Wamenkeu Thomas: Sri Mulyani Tak Ditawari Masuk Kabinet saat Bertemu Prabowo
Menkeu saat ini, Sri Mulyani Indrawati. (Foto: MerahPutih.com/Didik)
MerahPutih.com - Sri Mulyani Indrawati tidak ditawari untuk masuk dalam kabinet pemerintahan periode 2024 - 2029, saat bertemu Presiden terpilih, Prabowo Subianto.
Hal itu disampaikan Wakil Menteri Keuangan II Thomas Djiwandono. Informasi itu diketahui Thomas saat bertemu Prabowo bersama Sri Mulyani, Senin (9/9).
"Tidak ada bahasan sama sekali mengenai posisi dan apa, baik itu antara Sri Mulyani dan Pak Prabowo maupun secara keseluruhan kabinet. Tidak ada sama sekali," ujar Thomas dalam keterangannya, Rabu (11/9).
Baca juga:
Sri Mulyani Terus Komunikasikan Aturan Kenaikan PPN Jadi 12 Persen ke Prabowo
Thomas menuturkan, pertemuan Sri Mulyani dengan Prabowo ini menjadi penting karena akan menuju masa transisi dan pemerintahan baru akan segera menjabat pada 20 Oktober mendatang.
Maka kata dia, Sri Mulyani merasa perlu memberikan informasi kepada Prabowo atas posisi dan perkembangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
"Tentu dilanjutkan dengan pembahasan mengenai RAPBN 2025 yang mudah-mudahan akan diketok oleh DPR di minggu depan," terangnya.
Baca juga:
Sri Mulyani Beri Sinyal Keponakan Bakal Gantikan Dirinya
Thomas mengungkapkan, pertemuan Prabowo dengan Menteri Sri berlangsung hampir dua setengah jam.
Dalam obrolan itu, Sri Mulyani meminta berbagai arahan dari Prabowo mengenai program-program prioritas tahun depan. Menteri Sri juga memaparkan perkembangan APBN serta dinamika ekonomi global.
"Dimulai dengan pembahasan yang ringan karena beliau-beliau sudah saling mengenal sebagai menterinya Pak Presiden Jokowi, tapi dilanjutkan karena hal-hal yang sangat substantif dan dalam hal ini kita membicarakan, Ibu (Sri Mulyani) membahas APBN 2024 dan RAPBN 2025," tuturnya.
Baca juga:
Pertemuan Prabowo Dengan Sri Mulyani Tidak Bahas Tawaran Menteri
Thomas menyatakan pembahasan tersebut lebih banyak membahas program-program yang masih perlu dipertegas. Sehingga, program Makan Bergizi Gratis (MBG) tak terlalu menjadi pembahasan dalam pertemuan itu.
"Jadi MBG malah nggak terlalu dibahas karena sudah teranggap proses yang berlangsung," ujar Thomas. (Asp)
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Wapres Gibran Bawa Kabar Gembira! Prabowo Beri Kado Istimewa yang Bikin Santri Full Senyum, Apa Ya?
Menkeu Purbaya Mengguncang Media Sosial: Dari Kritik Cukai Rokok Sampai Ajak Gen Z Kaya, Penilaian Positif Tembus 83,7 Persen
Sepakat Kerja Sama di Bidang Ekonomi dan Sains, Presiden Brasil Harap Bisa Untungkan 2 Negara
Kemitraan Strategis Indonesia-Brazil ‘Mati Suri’ 17 Tahun, Lula Da Silva Datang Bawa Jurus Baru di Sektor Teknologi dan Digital
Momen Akrab Presiden Prabowo Terima Kunjungan Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa
Pengamat Nilai Kepuasan Publik Moderat Selama Setahun Prabowo–Gibran, Program Populer Rentan Berbalik Jadi Beban Politik
Prabowo Wajibkan Menteri Kerja Pakai Maung, Mobil Bagus Boleh Dipakai Pas Libur
Setahun Prabowo-Gibran: Program Makan Gratis Prabowo Disorot Tajam, Dianggap Sebagai 'Nasi yang Belum Matang Sempurna'
Mobil Mewah Para Menteri Cuma Boleh Keluar Kandang Saat Akhir Pekan, Kalau Hari Kerja Wajib Pakai Maung
Pengamat Beri Nilai 6 untuk Setahun Kinerja Prabowo-Gibran, Sebut Tata Kelola Pemerintahan Semrawut