Merapi Kembali Keluarkan 2 Kali Guguran Lava Pijar, Warga Klaten Beraktivitas Normal


Awan panas guguran di Gunung Merapi pada Kamis (7/1) pukul 08.02 WIB. Foto: BPPTKG
MerahPutih.com - Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta kembali mencatat adanya guguran lava pijar Gunung Merapi pada Rabu (6/1) malam dan Kamis (7/1) dini hari.
Meskipun aktivitas Merapi masuk fase erupsi 2021, warga yang ada di zona kawasan rawan bencana (KRB) III atau berjarak 3 km dari puncak Gunung Merapi masih nekat pulang dari pengungsian untuk beraktivitas mencari rumput mencari pakan hewan ternak.
Baca Juga
"Aktivitas warga Desa Tegalmulyo, Kecamatan Kemalang, Klaten tetap seperti biasa. Padahal, Merapi mulai sering mengeluarkan guguran lava pijar," ujar Kepala Desa Tegalmulyo, Kabupaten Klaten, Sutarno, Kamis (7/1).
Ia mengatakan warga dengan kategori kelompok rentan setiap pagi sampai sore meninggalkan pengungsian untuk kembali ke rumah masing-masing. Mereka pulang untuk beraktivitas seperti biasa, seperti mencari rumput buat pakan hewan ternak dan bercocok tanam ke ladang.
"Rasa khawatir warga akan fase erupsi merapi pasti ada. Warga tetap kami minta meningkatkan kewaspadaan," kata dia.
Ia pun mengimbau pada warga Desa Tegalmulyo yang berada di zona KRB III segera turun dan tidak pulang ke rumah dulu. Evakuasi mandiri juga terus dilakukan untuk mengantisipasi jika terjadi letusan Merapi.
"Warga yang tinggal di zona merah Merapi nekat pulang ke rumah dengan alasan jenuh berada di tempat pengungsian sementara. Harapannya status Merapi kembali normal dan warga bisa tenang beraktivitas," tutup dia.

Seorang warga Dusun Sambung Rejo Desa Balerante, Kabupaten Klaten, Rumini, mengaku setiap malam masih sering terdengar suara gemuruh dari puncak Gunung Merapi. Ia pun tidak berani lagi tidur di rumah dan mengungsi di balai desa setempat.
"Kalau malam saya sering dengar suara gemuruh takut. Pilih tidur di tempat pengungsian lebih aman," kata Rumini.
Ia mengatakan setiap pagi sampai sore memutuskan pulang ke rumah untuk beraktivitas mencari pakan hewan ternak sapi. Sesudah itu pada malam hari turun kembali ke tempat pengungsian sementara.
"Kami memandang untuk aktivitas pagi dan sore di lereng Gunung Merapi saat ini masih aman. Kalau terjadi sesuatu kami masih bisa melakukan evakuasi secara mandiri," tutup dia. (Ismail/Jawa Tengah)
Baca Juga
Merapi Keluarkan Lava Pijar 4 Kali, Warga Klaten Diminta Kembali ke Pengungsian
Bagikan
Andika Pratama
Berita Terkait
Pendaki Viral di TikTok Nekat Masuk Kawasan Puncak Merapi Dihukum Bersihkan OWA Kalitalang

BPBD DIY Ingatkan Masyarakat Soal Status Siaga Gunung Merapi, Jangan Coba-Coba Mendaki!

Puluhan Pendaki Ilegal Gunung Merapi Diamankan Polisi, Dicegat Saat Turun

BNPB Fokus ke Tiga Gunung Berapi Ini Karena Sedang 'Aktif'

Gunung Marapi Lontarkan Abu Kelabu 1 Kilometer

Erupsi Merapi Picu 40 Kali Gempa, Lontarkan 21 Guguran Lava

Mentan Geser Anggaran Bantu Korban Lahar Dingin Gunung Marapi

Puluhan Orang Masih Hilang Akibat Banjir Lahar Dingin, Modifikasi Cuaca Dilakukan di Sumbar

Guguran Lava Merapi Meluncur 1,8 Km ke Arah Kali Bebeng

Gunung Merapi Muntahkan Rentetan Awan Panas Guguran hingga Tujuh Kali
