Tampil Perdana Sebagai Utusan Sekjen PBB, Retno: Kolaborasi Adalah Kunci
Utusan Khusus Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Urusan Air Retno Marsudi. ANTARA FOTO/M Agung Rajasa/aww
MerahPutih.com - Eks Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi tampil perdana sebagai Utusan Khusus Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (Sekjen PBB) untuk Urusan Air dalam Pertemuan ke-40 UN-Water di New York.
Dalam ajang itu, Retno menekankan penanganan isu air adalah hal yang vital dalam upaya bersama mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) demi perdamaian dan kemakmuran dunia. Menurut dia, pemangku kepentingan tingkat global penting bekerja semakin keras menangani permasalahan air.
“Kerja sama dan kolaborasi adalah kunci mempercepat pembangunan," kata Retno, saat berbicara di forum Pertemuan ke-40 UN-Water di New York, dikutip Antara, Kamis (7/11)
Retno juga mengingatkan masyarakat global kini menghadapi sejumlah tenggat dalam menyelesaikan permasalahan air dunia. Apalagi, lanjut dia, sumber daya air yang tersedia saat ini amat terbatas.
Baca juga:
Sederet Tugas Retno Marsudi sebagai Utusan Khusus Sekjen PBB
"Terlebih, hingga 2030 pembangunan infrastruktur air di seluruh dunia akan membutuhkan US$ 6,7 triliun (setara Rp 105.558 triliun),” ungkap eks Menlu RI itu, merujuk laporan Bank Dunia,
Sementara itu, Ketua UN-Water Alvaro Lario dalam pertemuan itu disebutkan menggarisbawahi pentingnya pengarusutamaan urusan air ke dalam semua agenda pembahasan dan proses PBB yang relevan, termasuk dalam agenda Pembiayaan untuk Pembangunan.
Tak lupa, Lario menyambut Retno yang baru mulai menjalankan mandatnya sebagai Utusan Khusus Sekjen PBB. Lario menyatakan harapan bahwa pihaknya dapat bekerja sama lebih erat dengan Retno.
Pertemuan UN-Water, yang merupakan mekanisme koordinasi seluruh badan PBB bagi penanganan isu air, berlangsung dua tahun sekali. Tahun ini, pertemuan tersebut diselenggarakan pada 4-5 November dan dihadiri 130 peserta dari seluruh anggota dan mitra UN-Water.
Baca juga:
Profesi Baru Eks Menlu Retno: WNI Pertama Kerja Jadi Utusan Khusus Sekjen PBB
Keikutsertaan Retno dalam pertemuan UN-Water menandai tugas pertamanya sebagai Utusan Khusus Sekretaris Jenderal PBB untuk Urusan Air sejak secara resmi memulai mandat pada 1 November 2024. (*)
Bagikan
Wisnu Cipto
Berita Terkait
PBB Ungkapkan Duka Bencana Sumatera, Siap Dukung Upaya Kemanusiaan
Turut Berduka Atas Banjir Sumatera, Sekjen PBB Tawarkan Bantuan Tanggap Bencana
Disebut PBB Jakarta Berpenduduk 42 Juta, Gubernur Pramono: Angka Itu Aglomerasi Jabodetabek
PBB Sebut Populasi Jakarta Capai 42 Jiwa, Dukcapil DKI Beri Klarifikasi
Tak Terima Jakarta Jadi Kota Terpadat Dunia, Pemprov DKI Sebut Harusnya Peringkat 30
Proses Pemilihan Sekjen PBB Dimulai, Negara Anggota Diminta Calonkan Perempuan
Dapat Restu dari PBB Kirim Pasukan ke Gaza, TNI Tunggu Perintah Prabowo
Jakarta Juara Nasional Provinsi SDGs 2025, Disusul Kalsel dan DIY
Laut Mediterania Kuburan 1.000 Lebih Imigran Afrika ke Eropa Sepanjang 2025
2 Negara Eropa Desak Pembatasan Hak Veto di Dewan Keamanan PBB, Hambat Tindakan Kemanusian