Menjawab Tantangan Mompreneurship Melalui Kelas Pintar Vol. 5
Jadi ibu, istri sekaligus berbisnis daring dengan memanfaatkan produk daur ulang (Foto MP/Gladys Yovanca)
BERKUMPUL menjadi lebih pintar adalah keharusan. Demikian juga sekumpulan ibu-ibu yang membentuk komunitas parenting ini berusaha menjadi mempintarkan ibu-ibu lainnya.
Komunitas Sahabat Ibu Pintar dipertemukan dalam acara Kelas Pintar Vol. 5. Kegiatan bersama Blibli.com. itu mengusung tema Manfaatkan Peluang dari Daur Ulang. Langkah mengoptimalkan waktu dan produktivitas diri dengan berbisnis daring di Mal Blibli.com.
Baca Juga:
Dalam acara itu hadir dua narasumber yang luar biasa, Oriissa A. R., M.Psi, Psi., expert partner Sahabat Ibu Pintar dan Miranti Andi Kasim, co-founder Living Loving. Diawali perbincangan seputar ibu enterprenurship, kemudian dilanjutkan, sesi workshop dan kompetisi foto.
Menariknya, memulai bisnis tak semudah yang dibayangkan. Berikut ini beberapa trik dari salah satu expert partner Sahabat Ibu Pintar dalam menghadapi tantangan sebagai mompreneurship.
Prioritaskan kebutuhan
Jadi ibu rumah tangga sekaligus enterprenur membutuhkan fisik dan mental yang baik. Buat prioritas, Hindari memaksakan diri hingga melupakan kebutuhan pribadi. Jika terasa lelah, istirahatkan tubuh sejenak. Lakukan kegiatan yang menenangkan dan mengembalikan energi positif.
Pola waktu yang baik
Sebagai seorang ibu sekaligus istri, waktu sehari-hari disibukkan dengan kegiatan rumah tangga. Menariknya, banyak perempuan yang menginginkan aktivitas lainnya setelah berkeluarga. Salah satunya dengan memulai bisnis daring.
Untuk itu, penting mengatur pola waktu dengan menyeimbangkan produktivitas rumah tangga dengan usaha daring. Terapkan pembagian waktu saat menjadi ibu, istri dan pebisnis online. Jangan gabungkan beberapa kegiatan dalam satu waktu. Siapkan strategi dalam menghemat waktu. Hindari aktivitas yang terlalu menghabiskan waktu. Sesekali, membeli makanan di rumah makan lebih efektif.
Baca Juga:
Komunikasi jadi kunci utama
Menjalin komunikasi bisa bantu meningkatkan perkembangan usahamu. Bisa berinteraksi bersama pasangan, keluarga besar, rekan kerja atau sesama pebisnis dan juga komunitas. Melalui komunikasi membantu proses bertukar pikiran. Kamu juga bisa meminta kritik dan saran sebagai evaluasi diri. Saat merasa jenuh, dukungan orang terdekat bisa mengembalikan semangat.
Mulai dengan kesukaan
Mulai dengan membentuk pola pemikiran positif. Baiknya, pilih usaha yang sesuai dengan kesukaan atau hobimu. Melakukan pekerjaan yang disukai akan lebih bermakna dan dinikmati. Tentunya, diimbangi rasa kepercayaan diri dan keinginan sukses di masa depan. Ingatlah fokus utama dalam mencapai keinginan. Saat memutuskan pilihan, tekuni dan terapkan prinsip untuk terus belajar. Menyerah bukan pilihan tepat. (dys)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
PNM Kalahkan Grameen Bank dan BRAC, Raih Penghargaan Global Microfinance & Female Empowerment Award
Ekonomi Indonesia Diklaim di Jalur yang Benar, Menko Airlangga Minta Pengusaha dan Investor tak Panik
Berkontribusi Dorong Pertumbuhan Daerah, Haji Isam Terima Bintang Mahaputera Utama dari Presiden Prabowo
Puan Maharani Sebut Keterwakilan Perempuan di DPR Pecahkan Rekor
Legislator Ingatkan Pentingnya Fasilitas Pendukung untuk Pemenuhan Hak-Hak Pekerja Perempuan
Deretan Tokoh Perempuan Indonesia Raih Penghargaan RA Kartini Award 2025
Kolaborasi Bangun Kota Jakarta jadi Kota Global Ramah Anak dan Perempuan
Ibu Rumah Tangga Jadi Target Rekrutan Sindikat Narkoba, Dari Kurir Sampai Jadi Bos
Unilever Indonesia Luncurkan Program Pemberdayaan UMKM Perempuan dan Disabilitas
Rakernas dan Rapimnas GAMKI, Komitmen Advokasi Isu Perempuan