Menristekdikti Berharap Masyarakat Kembangkan Ekonomi Berbasis Teknologi


Menteri Ristekdikti Mohamad Nasir (Foto: setkab.go.id)
MerahPutih.Com - Teknologi memegang peranan penting dalam pelbagai aspek kehidupan masyarakat, termasuk bidang ekonomi. Oleh karena itu, Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir mengajak masyarakat untuk mengembangkan ekonomi yang berbasis teknologi.
Menurutnya, ekonomi rakyat yang berbasis teknologi dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi daerah dan nasional.
Baca Juga:
Menanti Tindakan Tegas M Nasir Terhadap Praktik Jual Beli Ijazah
Hal itu disampaikan saat mengunjungi pameran Research, Innovation, Technology (Ritech/Riset, Inovasi dan Teknologi) Expo 2019 dalam rangka memperingati Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Hakteknas) ke-24 di Lapangan Puputan Renon, Denpasar, Provinsi Bali, Minggu (25/8).

"Mudah-mudahan kalau ini semua bisa berjalan dengan baik maka ekonomi rakyat akan tumbuh berbasis teknologi bukan ekonomi tumbuh atas dasar biasa-biasa saja atau 'business as usual'," ujar Nasir.
Lebih lanjut, Kemristekdikti juga mendorong berbagai upaya untuk memasyarakatkan inovasi kepada seluruh elemen bangsa, termasuk melalui kerja sama dengan pendidikan tinggi, peneliti dan semua lembaga yang di bawah Kemristekdikti, juga kolaborasi dengan daerah.
Ia meyakini perkembangan hasil riset, inovasi dan teknologi akan semakin kondusif, apalagi dengan dukungan dikeluarkannya Undang-undang Nomor 11 Tahun 2019 tentang Sistem Nasional Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (UU Sisnas Iptek).
"Mudah-mudahan ini bisa mewadahi para inventor, karena di sana namanya ada litbang jirap (penelitian, pengembangan, pengkajian dan penerapan) untuk menghasilkan inovasi dan invensi," katanya.
Baca Juga:
Menteri Nasir Desak Perguruan Tinggi Hapus Program Studi Penghasil Pengangguran
Nasir sebagaimana dilansir Antara menjelaskan penelitian bernilai ekonomis ada banyak. Mulai dari besar, sedang, dan kecil. Contoh yang besar, bagaimana minyak sawit bisa dijadikan bahan bakar minyak, seperti solar dan avtur.
"Kalau bisa diselesaikan dalam dua tahun ke depan, kita tidak impor BBM (bahan bakar minyak). Kita bisa hemat 17,6 miliar dolar AS atau Rp250 triliun," terang dia.
Berbagai hasil riset, teknologi dan inovasi yang ditampilkan dalam Ritech Expo 2019 berasal dari bidang pangan dan pertanian; kesehatan dan obat; transportasi; teknologi informasi dan komunikasi; energi; material maju; pertahanan dan keamanan; kemaritiman; penanggulangan bencana; serta pendidikan, seni, sosial dan budaya.(*)
Baca Juga:
Menteri Ristek Dikti Ingatkan Mahasiswa untuk Tidak Terjebak Politik Praktis
Bagikan
Berita Terkait
Mendiktisaintek Siap Bantu Kepulangan Mahasiswa Indonesia di Harvard, Tunggu Keputusan Lanjut

Revolusi Pertahanan! BRIN Gebrak Industri dengan Kecerdasan Buatan untuk Tingkatkan Keamanan Nasional

Alasan Tidak Semua Dosen ASN Dapat Tunjangan Kinerja, Salah Satunya Beda Status Tempat Ngajar

120 Perguruan Tinggi Negeri Diminta Segera Tentukan Kelayakan Penerima KIP Kuliah Jalur SNBP

Reshuffle Kabinet, Prabowo Dinilai Ingin Kurangi Kegaduhan dan Gimmick Politik

Presiden Prabowo Lantik Mendiktisaintek dan Tiga Kepala Lembaga Negara

Muhammadiyah Ucapkan Selamat ke Brian Yuliarto, Minta Perhatikan Perguruan Tinggi Swasta

Satryo Soemantri Brodjonegoro Pilih Diam di Tengah Isu Pencopotannya

Sampah Karangan Bunga Bertuliskan Lawan Menteri Dzalim

Penelitian Ungkap Gen Z Lebih Pilih Media Sosial untuk Mencari Informasi
