6 Fakta Pasca Hangusnya Begal Panggang

Fadhli Fadhli - Rabu, 04 Maret 2015
6 Fakta Pasca Hangusnya Begal Panggang

Pasca hangusnya si begal panggang, banyak fakta hingga penuturan kerabat terdekatnya yang bisa menjadi materi baru dalam pengembangan kasus begal ini. (Foto: kaskus)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih Kriminal - Selasa (24/2) lalu aksi begal paling dramatis terjadi di tepi Jakarta, tepatnya di kawasan Pondok Aren, Tangerang Selatan, Banten. Dramatis bukan karena cara pengangkapan atau aksi heroik si korban, Sri Hastriani yang berani melawan begal, namun karena kekesalan warga yang memuncak pada aksi begal belakangan ini. (Baca: Adik Begal "Panggang" Balas Dendam)

Aksi begal yang terlalu marak membuat warga Pondok Aren hilang sabar menanggapi pelaku begal yang menyerang Sri Hastari, walhasil jadilah begal panggang. Warga yang sudah terlalu geram menyiram Herdiansyah alias Veloz dengan bensin dan membakar begal yang tak berdaya setelah dipukuli ini. (Baca: Diduga Komplotan Begal "Panggang", Pipiet Dongoo Dibully)

Pasca hangusnya si begal panggang, banyak fakta hingga penuturan kerabat terdekatnya yang bisa menjadi materi baru dalam pengembangan kasus begal ini. Berikut adalah fakta pasca hangusnya begal panggang. (Baca: Begal Panggang Pondok Aren Diduga Punya Ilmu Kebal)

1. Teriak minta ampun, warga tetap bakar

 

Kendati sudah berteriak minta ampun, puluhan warga Pondok Aren, Tangerang Selatan tetap saja membakar seorang begal motor yang tertangkap tangan.

"Warga langsung menangkap dan menghakiminya," kata Sri di Polsek Pondok Aren, Selasa (24/2).

Bukan hanya itu, usai memukuli pelaku, para warga juga langsung menyiramkan bensin kepada pelaku. Usai disiram bensin, warga langsung menyulutkan korek api dan membakar pelaku.

"Pelaku sudah teriak ampun," sambung Sri.

2. Herdiansyah seorang pendiam dan pekerja keras

Dede, salah satu masyarakat dari RT 04 RW 06 Larangan Selatan,Tangerang, sangat kaget setelah menerima kabarkan bahwa jenazah yang dibakar oleh massa Pondok Aren waktu lalu adalah Hendriansyah, yang merupakan warga Larangan Selatan.

"Kami sangat mendukung terhadap aksi massa dari Pondok Aren ini, namun satu hal yang membuat kami kecewa, mengapa kasus ini terjadi pada diri Hendriansyah..? Karena Hendriansyah adalah anak yang pendiam dan bekerja keras yang kami kenal," ungkap Dede kepada merahputidi Pemakaman Umum, Jalan Inpres, Larang Selatan, Tangerang, Sabtu (28/2).

3. Adik ingin balas dendam

Sebuah thread Kaskus membeberkan semua aktifitas SR mengenai dendamnya pada para pembakar kakanya. Dari sekumpulan screencapture yang dibeberkan dalam thread tersebut, terlihat SR sangat dendam pada pembakar kakaknya

Secara terbuka sang adik begal panggang, SR mengancam para pembakar kakaknya dengan berkata pada status facebook akunnya, “Gua Bakal Bales Dendam Yang Udahh Ngelukaiin Abang Gua ,, Lu Liat Ajahh Kalo Ketemu Di Jaksa Ga Ada Harapan Lagihh Lu Hiduup Kita Tunggu Di Jaksa Okehh Walaupun Abang Gua Salahh Tetep Ajah Gua Bakal Belaiin Abang Gua Walau Gimnh Pun Caranya.”

"Ya memang benar saya yang bernama SR, yang pada saat itu menuliskan melalui account facebook. Saya menulis, saya akan membalas dendam kepada massa yang sudah membunuh kakak saya, Hendriansyah beberapa waktu lalu," ungkap SR, Selasa (3/3), saat ditemui merahputih di kediamannya.

"Awalnya saya hanya iseng-iseng saja. Saya tidak tahu kalau itu akan terjadi seperti ini," kata SR dengan wajah berkeringat dan muka merah dengan takutnya.

Ia mengakui bahwa facebooknya menuai kecaman masyarakat. Oleh karena itu dirinya merasa takut dan jelas siswa SMP ini tidak akan melancarkan balas dendamnya.

 4. Kawan SR kena imbasnya

Akun Facebook bernama Ading Show tengah ramai dikunjungi para netizen, kebanyakan dari mereka marah dan geram dengan perkataan anak belasan tahun ini yang membela dan juga mau ikut membalas dendam atas kematian Hendriansyah, si pembegal yang tewas dibakar massa.

Selow ril, dia gatau cerita makanya asal jeplak, samperin sini alamat sahril!! Gua bantai lu pada anj**g,” tulis Ading Show mengomentari status Facebook adik begal, Sharil Doang.

Jadi trus anj**g!! Gausah banyak gaya ba**sat! Kalo lu di posisi dia gimana anj**g? Lu pasti kesel to*!!!,” kembali Ading berkomentar kesal.

Karena komentarnya ini, para netizen geram dan banyak merisak Ading. Tantangannya pun diterima oleh semua netizen yang berkomentar. Kebanyakan dari mereka memaki, tapi ada juga yang menasehatinya agar tidak berkata sembarangan.

5. Seorang wanita diduga ikut begal

Sebuah akun Facebook dengan nama 'Pipiet Dongoo' tahu betul kronologis bagaimana para pembegal yang menurutnya berjumlah enam orang itu, hingga akhirnya lari terpisah dari kejaran warga dan masuk ke gang buntu kemudian tewas dihakimi massa. Hal ini menimbulkan opini, bahwa Pipiet Donggo adalah wanita yang ikut dalam aksi begal di Pondok Aren tersebut.

Oh, yang dibakar itu... parah juga ya.. dia sendirian kali tuhh,” tulis salah seorang pengguna Facebook.

Iyak! dia ber6 tapi dia misah sendiri salah jalan malah masuk gang buntu, ydha inalilahi dah-_-,” tulis akun Pipiet Dongoo.

Selain tahu kronologi pembegalan yang gagal dan akhirnya dihakimi masa itu, Pipiet juga tahu soal gank begal dengan sebutan “Gonggo”, nama “Gonggo ini juga ada dibelakang nama akun si pembegal yang tewas dibakar, 'Veloz Gonggo' alias Hendriansyah.

Berbagai cacian dan makian pun datang menghampiri wanita yang bernama Pipiet Dongoo di akun Facebook tersebut. Hingga saat ini belum dapat diketahui secara pasti pemilik akun Pipiet Dongoo itu terlibat atau tidak. Namun, tak lama berselang Pipiet Dongoo menghilang dengan menghapus akun facebooknya.

6. Aksi heroik korban begal “panggang”

Sri Hastriani (19), seorang korban selamat dari bacokan pedang pembegal di Pondok Aren memberikan kesaksiaannya. Diwawancarai oleh salah satu stasiun televisi swasta, Sri coba menjelaskan kronologi insiden yang menimpanya malam itu.

Awalnya saya dari rumah teman saya, saya mau beli nasi goreng sama temen saya Wahyu. Ada yang ngikutin saya dari belakang, deketin saya pakai samurai, saya kaget saya pegang samurainya dan bilang apaan nih, dia tarik-tarik, saya juga tarik-tarik, dia pun jatuh, saya juga ikut jatuh, Wahyu kaget liat saya pegang samurai,” ungkapnya.

Sri juga menambahkan, ketika motor yang dinaikinya jatuh, motor begal yang monodongnya dengan pedang juga ikut jatuh, Hendriansyah yang menodong Sri dengan pedang mencoba merebut motornya, karena panik perempuan itu pun berteriak minta pertolongan, hingga tiga begal melarikan diri dengan motornya, tinggal Hendriansyah yang berlari dan dikejar warga hingga akhirnya tewas dibakar.

#Begal Panggang #Begal Pondok Aren #Begal Motor Dibakar #Begal Motor
Bagikan
Ditulis Oleh

Fadhli

Berkibarlah bendera negerku, tunjukanlah pada dunia.

Berita Terkait

Indonesia
Aksi Begal di Cengkareng, Korban Diancam Ditusuk Pedang hingga Serahkan Motor
Polisi dari Unit Reskrim Polsek Metro Cengkareng sedang melakukan penyelidikan dan memburu pelaku.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 18 Desember 2024
Aksi Begal di Cengkareng, Korban Diancam Ditusuk Pedang hingga Serahkan Motor
Indonesia
Sepasang Kekasih Dibacok Kawanan Begal di Cakung, Cowoknya Kritis
Korban Achmad mencoba mempertahankan telepon genggam milik kekasihnya sehingga para pembegal menyerang kedua korban dengan senjata tajam hingga luka-luka.
Wisnu Cipto - Selasa, 16 April 2024
Sepasang Kekasih Dibacok Kawanan Begal di Cakung, Cowoknya Kritis
Indonesia
Polisi Dalami Kasus Pembegalan Wartawan di Flyover Sudirman
Seorang wartawan Bisnis Indonesia berinisial YAN dikabarkan menjadi korban pembegalan di flyover Jalan Jenderal Sudirman
Zulfikar Sy - Selasa, 20 Desember 2022
Polisi Dalami Kasus Pembegalan Wartawan di Flyover Sudirman
Indonesia
Pemred Bisnis Indonesia Sesalkan Wartawannya Dibegal, Minta Polisi Usut Tuntas
Dia berharap pihak kepolisian segera mengusut tuntas dan menangkap pelaku kejahatan tersebut sehingga tidak terjadi korban selanjutnya.
Andika Pratama - Selasa, 20 Desember 2022
Pemred Bisnis Indonesia Sesalkan Wartawannya Dibegal, Minta Polisi Usut Tuntas
Bagikan