Hanggoro - Rabu, 27 September 2023
Hotel Postpartum, Ide Jenius Atasi Baby Blues

Baik ayah dan ibu baru sama-sama berisiko mengalami baby blues. (Foto: Pixabay/PublicDomainPictures)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

TANYAKAN pada ibu hamil. Apa yang membuatnya paling dag-dig-dug syer alias khawatir selama kehamilan hingga pascapersalinan? Jawabnya pasti risiko baby blues. Ya, kan?

Kenyataannya, bukan hanya sang ibu saja yang bisa mengalami baby blues, bapak juga bisa mengalami gangguan ini. Sebabnya, perubahan yang terlalu drastis ketika bayi lahir di tengah keluarga.

Berdua saja di dalam rumah tangga sudah banyak hal yang harus dikerjakan dan diurus setiap harinya. Bagaimana dengan tambahan anggota keluarga baru?

Menurut Sleepopolis, wajar jika pasangan suami istri yang baru saja menjadi orangtua mengalami baby blues.

Bagaimana tidak? Tadinya kamu sempat tidur selama delapan jam setiap malam. Setelah kehadiran anak, kamu harus meluangkan waktu pada malam hari untuk menyusui dan mengganti popok.

Baca juga:

Ayah Juga Bisa Baby Blues, Bagaimana Mendamaikannya

baby blues

Bayi akan dirawat oleh para pengurus di hotel postpartum agar ibu bisa istirahat dengan maksimal. (Foto: Pixabay/Sowwwww)

Itu lah alasan kehadiran hotel postpartum jadi ide yang jenius untuk merawat para ibu setelah melahirkan. Ibu memiliki waktu untuk me-time demi mengoptimalkan pemulihan pasca persalinan.

Alasan-alasan di bawah ini juga jadi pertimbangan kenapa hotel postpartum perlu hadir.

1. Ibu Punya Cukup Waktu Istirahat

Setelah perjuangan panjang selama hamil dan terutama setelah proses melahirkan yang begitu menyakitkan, ibu harus langsung sigap mengurus newborn.

Mulai dari menyusui setidaknya dua jam sekali, dan mengganti popok bayi secara rutin. Alhasil pemulihan kejar-kejaran dengan jam tidur yang tak kian tercukupi.

Dengan menginap di hotel postpartum, bayi akan diurus penuh selama 24 jam oleh pengurus di sana. Meskipun memang ibu tetap harus menyusui selama dua sampai tiga jam sekali, memandikan, mengganti popok, dan menimang bayi hingga tidur untuk sementara bukan menjadi urusan ibu.

Baca juga:

Tangguhnya Ibu Muda Penyintas Baby Blues, Bipolar dan Ganguan Kecemasan

baby blues
Ibu harus bahagia agar bisa merawat anak dengan optimal. (Foto: Pixabay/Fancycrave1)

2. Edukasi Menyusui dari Profesional

Di hotel postpartum, ibu akan mendapatkan edukasi menyusui mulai dari pelekatan yang tepat.

Selain itu, ada pula tata cara memompa dan menyimpan ASI untuk stock jika ibu harus langsung kembali bekerja. Terakhir, upaya meminimalisasi risiko terjadinya mastitis terutama pada tiga bulan pertama menyusui.

3. Kebutuhan Gizi Tepat

Enggak ada lagi tuh ibu telat makan karena sibuk mengurus anak seharian. Di hotel postpartum, kebutuhan gizi ibu akan terpenuhi dari sarapan, makan siang, hingga makan malam.

Belum lagi ditambah snack bergizi yang dapat mempercepat pemulihan pascapersalinan dan sebagai ASI booster alami. (mar)

Baca juga:

Suami, Dampingi Istri yang Baby Blues

#Baby Blues #Ibu Hamil #Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

Maria Theresia

Your limitation -- it's only your imagination.

Berita Terkait

Indonesia
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
Diharapkan mempermudah para pengguna moda transportasi publik, komuter, pekerja, dan warga sekitar dalam mengakses layanan kesehatan yang cepat, nyaman, dan profesional.
Dwi Astarini - Rabu, 22 Oktober 2025
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
ShowBiz
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
Konsumsi suplemen zat besi sejak dini penting bagi perempuan.
Dwi Astarini - Selasa, 14 Oktober 2025
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
Lifestyle
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Hanya dengan 15 menit 9 detik gerakan sederhana setiap hari, partisipan mengalami peningkatan suasana hati 21 persen lebih tinggi jika dibandingkan ikut wellness retreat.
Dwi Astarini - Senin, 13 Oktober 2025
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Indonesia
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Penonaktifan itu dilakukan BPJS Kesehatan karena Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan menunggak pembayaran iuran sebesar Rp 41 miliar.
Dwi Astarini - Jumat, 10 Oktober 2025
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Terlalu sering mengonsumsi mi instan bisa membuat usus tersumbat akibat cacing. Namun, apakah informasi ini benar?
Soffi Amira - Rabu, 08 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Indonesia
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Posyandu Ramah Kesehatan Jiwa diperkuat untuk mewujudkan generasi yang sehat fisik dan mental.
Dwi Astarini - Senin, 06 Oktober 2025
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Indonesia
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Langkah ini merupakan bagian dari agenda besar pemerintah dalam memperkuat jaring pengaman sosial, terutama bagi masyarakat rentan.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 02 Oktober 2025
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Lifestyle
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Pertambahan mata minus ini akan mengganggu aktivitas belajar maupun perkembangan anak
Angga Yudha Pratama - Rabu, 01 Oktober 2025
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Fun
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Satu dari tiga orang dewasa di Indonesia memiliki kadar kolesterol tinggi.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 30 September 2025
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Indonesia
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Peredaran rokok ilegal dinilai sangat mengganggu. Sebab, peredarannya bisa merugikan negara hingga merusak kesehatan masyarakat.
Soffi Amira - Kamis, 25 September 2025
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Bagikan