Menyamar Jadi 'Emak-Emak', Polisi Berhasil Ringkus Tukang Begal


Polisi menyamar jadi emak-emak. (Antaranews)
MerahPutih.com - Kasus pencurian dengan kekerasan (Curas) dan pencurian bermotor (Curanmor) atau yang lebih dikenal dengan sebutan begal, semakin marak terjadi di Kota Medan, Sumatera Utara.
Guna menciptakan suasana kondusif, Kepolisian Sektor (Polsek) Medan Timur terus berupaya melakukan penangkapan terhadap pelaku kejahatan.
Baca Juga: Tips dari Mantan Begal Menghindari Begal Motor
Uniknya, Tim Pegasus Polsek Medan Timur melakukan penyamaran untuk memancing para komplotan begal keluar dari sarangnya.

Seperti penangkapan tiga orang yang diduga komplotan begal di Jalan Perkebunan Pulau Brayan, Medan Perjuangan.
Personel Polsek Medan Timur harus menyamar sebagai 'emak-emak' untuk mengungkap komplotan begal dan menangkap para pelakunya.
Penyamaran tersebut dilakukan setelah mempelajari cara main para pelaku yang kerap mentargerkan korban perempuan.
Baca Juga: 6 Fakta Pasca Hangusnya Begal Panggang
Kapolsek Medan Timur Kompol M Arifin mengatakan bahwa setalah mendapat laporan korban tim Pegasus Polsek Medan Timur melakukan penyelidikan di lokasi kejadian.
Namun, setelah beberapa hari tim belum berhasil mengidentifikasi para pelaku. "Saya dan Tim Pegasus berpikir keras mencari cara untuk memancing para pelaku keluar dari persembunyiannya," katanya dikutip dari Antara.
Atas kerjasama yang baik, katanya, tim Pegasus berhasil meringkus para pelaku. "Kita akhirnya mendapat ide untuk melakukan penyamaran dengan berperan sebagai emak-emak. Personel kita kenakan pakaian daster dan jilbab," ungkapnya.
Setelah dipastikan tidak aman dalam penyamaran tersebut, lanjut Arifin, tim bergerak ke lokasi para pelaku melancarkan aksinya.
Setibanya di lokasi, personel yang menyamar berpura-pura lalu lalang dengan dipantau tim yang lain dari kejauhan.
"Ternyata kerja keras dan rencana matang ini, membuahkan hasil. Komplotan begal keluar dan berusaha untuk membegal personel yang menyamar," jelasnya.
Baca Juga: Heboh 5 Kisah Misteri di Lokasi Tewasnya Begal Panggang
Melihat target, kemudian tim langsung melakukan penyergapan dan berhasil meringkus para pelaku.
Adapun tiga orang pelaku di antaranya adalah Ipan Ardiansyah alias Gopal (24) M. Ferdiansyah alias Popoy (17) dan Sopan Yohansyah alias Yoyo (21).
Dimana, penangkapan tersebut berawal dari ditangkapnya Gopal yang merupakan pimpinan komplotan begal ini oleh petugas di tempat persembunyinnya yang berada di jalan Jalan Pancing Gang Seroja, Kecamatan Medan Deli, pada Senin (15/7/2019).
Kemudian, penangkapan dua rekannya tersebut atas keterangan Gopal. Dimana, keduanya diamankan di rumah mereka masing-masing. Atas perbuatannya, ketiga pelaku dijerat dengan Pasal 363 dan 365 KUHPidana. (*)
Baca Juga: Adik Begal "Panggang" Balas Dendam
Bagikan
Berita Terkait
Polisi Tetapkan 42 Tersangka Demo Rusuh di Surabaya, Hampir Setengahnya Anak-Anak

Polisi Masih Buru Akun Media Sosial yang Sebarkan Provokasi Demo dan Penjarahan

Pengemudi Rantis Tabrak Ojol Affan Kurniawan Hadapi Sidang Etik, Kronologi Penabrakan Diharapkan Terungkap

Pelaku Aksi Anarkis Terbukti Pakai Narkoba sebelum Merusuh saat Demonstrasi, Polisi: Untuk Tambah Motivasi dan Hilangkan Rasa Takut

Polisi Kumpulkan Video Pembakaran Gedung DPRD, Dari CCTV dan Video Warga

Catatan YLBHI Demo 25-31 Agustus: 3.337 Orang Ditangkap, 1.042 Luka-Luka, 10 Meninggal

Kecam Penangkapan Delpedro Marhaen, Amnesty International: Negara Seharusnya Dengarkan Tuntutan Rakyat

YLBHI Sebut Tindakan Aparat dalam Penanganan Demo Mengarah Teror terhadap Rakyat

Polisi Tembaki Kampus Unpas - Unisba dengan Gas Air Mata, Ketua Komisi X DPR: Kami Sangat Menyesalkan Terjadinya Aksi Kekerasan

Tembakan Gas Air Mata ke Kampus Unisba Diklaim Akibat Disusupi Massa Tidak Dikenal
