Milenial, Yuk Jadi Pelopor Aksi Darurat Iklim

Ikhsan Aryo DigdoIkhsan Aryo Digdo - Senin, 07 Oktober 2019
Milenial, Yuk Jadi Pelopor Aksi Darurat Iklim

Milenial harus sadar tentang isu perubahan iklim (Foto: Istimewa)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

SUHU bumi berpotensi makin meningkat. Musim kemarau berlangsung lebih panjang. Pelepasan emisi semakin besar dan lapisan ozon semakin menipis. Perubahan iklim adalah tantangan besar kehidupan manusia saat ini dan menjadi faktor penentu keselamatan bumi.

Sebagai milenial. Kamu jadi tumpuan harapan untuk dapat mewariskan lingkungan hidup yang sehat kepada generasi berikutnya. Inilah yang menjadi gagasan dasar diselenggarakannya sesi Climate Change 101 for Youth. Yang diinisiasi oleh komunitas pecinta lingkungan Climate Rangers. Demikian menurut rilis yang diterima merahputih.com.

Baca juga:

Milenial Indonesia Harus Melek Teknologi Mobil Listrik

Climate Change 101 for youth juga didukung oleh Delegasi Uni Eropa untuk Indonesia di Hotel Marc Passer Baroe. Kegiatan ini merupakan bagian dari Pekan Diplomasi Iklim Uni Eropa 2019 yang diselenggarakan secara serentak di seluruh dunia. Mulai 23 September-6 Oktober 2019.

"Tidak ada kata terlambat untuk mulai beraksi. Kami berharap semua pihak, khususnya pemuda yang hadir hari ini, menyadari tentang hal ini dan menyebarkan pesan harapan untuk menyelematkan bumi kita dari perubahan iklim,” jelas Konselor Perubahan Iklim dan Lingkungan Hidup Delegasi Uni Eropa untuk Indonesia, Michael Bucki.

Pelopor Aksi Darurat Iklim
Michael Bucki (Foto: Istimewa)

Selain itu, Andika Putraditama, Sustainable Commodities and Business Manager World Resources Institute (WRI) Indonesia mengungkapkan bahwa perubahan iklim merupakan proyeksi kelanjutan dari pemanasan global. Yang antara lain disebabkan oleh meningkatnya konsentrasi gas rumah kaca.

"Sebagai individu, kita dapat melakukan sesuatu dan berkontribusi memberi solusi kreatif terhadap upaya mitigasi perubahan iklim, melalui kegiatan sederhana sehari-hari. Misalnya menggunakan moda transportasi umum sehingga dapat mengurangi emisi, atau menanam lebih banyak pohon di rumah," katanya.

Baca juga:

Merasa Menjadi Kewajiban, Alasan Nadine Chandrawinata Terlibat Sebagai Aktivis Lingkungan Hidup

Indonesia sendiri memegang peranan sangat penting terhadap perubahan iklim. Soalnya, Indonesia memiliki hutan ke-3 terluas di dunia dengan hutan tropis. Serta sumbangan dari hutan hujan (rain forest) Kalimantan dan Papua. Oleh karena itu pemuda Indonesia perlu memiliki kesadaran dan kepedulian yang lebih tinggi.

Milenial Pelopor Aksi Darurat Iklim
Nadine ajak milenial untuk menjadi agen perubahan (Foto: Istimewa)

Tema Pekan Diplomasi Iklim Uni Eropa 2019 sendiri adalah “Anak Muda dan Aksi Iklim”. Saat ini semakin banyak orang muda memimpin aksi perubahan iklim, membuat suara mereka didengar. Secara lebih tegas mereka juga menuntut pemerintah, dunia usaha dan kita semua, untuk mengambil sikap.

Sementara Nadine Chandrawinata sebagai co-founder Sea Soldiers menyerukan seluruh generasi muda untuk menjadi agen perubahan. "Bumi kita hanya satu, oleh karenanya kita tidak boleh menjadi generasi tumpul. Sebaliknya, pemuda Indonesia harus turut berpartisipasi aktif demi kelestarian bumi ini," tutur Nadine.

Pekan Diplomasi Iklim 2019 terdiri dari serangkaian kegiatan tematik di Jakarta maupun di luar Jakarta. Kegiatan ini merupakan cara kreatif Uni Eropa dalam mengampanyekan mitigasi perubahan iklim. Tahun ini, Uni Eropa berkolaborasi dengan 7 kedutaan besar negara-negara anggotanya, 18 organisasi masyarakat, serta 12 pemimpin opini (selebriti). (ikh)

Baca juga:

Kondisi Iklim Bumi Ikut Mempengaruhi Industri Fesyen

#Lampu Kuning Oktober #Milenial #Perubahan Iklim
Bagikan
Ditulis Oleh

Ikhsan Aryo Digdo

Learner.

Berita Terkait

Fun
Nyamuk Pertama Ditemukan di Islandia: Tanda Pemanasan Global Kian Nyata
Untuk pertama kalinya, nyamuk ditemukan di Islandia. Rekor panas dan perubahan iklim diduga jadi penyebab utama munculnya spesies ini di negeri es.
ImanK - Jumat, 24 Oktober 2025
Nyamuk Pertama Ditemukan di Islandia: Tanda Pemanasan Global Kian Nyata
Berita Foto
Forum Indonesia Climate Change Forum (ICCF) 2025 Bahas RUU Pengelolaan Perubahan Iklim
Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisal Nurofiq (dari kiri) bersama dengan Utusan Khusus Presiden Bidang Perdagangan Internasional & Kerjasama Multilateral Mari Elka Pangestu dan Wakil Ketua MPR Eddy Soeparno saat acara Indonesia Climate Change Forum (ICCF) 2025 di Jakarta, Selasa (21/10/2025).
Didik Setiawan - Selasa, 21 Oktober 2025
Forum Indonesia Climate Change Forum (ICCF) 2025 Bahas RUU Pengelolaan Perubahan Iklim
Dunia
Pertama Kali dalam Sejarah Nyamuk Bisa Bertahan Hidup di Islandia, Ada 3 Ekor
Spesies Nyamuk Culiseta annulata ini diyakini mampu menetap karena tahan terhadap suhu dingin, menandai dampak nyata dari perubahan iklim terhadap persebaran serangga di Islandia.
Wisnu Cipto - Selasa, 21 Oktober 2025
Pertama Kali dalam Sejarah Nyamuk Bisa Bertahan Hidup di Islandia, Ada 3 Ekor
Indonesia
MPR Dorong RUU Pengelolaan Perubahan Iklim, Minta Aktivis Lingkungan Kolaborasi di ICCF 2025
Undang-Undang tersebut bakal mengintegrasikan berbagai kebijakan di kementerian dan lembaga yang saat ini masih berjalan secara sektoral.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 13 Oktober 2025
MPR Dorong RUU Pengelolaan Perubahan Iklim, Minta Aktivis Lingkungan Kolaborasi di ICCF 2025
Indonesia
Jokowi Ditunjuk Jadi Dewan Penasihat Bloomberg New Economy, ini Tugas Utamanya
Jokowi kini ditunjuk menjadi Dewan Penasihat Bloomberg New Economy. Ia akan bertugas untuk mengatasi masalah ekonomi global hingga krisis iklim.
Soffi Amira - Rabu, 24 September 2025
Jokowi Ditunjuk Jadi Dewan Penasihat Bloomberg New Economy, ini Tugas Utamanya
Dunia
Perubahan Iklim ‘Membunuh’ 16.500 Orang Selama Musim Panas di Eropa
Para ahli menggunakan pemodelan untuk memproyeksikan jumlah korban sebelum data resmi dirilis.
Dwi Astarini - Jumat, 19 September 2025
Perubahan Iklim ‘Membunuh’ 16.500 Orang Selama Musim Panas di Eropa
Dunia
Perubahan Iklim makin Nyata, Kenaikan Permukaan Laut Ancam 1,5 Juta Warga Australia pada 2050
Tidak ada komunitas di Australia yang akan bebas dari risiko iklim yang berhubungan, saling memperkuat, dan terjadi secara bersamaan.
Dwi Astarini - Rabu, 17 September 2025
Perubahan Iklim makin Nyata, Kenaikan Permukaan Laut Ancam 1,5 Juta Warga Australia pada 2050
Dunia
Perubahan Iklim, Pakistan Dilanda Banjir Mematikan Membuat Lebih dari Dua Juta Orang Dievakuasi
Secara geografis, Pakistan sangat rentan terhadap perubahan iklim karena menghadapi ancaman panas ekstrem sekaligus curah hujan tinggi.
Dwi Astarini - Jumat, 12 September 2025
Perubahan Iklim, Pakistan Dilanda Banjir Mematikan Membuat Lebih dari Dua Juta Orang Dievakuasi
Lifestyle
Populasi Serangga Terancam Alterasi Pola El Nino yang Dipicu Perubahan Iklim
Artropoda disebut menjadi sumber makanan penting bagi burung dan hewan yang lebih besar.??
Dwi Astarini - Kamis, 07 Agustus 2025
Populasi Serangga Terancam Alterasi Pola El Nino yang Dipicu Perubahan Iklim
Dunia
Survei C3S: Juni 2025 Bulan Terpanas Ketiga dalam Sejarah
"Tren jangka panjang terkait meningkatnya suhu samudra terlihat jelas secara global."
Wisnu Cipto - Rabu, 09 Juli 2025
Survei C3S: Juni 2025 Bulan Terpanas Ketiga dalam Sejarah
Bagikan