Kolaborasi Virgin Galactic dan Rolls-Royce Hasilkan Pesawat Komersial Supersonik


Mengajak Rolls-Royce untuk merancang dan mengembangkan bagian mesin. (Foto: somagnews)
VIRGIN Galactic telah memilih konsep untuk sebuah jet komersial terbarunya. Dengan kemampuan terbang tiga kali kecepatan suara, pesawat bersayap delta telah melewati Mission Concept Review (MCR).
Virgin Galactic juga menandatangani MOU yang tidak mengikat dengan Rolls-Royce untuk merancang dan mengembangkan mesin penggerak.
Baca juga:
Sukses, SpaceX Membawa Pulang Dua Astronautnya Kembali ke Bumi
Sejak Anglo-France Concorde pensiun pada tahun tahun 2003, penerbangan komersial supersonik mengalami mati suri selama 17 tahun dan terus bertambah.
Saat ini, ada sejumlah inisiatif pihak swasta dan pemerintah untuk mengembangkan generasi supersonik penumpang dan pesawat angkut berikutnya. Termasuk Virgin Galactic yang saat ini dapat dimasukkan ke dalam daftar.

MCR dikerjakan Virgin Galactic bersama Pusat Federal Aviation Administration (FAA) untuk Konsep dan Inovasi Baru dan NASA. Mereka telah menetapkan ruang lingkup desain pesawat yang diusulkan dan menguraikan kerangka untuk sertifikasi.
Pada dasarnya, pesawat Mach 3 akan membawa sembilan hingga 19 penumpang dan mampu beroperasi pada ketinggian di atas 60.000 kaki (18.000 meter).
Bagian interior pesawat dapat dikonfigurasi untuk disesuaikan dengan kebutuhan pelanggan, seperti penganturan berbagai tempat duduk Bisnis dan Kelas Satu. Pesawat ini juga akan menggunakan bakar bahan bakar, teknologi, dan teknik yang sustainable.
Menurut Virgin Galactic, penyelesaian MCR berarti bahwa sekarang konsep dapat diteruskan ke tahap desain selanjutnya. Tahap desain akan melibatkan mendefinisikan arsitektur dan konfigurasi sistem tertentu, serta memilih bahan untuk konstruksi pesawat.
Baca juga:

Selain dapat menerbangkan rute penerbangan jarak jauh dan menyediakan layanan lainnya, laman Science Alert mengatakan konsep baru ini akan melakukan pendaratan dan lepas landas. Seperti pesawat subsonik konvensional dan dapat beroperasi dengan bandara saat ini di wilayah udara internasional.
"Kami senang dapat bekerja sama dengan tim inovatif di Rolls-Royce dan kami juga senang dapat bekerja sama dengan FAA untuk memastikan desain kami dapat membuat dampak praktis dari awal," ungkap George Whitesides, Chief Space Officer, Virgin Galactic. (lgi)
Baca juga:
Sensasi Terbang ala Astronaut dalam Penerbangan tanpa Gravitasi
Bagikan
Leonard
Berita Terkait
Detik-Detik Penumpang Lion Air Jakarta-Kualanamu Teriak ‘Bom’ hingga Bikin Ratusan Orang Pindah Pesawat

Pesawat Latih Jatuh di Bogor, TNI AU Konfirmasi 1 Orang Meninggal Dunia

American Airlines Kebakaran Sebelum Lepas Landas di Bandara Denver, Penumpang Panik hingga ‘Meluncur’ dari Pesawat

Garuda Indonesia Borong 50 Pesawat Boeing yang Dianggap Punya Reputasi Buruk, Ekonom: Apakah ini Tanda Menuju Krisis?

Setuju saat ‘Diharuskan’ Amerika Beli Pesawat Agar Tarif Impor Diturunkan, Prabowo Berdalih ingin Besarkan Maskapai Garuda

Horor! Seorang Pria Tewas Kesedot Mesin Pesawat Begini Kronologinya

Spesifikasi Pesawat Siluman B-2 AS, Mampu ‘Kecoh’ Radar Pertahanan hingga Hancurkan Fasilitas Nuklir Iran

DPR Desak Polri Usut Tuntas Kasus Ancaman Bom Pesawat Haji, Keamanan Nasional Jadi Taruhan

Detik-detik ATC Kuala Lumpur Paksa Pesawat Saudia Airlines Mendarat di Kualanamu

Diancam Bom, TNI AU Pastikan 387 Penumpang Pesawat Saudi Airlines Selamat
