Kesehatan

Alodokter Berbagi Cara Hadapi Kasus Gagal Ginjal Akut pada Anak

Febrian AdiFebrian Adi - Rabu, 16 November 2022
Alodokter Berbagi Cara Hadapi Kasus Gagal Ginjal Akut pada Anak

Alodokter berikan tips cara hadapi gagal ginjal akut pada anak. (Foto: Pexels/Nataliya)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

BEBERAPA hari terakhir, orangtua dikejutkan oleh maraknya kasus penyakit gagal ginjal akut pada anak. Penyakit ini bisa berujung ke kematian. Penyebabnya diduga dari tingginya etilen glikol dan dietilen glikol yang masuk ke obat cair anak-anak. Bikin sebagian besar orangtua was-was atas pola makan, nutrisi sehari-hari, serta konsumsi obat-obat kepada sang buah hati selama ini.

Data Kementerian Kesehatan Republik Indonesia mencatat, hingga 4 November 2022, ada 325 kasus yang telah dilaporkan. Penderita paling banyak didominasi anak usia 1 hingga 5 tahun. Namun, Kemenkes menyatakan kasus tersebut dapat ditangani dan meminta orangtua tetap tenang.

Dalam mendukung upaya pemerintah menghadapi kasus ini, Alodokter mengajak masyarakat untuk memahami gejala gagal ginjal akut pada anak, cara mencegahnya, serta tak ragu unuk berkonsultasi via chat dokter di Alodokter.

Baca juga: Fitur Terbaru Alodokter Mampu Mendiagnosis Kondisi Paru-Paru Lewat Suara Batuk
Orangtua dibuat khawatir dengna isu gagal ginjal akut pada anak. (Foto: Pexels/Iron Lach)

“Banyaknya kasus gagal ginjal akut pada anak yang terjadi, mungkin membuat para orangtua menjadi bingun dan khawatir. Hal ini sangat wajar dan bisa dipahami, karena orangtua yang baik selalu berusaha memberikan yang terbaik untuk anak,” ungkap Senior Manager di Alodokter, Dr. Abi Noya. dalam keterangan resmi yang diterima Merahputih.com, Selasa (15/11).

Sejauh ini Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) telah menelusuri berbagai kemungkinan penyebab gagal ginjal akut pada anak selain dari penggunaan obat-obatan yang mengandung cemaran etilen glikol dan dietilen glikol. Obat-obat tersebut tidak diproduksi, diedarkan, dan tak terdaftar di Badan POM.

Masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk mengungkap penyebab pasti gagal ginjal akut progresif atipikal pada anak yang tengah marak di Indonesia. Menurut Dr. Abi, setidaknya ada tiga langkah yang bisa dilakukan orangtua dalam menghadapi isu gagal ginjal akut pada anak.

Baca juga:

Alodokter Dukung Penuh Perhimpunan Kedokteran Wisata Kesehatan Indonesia

Alodokter memberi cara yang benar dan baik kepada orangtua untuk hadapi isu gagal ginjal akut pada anak. (Foto: Pexels/Pixabay)

1. Ketekunan orang tua dalam membimbing dan mengajarkan anak tentang pentingnya menjalani gaya hidup bersih dan sehat, seperti pola makan bergizi seimbang, memenuhi kebutuhan cairan, rutin beraktivitas fisik, serta mencukupi istirahat.

2. Menghindari pemberian obat secara mandiri di luar dari anjuran dan pemantauan dokter terpercaya.

3. Meningkatkan wawasan mengenai isu gagal ginjal akut pada anak melalui sumber informasi yang dapat dipercaya, misalnya artikel medis yang telah ditinjau oleh dokter.

Terdapat beberapa gejala kondisi gagal ginjal akut pada anak, seperti demam selama 3-5 hari, diare, mual, muntah, batuk, pilek dan mengantuk serta jumlah urine semakin sedikit, bahkan tidak kencing sama sekali.

“Jika si kecil mengalami gejala-gejala tersebut, Ayah dan Bunda bisa memanfaatkan telemedisin untuk berkonsultasi langsung dengan dokter," kata Abi.

Jika dirasa perlu, dokter juga bisa merujuk si kecil ke rumah sakit terdekat. "Deteksi dini yang disertai dengan penanganan yang cepat dan tepat sangat bermanfaat mencegah komplikasi yang tak diinginkan,” tutup Abi. (far)

Baca juga: Memastikan Data Pengguna Aman, Alodokter Raih Sertifikasi ISO 27001

#Kesehatan #Ginjal
Bagikan
Ditulis Oleh

Febrian Adi

part-time music enthusiast. full-time human.

Berita Terkait

Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Dunia
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Menkes AS juga menghapus program pencegahan penyakit yang krusial.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Lifestyle
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Mereka yang membatasi makan kurang dari delapan jam sehari memiliki risiko 135 persen lebih tinggi meninggal akibat penyakit kardiovaskular.
Dwi Astarini - Selasa, 02 September 2025
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Indonesia
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Irma mendorong BPJS Kesehatan untuk bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik
Angga Yudha Pratama - Kamis, 28 Agustus 2025
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Indonesia
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Presiden Prabowo juga menargetkan membangun total 500 rumah sakit berkualitas tinggi sehingga nantinya ada satu RS di tiap kabupaten dalam periode 4 tahun ini.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Indonesia
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Presiden Prabowo yakin RS PON Mahar Mardjono dapat menjadi Center of Excellence bagi RS-RS yang juga menjadi pusat pendidikan dan riset, terutama yang khusus berkaitan dengan otak dan saraf.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Indonesia
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Riza Chalid, selaku pemilik manfaat PT Orbit Terminal Merak, merupakan salah satu dari delapan tersangka baru dalam kasus korupsi tata kelola minyak mentah
Angga Yudha Pratama - Jumat, 22 Agustus 2025
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Lainnya
Periksakan ke Dokter jika Vertigo Sering Kambuh Disertai Gejala Lain, Bisa Jadi Penanda Stroke
Vertigo merupakan istilah medis yang digunakan untuk menyebut sensasi seolah-olah lingkungan di sekitar penderita terus berputar dan biasanya disertai rasa pusing.
Frengky Aruan - Kamis, 21 Agustus 2025
Periksakan ke Dokter jika Vertigo Sering Kambuh Disertai Gejala Lain, Bisa Jadi Penanda Stroke
Indonesia
Iuran BPJS Kesehatan Bakal Naik, Alasanya Tambah Jumlah Peserta Penerima Bantuan Iuran
Anggaran kesehatan pada Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2026 dialokasikan sebesar Rp 244 triliun.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 21 Agustus 2025
Iuran BPJS Kesehatan Bakal Naik, Alasanya Tambah Jumlah Peserta Penerima Bantuan Iuran
Bagikan