Menuju Indonesia Emas, Penghormatan Pada HAM Harus Jadi Pilar


Gedung DPR RI. (Foto: MerahPutih.com/Dicke Prasetia)
MerahPutih.com - Pemahaman, perlindungan dan peningkatan kualitas penghormatan terhadap Hak Asasi Manusia (HAM) dinilai merupakan kunci membangun peradaban bangsa serta budaya untuk menjadi negara maju dan beradab.
Hal tersebut disampaikan Wakil Ketua Komisi XIII DPR RI Andreas Hugo Pareira menyampaikan dalam momentum peringatan HAM Sedunia yang diperingati setiap tanggal 10 Desember.
"Bangsa, negara yang berbudaya tinggi dan menjadi negara maju adalah negara yang menghormati Hak Asasi Manusia. Oleh karena itu pemahaman, perlindungan dan peningkatan kualitas penghormatan terhadap HAM merupakan kunci untuk membangun peradaban bangsa dan negara yang berbudaya menjadi negara maju,” ujar Andreas di Jakarta, Selasa,(10/12).
Politisi PDIP itu juga mengingatkan, jika Indonesia sebagai negara dengan tingkat keragaman suku, budaya, agama, bahasa yang tinggi perlu memberikan porsi perhatian yang lebih tinggi terhadap HAM.
Baca juga:
Hari HAM, Ketua DPR Ingatkan Negara Harus Hadir Penuhi Hak Masyarakat Termarjinalkan
“Dasar negara Indonesia, Pancasila, pada sila ke-2 'Kemanusiaan yang adil dan beradab', secara tegas dan jelas menempatkan aspek HAM sebagai salah satu pilar dasar negara Indonesia,” kata Andreas.
Adapun aspek pembangunan HAM harus menjadi pilar yang menopang kemajuan peradaban Indonesia sebagai bangsa yang berbudaya terkhusus dalam pembangunan Indonesia Emas 2045 mendatang.
“Ketika negara ini mencanangkan menuju 100 tahun kemerdekaan, Indonesia akan memasuki fase Indonesia Emas, maka aspek pembangunan HAM harus menjadi pilar yang menopang kemajuan peradaban Indonesia sebaga bangsa yang berbudaya, yang melihat keragaman sebagai anugerah tuhan dan merawat, mengembangkannya sebagai modal kekayaan dan kekuatan bangsa Indonesia,” tukasnya. (Pon)
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
Misteri Hilangnya Peserta Demo, KemenHAM Tegaskan Jangan Terburu-buru Simpulkan 'Penghilangan Paksa' Sebelum Dua Orang Lainnya Ditemukan

Kecam Penangkapan Delpedro Marhaen, Amnesty International: Negara Seharusnya Dengarkan Tuntutan Rakyat

Polda Metro Jaya Duga Direktur Lokataru Jadi Dalang di Balik Aksi Anarkis Pelajar dan Anak-anak

Profil Delpedro Marhaen, Aktivis dan Direktur Lokataru Foundation yang Dijemput Paksa Polisi

Direktur Lokataru Foundation Ditangkap, Cederai Prinsip Demokrasi dan HAM?

Transfer Data Pribadi ke AS Diklaim Menteri Natalius Pigai Tidak Bertentangan Dengan Prinsip HAM

Prabowo Tugaskan Gibran Tangani Papua, termasuk Masalah HAM dan Keamanan

[HOAKS atau FAKTA]: Pengadilan Internasional Perintahkan Jokowi Ditangkap karena Melanggar HAM
![[HOAKS atau FAKTA]: Pengadilan Internasional Perintahkan Jokowi Ditangkap karena Melanggar HAM](https://img.merahputih.com/media/5c/46/4d/5c464d4c91c1d5c46ec3a073551df96a_182x135.jpeg)
DPR dan Kemen-HAM Satu Komando, Usut Pelanggaran HAM Berat Eksploitasi Pemain Sirkus OCI

Rencana Dedi Mulyadi Memasukkan ‘Siswa Nakal’ ke Barak Cederai Semangat Demokrasi dan Bertentangan dengan Nilai HAM
