Menteri Kalangan Profesional Dinilai Lebih Berani Eksekusi Kebijakan Jokowi


Silaturahim terakhir Kabinet Kerja dengan Presiden Jokowi dan Wapres Jusuf Kalla, Jumat (18/10/2019). (ANTARA/Hanni Sofia)
MerahPutih.com - Pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia (UAI) Ujang Komarudin menilai bahwa figur menteri dari kalangan profesional akan lebih berani mengambil keputusan dan mengeksekusi sebuah kebijakan yang digariskan oleh Presiden Joko Widodo.
"Banyak figur-figur tersebut dari kalangan profesional. Kalangan profesional belum banyak terkontaminasi oleh virus permainan politik kotor," kata Ujang, di Jakarta, Sabtu (19/10), dikutip Antara.
Baca Juga:
Selain itu, menteri dari kalangan profesional juga tidak memiliki beban untuk balas jasa kepada parpol atau hal lainnya, sehingga mereka bisa lebih leluasa dalam bekerja menerjemahkan visi Presiden.

Ujang menambahkan, menteri dari kalangan profesional diyakini juga bisa mendongkrak citra Jokowi karena mereka memiliki keahlian di bidangnya, bersih, dan siap bekerja mengeksekusi kebijakan.
"Tentu bisa mengangkat citra Jokowi kerena kalangan profesional itu lebih bersih, ahli, dan bekerja untuk membantu Presiden dalam mengeksekusi kebijakan-kebijakan yang sudah digariskan," paparnya.
Baca Juga:
Ujang juga setuju dengan wacana kabinet meritokrasi. Dengan konsep tersebut, figur yang memiliki prestasi dan keahlian akan diposisikan sesuai dengan kemampuannya.
"Yes. The right man on the right job. Orang harus ditempatkan sesuai dengan bidang keahliannya. Karena jika kementerian tidak dipegang atau tidak dipimpin oleh ahlinya, maka tunggulah kehancurannya," ujarrnya menegaskan.

Peran dan kinerja menteri dari kalangan profesional berdasarkan hasil riset yang dilakukan Alvara Research Center ternyata lebih disukai publik. Berdasarkan hasil survei, publik ternyata memang lebih puas dengan menteri yang berasal dari kalangan profesional. Tak heran jika lima peringkat teratas menteri terbaik selama pemerintahan Jokowi-JK berasal dari kalangan profesional.
"Ini artinya, publik mengakui kinerja dari menteri dengan latar belakang profesional," kata CEO Alvara Research Center, Hasanuddin Ali, dalam keterangan resminya, di Jakarta. (*)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Guru Besar UIN Mataram Ungkap Masalah Serius di Kabinet Merah Putih, Berawal dari Kontroversi Bendera One Piece

Golkar Tak Masalah Jika PDIP Gabung atau Tetap di Luar Pemerintahan Prabowo

Gelar Sidang Kabinet Perdana, Prabowo Ingin Hilangkan Kepentingan Individu

Kemenkeu Langsung ke Presiden, Tak Lagi Koordinasi Dengan Kemenko

DPR Umumkan Mitra Kerja 13 Komisi, ini Susunannya

Wamenkeu Thomas: Sri Mulyani Tak Ditawari Masuk Kabinet saat Bertemu Prabowo

Sidang Kabinet Paripurna Pekan Ini Kembali Digelar di IKN

Pentingnya Kantor Komunikasi Kepresidenan Menurut Mantan Jubir Jokowi

Gibran Tegaskan Prabowo yang Tentukan Menteri, Bukan Jokowi

Viral Bocoran Kabinet Prabowo-Gibran, TKN: itu Hoaks
