Menuju Kemasan Karton yang Berkelanjutan

Hendaru Tri HanggoroHendaru Tri Hanggoro - Jumat, 14 Oktober 2022
Menuju Kemasan Karton yang Berkelanjutan

Butuh teknik, inovasi dan sains untuk membuat kemasan yang tak hanya baik untuk produk dan konsumen, tapi juga untuk bumi. (Foto: SIG)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MAKANAN dan minuman tanpa kemasan akan merepotkan pembeli. Karena itulah, sejak bertahun-tahun lalu, kemasan telah menjadi bagian esensial keseharian manusia. Kemasan berguna untuk menyimpan, mengirim, melindungi, dan menjaga isi di dalamnya. Kian hari, kemasan kian berkembang. Tak hanya dari desain dan estetika bentuk, tapi juga materialnya. Contohnya kemasan dari karton.

Ada banyak tipe kemasan karton, tapi tidak semuanya berkelanjutan atau sustainable. Butuh teknik, inovasi dan sains untuk membuat kemasan yang tak hanya baik untuk produk dan konsumen, tapi juga untuk bumi.

SIG, salah satu penyedia kemasan karton, memiliki cara tersendiri untuk menciptakan kemasan berkelanjutan, yang membutuhkan keahlian, usaha, dan proses khusus. SIG terus memastikan tingkat ketepatan dan konsistensi yang sangat tinggi serta tingkat limbah yang sangat rendah.

Kemasan karton SIG menggunakan tiga bahan inti: paperboard, polyethylene, dan aluminium. SIG mengklaim semua bahan tersebut berasal dari sumber bertanggung jawab. SIG menjalin kerja sama dengan Forest Stewardship Council (FSC) untuk memastikan sumber yang digunakan dapat ditelusuri.

FSC adalah pemimpin dalam pengelolaan hutan berkelanjutan. Mereka mengoperasikan sistem sertifikasi hutan paling teliti dan terpercaya. Label “check free” bisa ditemukan pada jutaan produk di seluruh dunia, memastikan sumber berkelanjutan dari hutan ke toko.

Melalui kerjasama itu, SIG berhasil memperoleh sertififikasi FSC Chain of Custody untuk semua operasionalnya. Ini adalah sertifikasi pertama untuk produsen karton aseptik. Semua paperboard berasal dari hutan yang dikelola dengan bertanggung jawab. Ini sejalan dengan misi SIG mendukung UN Sustainable Development Goals (SDGs), Paris Agreement terhadap perubahan iklim, EU Biodiversity Strategy, dan EU Forestry Strategy.

Baca juga:

Kemasan Produk Skincare Pengaruhi Integritas Bahan

kemasan karton berkelanjutan
Label “check free” bisa ditemukan pada jutaan produk di seluruh dunia, memastikan sumber berkelanjutan dari hutan ke toko.

Kim Carstensen, Director General of FSC, mengatakan kemitraan jangka panjang bersama SIG telah ikut membantu melestarikan lingkungan selangkah demi selangkah.

“Kami sangat menghargai kemitraan jangka panjang bersama SIG yang terus berlanjut selama satu dekade terakhir. Dengan visi dan misi yang sama akan keberlanjutan, FSC dan SIG berusaha untuk berkontribusi terhadap lingkungan, diawali dengan kemasan berkelanjutan yang kami harapkan dapat berdampak bagi lingkungan," kata Carstensen dalam siaran persnya (13/10).

Senada dengan Carstensen, Angela Lu, President and General Manager Asia Pacific-South, SIG Combibloc, mengatakan akan melanjutkan kerja sama ini demi menjaga hutan, hewan, dan manusia. Karena itulah, SIG turut mendukung acara FSC General Assembly di Bali, Indonesia, 9-14 Oktober 2022 di Bali, Indonesia.

Para anggota FSC berkumpul di Bali untuk menetapkan arah pembuatan kemasan karton yang berkontribusi pada masa depan yang lebih berkelanjutan bagi hutan-hutan dunia, manusia, dan hewan yang menghuni.

"Kami berharap melalui FSC General Assembly, kami bisa menentukan arah kemitraan dengan FSC untuk tahun-tahun yang akan datang serta memperkuat kolaborasi kami untuk mendirikan hutan-hutan yang terus berkembang sebagai bagian dari ambisi kami untuk Way Beyond Good bagi masyarakat dan planet,” ujar Angela Lu.

Baca juga:

Cuan Datang dari Karton Kotak Susu

FSC General Assembly
Para anggota FSC berkumpul di Bali untuk menetapkan arah pembuatan kemasan karton yang berkontribusi pada masa depan yang lebih berkelanjutan

The Way Beyond Good adalah peta yang memandu SIG dalam mengejar keunggulan keberlanjutan dalam semua aspek bisnisnya. Langkah itu antara lain diterapkan dalam pembuatan kemasan karton berkelanjutan.

Langkah pembuatan kemasan karton SIG meliputi tiga tahap. Pertama, bagian luar gulungan paperboard yang besar dilapisi dengan polyethylene (PE) berkualitas tinggi untuk memastikan gulungan tertutup rapat. Lapisan aluminium yang sangat tipis biasanya digunakan untuk melindungi isi kemasan dari cahaya dan oksigen. Satu lagi lapisan PE digunakan di atas aluminium untuk menyatukannya dengan paperpoard dan mencegah aluminium agar tak terkena ke makanan atau cairan.

Kedua, bahan kemasan dicetak dengan enam warna menggunakan sistem percetakan gravure berkualitas tinggi. Hasilnya warna yang cerah, desain fleksibel dan efek visual inovatif sesuai dengan kebutuhan brand dan produsen.

Terakhir, karton yang telah dilapis dan dicetak kemudian dipotong sesuai ukuran yang dibutuhkan sebelum karton disegel dan dilipat satu-per-satu. Bagian memanjang kemudian ditutup dengan presisi tertinggi. Lipatan ini sangat penting untuk mencegah kontak antara sudut potong yang tidak dilapis dan isi kemasan. Setelah selesai, kemasan karton ini kemudian dikirim ke pelanggan. (dru)

Baca juga:

Produk Komestik Lokal dengan Kemasan Berkelanjutan

#Kemasan Produk #Pelestarian Lingkungan
Bagikan
Ditulis Oleh

Hendaru Tri Hanggoro

Berkarier sebagai jurnalis sejak 2010 dan bertungkus-lumus dengan tema budaya populer, sejarah Indonesia, serta gaya hidup. Menekuni jurnalisme naratif, in-depth, dan feature. Menjadi narasumber di beberapa seminar kesejarahan dan pelatihan jurnalistik yang diselenggarakan lembaga pemerintah dan swasta.

Berita Terkait

Indonesia
Fakta di Balik Video Viral Galon Air Minum Penyok, Begini Penjelasan Pakar Universitas Trilogi
Meskipun demikian, ia mengakui bahwa galon yang penyok dapat mengurangi nilai estetikanya
Angga Yudha Pratama - Senin, 19 Mei 2025
Fakta di Balik Video Viral Galon Air Minum Penyok, Begini Penjelasan Pakar Universitas Trilogi
Indonesia
Khatib Salat Jumat Hari ini Diminta Sampaikan Pesan Pelestarian Lingkungan, Jemaah juga Ikut Tanam Pohon
Khatib salat Jumat hari ini diminta untuk menyampaikan pesan pelestarian lingkungan. Jemaah juga diminta untuk menanam pohon.
Soffi Amira - Jumat, 18 April 2025
Khatib Salat Jumat Hari ini Diminta Sampaikan Pesan Pelestarian Lingkungan, Jemaah juga Ikut Tanam Pohon
Fun
Belajar dari Kearifan Lokal, Merawat Bumi Lewat Cara yang Sudah Lama Kita Punya
Kearifan lokal berdampak pada pelestarian lingkungan.
Ikhsan Aryo Digdo - Senin, 24 Maret 2025
Belajar dari Kearifan Lokal, Merawat Bumi Lewat Cara yang Sudah Lama Kita Punya
Indonesia
Kapolri Temukan Isi Minyakita Dikurangi dan Pakai Label Palsu
Kapolri menemukan isi MinyaKita yang dikurangi, kemudian menggunakan label palsu.
Soffi Amira - Senin, 10 Maret 2025
Kapolri Temukan Isi Minyakita Dikurangi dan Pakai Label Palsu
Indonesia
Pilihan Bahan Galon Air Mineral yang Aman
Hal ini terkait dengan merebaknya kekhawatiran kontaminasi bisphenol A (BPA) yang dapat terjadi pada kemasan plastik.
Dwi Astarini - Kamis, 28 November 2024
Pilihan Bahan Galon Air Mineral yang Aman
Indonesia
Tampil Perdana Sebagai Utusan Sekjen PBB, Retno: Kolaborasi Adalah Kunci
Pemangku kepentingan tingkat global penting bekerja semakin keras menangani permasalahan air.
Wisnu Cipto - Kamis, 07 November 2024
Tampil Perdana Sebagai Utusan Sekjen PBB, Retno: Kolaborasi Adalah Kunci
Fun
Pentingnya Reboisasi untuk Dampak Kehidupan Manusia
Memulihkan ekosistem hutan yang hilang jadi tujuan utama reboisasi.
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 19 Oktober 2024
Pentingnya Reboisasi untuk Dampak Kehidupan Manusia
Indonesia
Festival LIKE 2 Beri Edukasi Tentang Pentingnya Kelestarian Lingkungan
LIKE 2 resmi digelar hingga 11 Agustus 2024.
Ikhsan Aryo Digdo - Jumat, 09 Agustus 2024
Festival LIKE 2 Beri Edukasi Tentang Pentingnya Kelestarian Lingkungan
Indonesia
Jokowi Kunjungi Festival LIKE 2, Serahkan SK Hutan Sosial dan TORA
Ada 15 SK TORA yang diberikan Jokowi ke kelompok masyarakat.
Ikhsan Aryo Digdo - Jumat, 09 Agustus 2024
Jokowi Kunjungi Festival LIKE 2, Serahkan SK Hutan Sosial dan TORA
Lifestyle
Masyarakat Adat Penting dalam Menjaga Keanekaragaman Hayati
Sayangnya, masyarakat adat sering tak dianggap keberadaannya.
Dwi Astarini - Jumat, 09 Agustus 2024
Masyarakat Adat Penting dalam Menjaga Keanekaragaman Hayati
Bagikan