Merawat Pasien Dengue di Rumah, Hindari Penggunaan Obat Ini

Andrew FrancoisAndrew Francois - Kamis, 21 Juli 2022
Merawat Pasien Dengue di Rumah, Hindari Penggunaan Obat Ini

Pasien dengue di rumah hindari konsumsi obat ini. (Foto: Unsplash/Christine Sandu)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

PASIEN dengue yang bisa minum cukup, buang air kecil tiap 4-6 jam, tidak punya komorbid, serta tidak menunjukkan tanda bahaya seperti muntah terus menerus, boleh dirawat di rumah, seperti yang diungkapkan Antara, Rabu (20/7).

Kendati demikian, ada beberapa obat yang harus dihindari saat merawat pasien dengue di rumah, seperti yang dikemukakan oleh Ketua Unit Kerja Koordinasi Infeksi & Penyakit Tropis - Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Dr. dr. Anggraini Alam, Sp.A(K).

"Jangan mengonsumsi obat berisi asam asetilsalisilat (aspirin), asam mefenamat (ponstan), ibuprofen, obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID), atau steroid," ungkap Anggraini.

Baca juga:

Peneliti UGM Buat Alat Deteksi Virus Dengue

Konsultasi ke dokter bila terlanjut mengonsumsi obat-obat yang dilarang. (Foto: Unsplash/Online Marketing)

Namun bila terdapat pasien yang sudah mengonsumsi obat ini sebelumnya, Anggraini meminta agar mereka segera berkonsultasi dengan dokter. Tak hanya obat-obat tersebut, antibiotik juga tidak diperlukan oleh pasien dengue yang dirawat di rumah.

Pasien yang dirawat di rumah harus mendapat asupan cairan yang cukup, setidaknya minum air lebih dari lima gelas untuk remaja. Disarankan untuk tidak memberikan air tawar saja, tetapi melengkapinya dengan susu, jus buah, dan cairan elektrolit isotonik alias oralit.

Air beras atau jewawut juga dapat diberikan kepada pasien dengan dengue yang dirawat di rumah. Asupan air tawar saja bisa menyebabkan ketidakseimbangan elektrolit, sehingga pasien harus mendapat asupan cairan lain secara optimal.

"Yang terbaik adalah air yang punya rasa karena ada elektrolit, jangan air tawar saja. Sesering mungkin berikan jadi pasien bisa pipis per empat jam sekali," jelasnya.

Baca juga:

Cuaca Panas Sebabkan Lonjakan DBD dan Virus Baru West Nile

Jangan berikan pasien dengue hanya air tawar saja. (Foto: Unsplash/Brian Suman)

Pasien dengue di rumah bisa diberi parasetamol oral dengan dosis maksimum 4g per hari, juga dikompres dan diseka dengan air hangat. Ia berpesan agar yang mengawasi pasien juga tak lupa memeriksa dan memberantas sarang nyamuk di dalam atau sekitar rumah.

Pantau terus keadaan pasien dan segera bawa ke rumah sakit bila terjadi pendarahan, sering muntah, nyeri perut berat, sering mengantuk, kebingungan atau kejang, sulit bernapas, dan tangan serta kaki terasa lembab, dingin, dan pucat.

"Pasien dengue dengan komorbid dan yang masih bayi harus hati-hati, mirip-mirip sama COVID-19 karena kelompok tersebut saat terkena dengue bisa berat kondisinya," tambahnya. (waf)

Baca juga:

Cara Tepat Perawatan Pasien Kanker Paru-Paru di Masa Pandemi

#Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

Andrew Francois

I write everything about cars, bikes, MotoGP, Formula 1, tech, games, and lifestyle.

Berita Terkait

Indonesia
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Posyandu Ramah Kesehatan Jiwa diperkuat untuk mewujudkan generasi yang sehat fisik dan mental.
Dwi Astarini - Senin, 06 Oktober 2025
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Indonesia
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Langkah ini merupakan bagian dari agenda besar pemerintah dalam memperkuat jaring pengaman sosial, terutama bagi masyarakat rentan.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 02 Oktober 2025
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Lifestyle
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Pertambahan mata minus ini akan mengganggu aktivitas belajar maupun perkembangan anak
Angga Yudha Pratama - Rabu, 01 Oktober 2025
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Fun
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Satu dari tiga orang dewasa di Indonesia memiliki kadar kolesterol tinggi.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 30 September 2025
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Indonesia
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Peredaran rokok ilegal dinilai sangat mengganggu. Sebab, peredarannya bisa merugikan negara hingga merusak kesehatan masyarakat.
Soffi Amira - Kamis, 25 September 2025
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Indonesia
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Pemerintah DKI melalui dinas kesehatan akan melakukan penanganan kasus campak agar tidak terus menyebar.
Dwi Astarini - Jumat, 12 September 2025
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Indonesia
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Langkah cepat yang diambil jajaran Dinkes DKI untuk mencegah penyakit campak salah satunya ialah melalui respons penanggulangan bernama ORI (Outbreak Response Immunization).
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Dunia
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Menkes AS juga menghapus program pencegahan penyakit yang krusial.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Bagikan