Meski Dipilih Jokowi Jadi Pj Gubernur, PDIP Tetap Kritis pada Heru Budi

Mula AkmalMula Akmal - Minggu, 09 Oktober 2022
Meski Dipilih Jokowi Jadi Pj Gubernur, PDIP Tetap Kritis pada Heru Budi

Kepala Sekretariat Presiden RI (Kasetpres) Heru Budi Hartono yang terpilih menjadi Penjabat Gubernur DKI Jalarta memberi keterangan kepada awak media di lingkungan Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Heru Budi Hartono resmi ditetapkan sebagai Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta pengganti Anies Baswedan yang habis masa jabatannya pada 16 Oktober 2022 pekan depan.

Dipilihnya Heru oleh Presiden Jokowi ini, mengalahkan dua nama yang diserahkan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) yakni Dirjen Politik Pemerintahan Umum Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Bahtiar dan Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Marullah Matali.

Baca Juga:

Elite PDIP Sebut Anies Bisa Gagal Nyapres

Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI, Gembong Warsono menegaskan, fraksinya akan tetap kritis bila Pemerintahan DKI kurang baik dalam menjalankan roda pemerintahan.

"Siapa pun, walaupun itu pilihan presiden ya tugas kami mengkritisi jalannya pemerintahan DKI Jakarta," ujar Gembong, Minggu (9/10).

Menurut Anggota Komisi A DPRD DKI ini, kritik pada pemerintahan itu hal yang baik, demi kemajuan kota Jakarta, buka tanda ketidaksukaan.

"Kritis yang kita lakukan dalam rangka untuk membangun sehingga kita saling mengingatkan satu sama lain agar proses pembangunan bisa berjalan dengan baik, lancar. Sehingga pembangunan bisa dinikmati warga Jakarta," ujarnya.

Baca Juga:

Polemik Revitalisasi Halte Bundaran HI, Fraksi PDIP Bakal Panggil TransJakarta

Jadi ke depan, kata Gembong, Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI akan memberi dua pilihan untuk Heru Budi. Pertama, Heru akan didukung kuat jika menjalankan program yang menyentuh kepentingan rakyat. Kedua, Heru akan dikritik keras jika program yang dijalankan tidak bermanfaat untuk warga Jakarta.

"Setelah itu dilakukan, tentunya koordinasi dengan instansi samping, itu menjadi penting. Koordinasi dan komunikasi dengan Forkopimda, dengan DPRD penting, kenapa penting? Itu sebagai pondasi melakukan percepatan eksekusi terhadap program yang ke depan akan dijalankan oleh Pak Heru," ujarnya.

Lalu, lanjut dia, ketika mengemban tugas sebagai Pj, Heru harus memprioritaskan penanganan banjir. Sebab selama lima tahun ini masalah banjir tidak dikerjakan oleh Anies Baswedan.

"Kedua, bagaimana menambah jaringan air bersih agar warga Ibu Kota bisa terjangkau air bersih pelayanan air bersih Jakarta, itu kan penting, itu kan kebutuhan pokok. Ketiga soal kemacetan. Keempat soal perumahan dan banyak lagi," urainya. (Asp)

Baca Juga:

PDIP DKI Sebut Anies Harus Minta Maaf Atas Insiden Tembok Sekolah MTsN 19 Ambruk

#Anies Baswedan #Gubernur DKI Jakarta #DPRD DKI Jakarta #Heru Budi Hartono #PDIP
Bagikan
Ditulis Oleh

Asropih

Berita Terkait

Indonesia
Bakar Semangat Atlet Muda, Gubernur Pramono: Jakarta Harus Juara di POPNAS dan PEPARPENAS 2025
Gubernur Jakarta melepas Kontingen DKI Jakarta yang akan berlaga pada POPNAS XVII dan PEPARPENAS XI Tahun 2025.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 24 Oktober 2025
Bakar Semangat Atlet Muda, Gubernur Pramono: Jakarta Harus Juara di POPNAS dan PEPARPENAS 2025
Indonesia
Dana Transfer Daerah Dipangkas, Pemprov DKI Hanya Bisa Uji Coba 100 Sekolah Swasta Gratis Tahun Depan
Pemprov DKI hanya bisa menguji coba 100 sekolah swasta gratis tahun depan. Hal itu dikarenakan adanya pemotongan dana transfer daerah.
Soffi Amira - Jumat, 24 Oktober 2025
Dana Transfer Daerah Dipangkas, Pemprov DKI Hanya Bisa Uji Coba 100 Sekolah Swasta Gratis Tahun Depan
Indonesia
Pemprov DKI Tiadakan Car Free Day Demi Sukseskan Jakarta Running Festival 2025
Jakarta Running Festival akan berlangsung pada pada 25 - 26 Oktober 2025.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 23 Oktober 2025
Pemprov DKI Tiadakan Car Free Day Demi Sukseskan Jakarta Running Festival 2025
Indonesia
Pramono Anung Akui Jakarta Krisis Lahan Pemakaman, Minta TPU Baru Segera Dibuka
Pramono telah memerintahkan Distamhut DKI Jakarta untuk mencari lahan baru yang bisa dijadikan TPU.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 23 Oktober 2025
Pramono Anung Akui Jakarta Krisis Lahan Pemakaman, Minta TPU Baru Segera Dibuka
Indonesia
Soeharto Diusulkan Jadi Pahlawan, Politisi PDIP: Aktivis 1998 Bisa Dianggap Pengkhianat
Soeharto kini diusulkan jadi pahlawan nasional. Politisi PDIP mengatakan, bahwa aktivis 1998 bisa dianggap sebagai pengkhianat.
Soffi Amira - Kamis, 23 Oktober 2025
Soeharto Diusulkan Jadi Pahlawan, Politisi PDIP: Aktivis 1998 Bisa Dianggap Pengkhianat
Indonesia
DPRD Harap Pemprov DKI Jangan Terburu Naikkan Pajak, Warga Sudah Terdampak Usai DBH Dipangkas
Selain kenaikan pajak, masyarakat juga mengkhawatirkan bahwa pengurangan DBH akan berdampak pada pemotongan program subsidi dan Bantuan Sosial
Angga Yudha Pratama - Kamis, 23 Oktober 2025
DPRD Harap Pemprov DKI Jangan Terburu Naikkan Pajak, Warga Sudah Terdampak Usai DBH Dipangkas
Indonesia
Rp 14,6 Triliun DKI Ngendap di Bank, PSI Soroti Belanja Subsidi dan Modal yang Mampet
William juga menyoroti rendahnya realisasi belanja lainnya berdasarkan data BPKD DKI
Angga Yudha Pratama - Kamis, 23 Oktober 2025
Rp 14,6 Triliun DKI Ngendap di Bank, PSI Soroti Belanja Subsidi dan Modal yang Mampet
Indonesia
DPRD DKI Minta BUMD Jakarta Jangan Manja Minta PMD Terus, Creative Financing Bisa Jadi Solusi Darurat Usai Anggaran Dikebiri Habis-habisan
Inovasi adalah keharusan bagi BUMD
Angga Yudha Pratama - Kamis, 23 Oktober 2025
DPRD DKI Minta BUMD Jakarta Jangan Manja Minta PMD Terus, Creative Financing Bisa Jadi Solusi Darurat Usai Anggaran Dikebiri Habis-habisan
Indonesia
Anggaran DKI Jakarta Menciut Gara-Gara DBH Dipangkas, Banjir dan Jalan Rusak Warga Jakarta Terancam Diabaikan?
Memang ada beberapa pembangunan yang dirasa belum memungkinkan, sehingga dimundurkan
Angga Yudha Pratama - Kamis, 23 Oktober 2025
Anggaran DKI Jakarta Menciut Gara-Gara DBH Dipangkas, Banjir dan Jalan Rusak Warga Jakarta Terancam Diabaikan?
Indonesia
Hari Santri Jadi Momentum Gali kembali Islam Bung Karno dan Resolusi Jihad
Hari Santri merupakan waktu yang tepat untuk menggali kembali gagasan-gagasan Islam Bung Karno yang berakar pada spiritualitas dan nasionalisme.
Dwi Astarini - Rabu, 22 Oktober 2025
Hari Santri Jadi Momentum Gali kembali Islam Bung Karno dan Resolusi Jihad
Bagikan