Minim Risiko, Ini Keunggulan Transplantasi Ginjal
Keunggulan transplantasi ginjal. (Foto: Freepik/kuprevich)
GINJAL salah satu organ tubuh yang punya peranan penting bagi hidup kita. Fungsi ginjal antara lain sintesis hormon, mengatur keseimbangan asam basa, mengatur keseimbangan air dan mineral, dan membuang sampah metabolisme.
Tubuh kita memiliki sepasang ginjal. Setiap ginjal punya 1 juta nefron atau filter untuk menyaring dan membersihkan darah. Apa jadinya jika ginjal kita tidak berfungsi sebagaimana mestinya?
Profesor Dr. dr Endang Susalit Sp.PD -KGH FINASIM, Ketua Tim Transplantasi Ginjal RS Siloam ASRI mengungkapkan berbagai kelemahan yang dihadapi seseorang jika ginjalnya tidak lagi berfungsi.
"Pasien yang ginjalnya tidak berfungsi maka tidak mampu membuang produk sisa, tidak mampu mempertahankan keseimbangan cairan dan elektrolit, dan tidak mampu menghasilkan hormon," ujarnya dalam acara Peluncuran Layanan Unggulan Transplantasi Ginjal, Kamis (12/1).
Meski cukup berbahaya, penyakit ginjal kronik masih menjadi masalah kesehatan yang serius di seluruh Indonesia. Angka prevalensinya sekitar 10% pada orang dewasa.
Baca juga:
Alodokter Berbagi Cara Hadapi Kasus Gagal Ginjal Akut pada Anak
Profesor Edang menyebut penyakit ginjal kronik tidak dapat diatasi dengan pengobatan dan diet rendah protein. Bahkan ginjal kronik bisa berakhir dengan gagal ginjal yang menyebabkan penurunan kualitas hidup pasien.
Lebih lanjut, ia merekomendasikan pengobatan secara transplantasi. "Umumnya memerlukan pengobatan pengganti ginjal, yaitu dialisis atau transplantasi ginjal,” terangnya.
Transplantasi ginjal merupakan terapi gagal ginjal paling ideal karena bisa mengatasi permasalahan akibat penurunan fungsi ginjal. "Tidak seperti dialisis yang hanya dapat mengatasi sebagian masalah saja,” lanjutnya.
Saat ini, rumah sakit yang menyediakan transplantasi ginjal sudah tersebar di seluruh Indonesia. Misalnya di Aceh, Medan, Palembang, Padang, Jakarta, Bandung, Semarang, Jogjakarta, Solo, Surabaya, Malang, Bali, Makasar, dan Manado. Total ada 16 RS yang menyelenggarakan transplantasi di Indonesia.
Salah satu rumah sakit yang cukup concern dengan transplantasi ginjal adalah RS Siloam ASRI. Sejak tahun 2017 RS Siloam ASRI telah melakukan lebih dari 200 operasi transplantasi ginjal.
Sebanyak 41% pasien berasal dari pulau Jawa dan 59% dari luar pulau Jawa. Sejak tahun 2018, RS Siloam ASRI juga telah melakukan teknik retroperitoneal yang lebih aman dan efektif untuk pendonor, yang menerapkan tindakan transplantasi langsung ke letak ginjal pendonor.
Baca juga:
Dengan dukungan dari tim multidisplin yang berpengalaman, inovasi teknik dan teknologi terbaru, RS Siloam ASRI mampu mencapai tingkat keberhasilan yang setara dengan tingkat internasional.
Tingkat keberhasilan hidup satu tahun (1-year survival rate) sebesar 95,6% dan tingkat keberhasilan cangkok ginjal satu tahun (1-year graft survival rate) sebesar 98,0%. Sementara menurut laporan European Renal Association Registry pada 2013, rata-rata global untuk tingkat keberhasilan hidup satu tahun adalah 95,8% dan tingkat keberhasilan cangkok ginjal satu tahun adalah 98,6%.
Caroline Riady, Wakil Presiden Direktur Siloam Hospitals Group, mengatakan pihaknya aktif melakukan transplantasi ginjal di Indonesia.
"Kami berharap dapat mengembangkan kapasitas kami sebagai pusat transplantasi di masa depan, menggunakan teknik inovatif, keahlian klinis dan riset, serta pendekatan multidisiplin untuk mendapatkan hasil klinis yang berkualitas tinggi," tuturnya. (avi)
Baca juga:
Bagikan
Berita Terkait
Senang Ada Temuan Kasus Tb, Wamenkes: Bisa Langsung Diobati
Momen Garda Medika Hadirkan Fitur Express Discharge Permudah Layanan Rawat Jalan
Cak Imin Imbau Penunggak Iuran BPJS Kesehatan Daftar Ulang Biar Bisa Diputihkan
23 Juta Tunggakan Peserta BPJS Kesehatan Dihapuskan, Ini Syarat Penerimanya
Trik Dokter Jaga Imun: Vitamin, Hidrasi & Tidur Lawan Penyakit Cuaca Ekstrem
Kejar Target, Cek Kesehatan Gratis Bakal Datangi Kantor dan Komunitas
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera