Tekonologi

Air Force One bakal Punya Mesin Hipersonik

Leonard Leonard - Jumat, 14 Agustus 2020
Air Force One bakal Punya Mesin Hipersonik

Mampu terbang dengan kecepatan Mach 5. (Foto: Unsplash/David Luzvardi)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

HERMEUS, salah satu perusahaan rintisan penerbangan yang berbasis di Georgia, Amerika Serikat, telah mengumumkan kontrak dengan Angkatan Udara AS. Kerja sama itu untuk mengembangkan ide mesin pesawat hipersonik untuk angkutan kepresidenan. Pesawat berkecepatan Mach 5 itu memungkinkan presiden terbang dari New York ke London hanya dalam waktu 90 menit. Alih-alih 7 jam yang dibutuhkan seperti sekarang.

Angkatan Udara AS melakukan investasi setelah Hermeus mendemonstrasikan mesin Mach 5 mereka yang dikembangkan hanya dalam sembilan bulan pada Februari lalu. Mesin itu merupakan desain turbofan siklus gabungan yang memasangkan mesin turbofan normal dan ramjet menjadi satu.

Baca juga:

Kolaborasi Virgin Galactic dan Rolls-Royce Hasilkan Pesawat Komersial Supersonik

1
Mesin berupa gabungan antara mesin turbofan normal dan ramjet. (Foto: businessinsider)

Mesin turbofan normal menghisap udara dari depan dan mendorongnya, bersama dengan gas buang, keluar dari belakang untuk menghasilkan gaya dorong. Ini menghasilkan daya dorong yang cukup untuk menggerakkan pesawat dengan kecepatan subsonik.

Sebuah mesin ramjet secara khusus dirancang untuk "melibas" jumlah udara yang lebih banyak ke dalam mesin menggunakan kecepatan maju pesawat. Memungkinkan daya dorong yang lebih besar. Masalah utamanya adalah ramjet tidak bekerja pada kecepatan subsonik, jadi sebagian besar desain membayangkan mesin atau pendorong roket terpisah sebagai tahap pertama. Ini menambah kerumitan dan biaya untuk proyek transportasi ramjet.

Namun sebuah pesawat yang dilengkapi dengan mesin siklus gabungan, di sisi lain, dapat lepas landas seperti pesawat biasa dari bandara biasa dengan mesin menggunakan mode subsonic turbofan. Setelah pesawat mengudara, ia dapat beralih ke mode ramjet, lalu kembali ke mode turbofan untuk mendarat. Satu mesin siklus gabungan dapat bekerja dalam salah satu mode, menanggalkan kebutuhan akan mesin terpisah atau pendorong roket.

Baca juga:

Sukses, SpaceX Membawa Pulang Dua Astronautnya Kembali ke Bumi

2
Dengan mesin ini, pesawat dapat menghindari ancaman peluru kendali musuh. (Foto: wordlesstech)

Dilansir laman Popular Mechanics, kemudian ditemukan masalah suhu udara ramjet. Pada kecepatan tinggi supersonik dan kecepatan rendah subsonik, udara yang tertelan oleh mesin secara bertahap suhunya meningkat. Udara panas ini membuat mesin ramjet menjadi kurang efisien. Dalam siaran persnya, Hermeus tampaknya mengindikasikan bahwa pihaknya telah menyelesaikan masalah ini dengan pendingin awal yang mendinginkan udara sebelum memasuki ruang bakar mesin.

Perusahaan juga mengklaim mampu mencapai kecepatan lebih cepat daripada pesawat pengintai strategis SR-71 yang terkenal dengan tidak lebih dari modifikasi dari mesin.

Mesin bertenaga turbojet / ramjet dapat memecahkan masalah ancaman peluru kendali presisi, seperti rudal balistik jarak menengah DF-21 Tiongkok. Sebuah pembom, pesawat tanker, atau bahkan pesawat tempur berat yang dilengkapi dengan mesin siklus gabungan dapat lepas landas dari pangkalan angkatan udara yang lebih jauh, menuju ke mode siap tempur dengan mode ramjet, dan terbang pulang dalam mode turbojet.

Angkatan Udara saat ini membayar untuk pembangunan dua pesawat Air Force One terbaru. Berupa Boeing 747 dengan dimodifikasi khusus yang dirancang untuk membawa Presiden Amerika Serikat dan rombongannya.

Pesawat terbaru ini akan siap pada tahun 2024 dan kemungkinan akan layak terbang setidaknya selama 30 tahun. Itu berarti penggantian sudah dipersiapkan, dan tidak akan ada rencana untuk pesawat baru hingga tahun 2054 atau lebih. Jika teknologi ini berhasil, jangan kaget jika sukses menjadi pesawat yang benar-benar lebih baru sebelumnya. (lgi)

Baca juga:

Super Kencang, Jet Supersonik Terbaru Akan Diluncurkan

#Amerika Serikat
Bagikan
Ditulis Oleh

Leonard

Berita Terkait

Dunia
Media Besar AS Tolak Pembatasan Pers, Ramai-Ramai Say Good Bye ke Pentagon
Menteri Pertahanan Pete Hegseth menanggapi gelombang penolakan dari berbagai media dengan mengunggah emoji tangan melambai di platform X, isyarat perpisahan yang dianggap sinis.
Dwi Astarini - Jumat, 17 Oktober 2025
 Media Besar AS Tolak Pembatasan Pers, Ramai-Ramai Say Good Bye ke Pentagon
Indonesia
Perang Dagang AS-China, Menkeu: Biar Aja Mereka Berantem, Kita Untung
Presiden AS Donald Trump baru saja menetapkan tarif impor sebesar 100 persen terhadap produk asal China mulai 1 November 2025
Wisnu Cipto - Senin, 13 Oktober 2025
Perang Dagang AS-China, Menkeu: Biar Aja Mereka Berantem, Kita Untung
Dunia
Helikopter Jatuh di Pantai California, 5 Orang Terluka Termasuk Pejalan Kaki
Helikopter jatuh di kawasan Huntington Beach, California, Amerika Serikat, pada Sabtu sore (11/10) waktu setempat saat berlangsungnya acara tahunan Cars ‘N Copters on the Coast.
Wisnu Cipto - Minggu, 12 Oktober 2025
Helikopter Jatuh di Pantai California, 5 Orang Terluka Termasuk Pejalan Kaki
Dunia
Shutdown Pemerintah AS Ancam Ratusan Ribu Pekerja, Ekonomi Berisiko Terguncang
Banyak layanan publik dari pendidikan hingga lingkungan terganggu, tapi agenda deportasi disebut tetap berjalan penuh.
Dwi Astarini - Jumat, 03 Oktober 2025
Shutdown Pemerintah AS Ancam Ratusan Ribu Pekerja, Ekonomi Berisiko Terguncang
Indonesia
Satuan Tugas Mulai Selidiki Radiasi Cs-137 Yang Dikeluhkan Amerika, Mulai Dari Cengkeh Lalu ke Udang
Satgas Cesium 137 baru menerima laporan dari Pemerintah Amerika Serikat (AS) terkait dengan temuan komoditas cengkeh yang mengandung zat radioaktif.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 03 Oktober 2025
Satuan Tugas Mulai Selidiki Radiasi Cs-137  Yang Dikeluhkan Amerika, Mulai Dari Cengkeh Lalu ke Udang
Dunia
Anggaran Tidak Disetujui, Operasional Pemerintah Amerika Serikat Berhenti
Melalui pemungutan suara 55-45, Senat gagal meloloskan RUU yang diajukan Partai Republik, dengan hanya dua senator Demokrat yang mendukungnya.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 01 Oktober 2025
Anggaran Tidak Disetujui, Operasional Pemerintah Amerika Serikat Berhenti
Indonesia
Pemerintah AS Bakal Shutdown, Rupiah Diproyeksi Menguat
Trump menyalahkan Demokrat atas penutupan tersebut karena kebuntuan negosiasi pendanaan sementara di Kongres.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 29 September 2025
Pemerintah AS Bakal Shutdown, Rupiah Diproyeksi Menguat
Dunia
Presiden Amerika Serikat Dongkol karena Eskalator Macet, PBB Sebut Juru Kamera Trump Biang Keroknya
Pihak PBB menyebut eskalator berhenti karena mekanisme keamanan yang mungkin terpicu oleh juru kamera Trump.
Dwi Astarini - Jumat, 26 September 2025
 Presiden Amerika Serikat Dongkol karena Eskalator Macet, PBB Sebut Juru Kamera Trump Biang Keroknya
Dunia
Tuding ‘Sabotase’ di Markas PBB Sampai 3 Kali, Trump: Bukan Kebetulan, Seharusnya Malu
Trump mengatakan mengirim surat kepada Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres untuk menuntut penyelidikan segera atas apa yang disebutnya sebagai "sabotase”.
Frengky Aruan - Kamis, 25 September 2025
Tuding ‘Sabotase’ di Markas PBB Sampai 3 Kali, Trump: Bukan Kebetulan, Seharusnya Malu
ShowBiz
Jimmy Kimmel kembali Mengudara, Sentil Pemimpin yang Takut Komedian
Menyebut adanya ‘taktik mafia’ yang dipakai regulator siaran untuk membungkam kebebasan berbicara.
Dwi Astarini - Kamis, 25 September 2025
 Jimmy Kimmel kembali Mengudara, Sentil Pemimpin yang Takut Komedian
Bagikan