BPPTKG Sebut Gunung Merapi Masuk Fase Erupsi

Andika PratamaAndika Pratama - Rabu, 06 Januari 2021
BPPTKG Sebut Gunung Merapi Masuk Fase Erupsi

Gunung Merapi mengeluarkan guguran lava pijar pada pukul 18.47 dan 19.11 WIB, Selasa (5/1). (MP/Magma Indonesia)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta menyebut Gunung Merapi sudah memasuki fase erupsi. Hal itu ditandai dengan kemunculan guguran lava pijar sebanyak empat kali pada Selasa (5/1) malam.

Kepala BPPTKG, Hanik Humaida mengemukakan, kemunculan guguran lava pijar mulai terlihat pada tanggal 31 Desember malam. Lava pijar di puncak terlihat seperti sinar dari pantauan CCTV BPPTKG.

Baca Juga

Merapi Keluarkan Lava Pijar 4 Kali, Warga Klaten Diminta Kembali ke Pengungsian

"Itu sebagai tanda awal adanya kenaikan aktivitas Gunung Merapi. Kejadian itu terus berkembang sampai tanggal 4 dan 5 Januari malam," kata Hanik saat ditemui di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Rabu (6/1).

Dikatakannya, api diam di puncak Merapi tampak diam dan diikuti luncuran lava pijar. Hal tersebut mengindikasikan bahwa magma sudah keluar atau ekskrusi.

"Sudah keluar magma berarti Gunung Merapi saat ini telah masuk fase erupsi 2021. EDM (electronic distance measurement) muncul karena ada desakan magma dari permukaan," kata dia.

Gunung Merapi mengeluarkan guguran lava pijar, Selasa (5/1). (MP/Ismail)
Gunung Merapi mengeluarkan guguran lava pijar, Selasa (5/1). (MP/Ismail)

Ia menegaskan kejadian itu akan terus terjadi sampai maksimum yang dulunya pelan bergerak sepekan, dua pekan dan kemudian EDM sampai 12 cm per hari. Puncaknya EDM sampai 21 cm per hari pada tanggal 22 Desember lalu.

"Setelah magma ini menuju ke permukaan, EDM mulai turun. Tadi siang kami pantau turun. Ini EDM sudah kembali lagi ke 11 cm per hari," tutur dia.

Ditanya terkait status merapi apakah meningkat seiring munculnya guguran lava pijar, Hanik menegaskan status Merapi tetap level III (Siaga) meskipun sudah muncul lava pijar.

Namun demikian, ia mengingatkan pada warga yang ada di zona kawasan rawan bencana (KRB) III atau berjarak 3 km dari puncak Gunung Merapi harus meningkatkan kewaspadaan.

"Status Merapi tetap siaga belum berubah. Jarak aman bagi manusia masih tetap yakni di luar 5 kilometer dari puncak Merapi," kata dia.

Ia menambahkan pada Selasa malam Merapi mengeluarkan luncuran guguran lava pijar dengan jarak luncur 400 meter dari puncak. Untuk kemunculan wedus gembel (awan panas) belum ada karena ini baru awal erupsi.

"Lava pijar sekarang muncul dari pinggir lalu keluar dan runtuh. Jadi belum bisa bentuk awan panas. Prediksi letusan masih tetap eksplosif," pungkasnya. (Ismail/Jawa Tengah)

Baca Juga

Status Gunung Merapi Masih Siaga, Pengungsi Merapi Diminta Bertahan

#Gunung Merapi
Bagikan
Ditulis Oleh

Andika Pratama

Berita Terkait

Indonesia
Pendaki Hilang di Merapi, 1 Dievakuasi tapi 1 belum Ditemukan
Proses evakuasi korban berlangsung cukup menantang mengingat medan di kawasan Gunung Merapi yang curam dan kondisi cuaca yang berubah-ubah.
Dwi Astarini - Selasa, 23 Desember 2025
Pendaki Hilang di Merapi, 1 Dievakuasi tapi 1 belum Ditemukan
Indonesia
Pendaki Asal Sleman Hilang di Gunung Merapi, Padahal Sudah Ada Larangan Naik
Dua orang tersebut dari keterangan rekannya yang turun nekat naik ke Gunung Merapi. Padahal sudah jelas dilarang naik Gunung Merapi berstatus siaga III.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 22 Desember 2025
Pendaki Asal Sleman Hilang di Gunung Merapi, Padahal Sudah Ada Larangan Naik
Indonesia
Gunung Merapi Status Siaga Level III, 7 Pendaki Ilegal Diamankan Polisi
Satu dari tujuh pendaki ilegal Gunung Merapi ialah perempuan. Mereka rata-rata masih berumur belasan tahun, yakni antara 17 dan 19 tahun.
Dwi Astarini - Rabu, 10 Desember 2025
Gunung Merapi Status Siaga Level III, 7 Pendaki Ilegal Diamankan Polisi
Indonesia
Gunung Merapi Keluarkan 4 Kali Awan Panas Guguran, Masyarakat Diminta Waspada
Teramati 4 kali awan panas guguran ke arah barat daya (Kali Krasak) dengan jarak luncur maksimum 2.000 meter.
Dwi Astarini - Selasa, 11 November 2025
Gunung Merapi Keluarkan 4 Kali Awan Panas Guguran, Masyarakat Diminta Waspada
Indonesia
Aktivitas Gunung Merapi Meningkat, Warga Diminta Waspada Guguran Lava dan Awan Panas
Warga yang tinggal dekat puncak gunung diminta meningkatkan kewaspadaan.
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 04 Oktober 2025
Aktivitas Gunung Merapi Meningkat, Warga Diminta Waspada Guguran Lava dan Awan Panas
Indonesia
Pendaki Viral di TikTok Nekat Masuk Kawasan Puncak Merapi Dihukum Bersihkan OWA Kalitalang
4 Pendaki dijatuhi sanksi lantaran nekat masuk kawasan puncak Merapi secara ilegal saat gunung itu masih berstatus Siaga (Level III).
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 18 Juni 2025
Pendaki Viral di TikTok Nekat Masuk Kawasan Puncak Merapi Dihukum Bersihkan OWA Kalitalang
Indonesia
BPBD DIY Ingatkan Masyarakat Soal Status Siaga Gunung Merapi, Jangan Coba-Coba Mendaki!
BPBD DIY mengingatkan untuk tidak mendaki Gunung Merapi saat status siaga. Simak info terbaru dan upaya mitigasi yang dilakukan.
Hendaru Tri Hanggoro - Selasa, 15 April 2025
BPBD DIY Ingatkan Masyarakat Soal Status Siaga Gunung Merapi, Jangan Coba-Coba Mendaki!
Indonesia
Puluhan Pendaki Ilegal Gunung Merapi Diamankan Polisi, Dicegat Saat Turun
Gunung Merapi ditutup karena berstatus naik level III yang dapat membahayakan jiwa.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 14 April 2025
Puluhan Pendaki Ilegal Gunung Merapi Diamankan Polisi, Dicegat Saat Turun
Indonesia
BNPB Fokus ke Tiga Gunung Berapi Ini Karena Sedang 'Aktif'
Aktivitas erupsi Gunung Merapi yang masih cukup tinggi sampai awal 2025 menjadi catatan bagi Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG)
Angga Yudha Pratama - Senin, 13 Januari 2025
BNPB Fokus ke Tiga Gunung Berapi Ini Karena Sedang 'Aktif'
Indonesia
Gunung Marapi Lontarkan Abu Kelabu 1 Kilometer
Aktivitas vulkanik Gunung Marapi di status level II (waspada)
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 04 Januari 2025
Gunung Marapi Lontarkan Abu Kelabu 1 Kilometer
Bagikan