Menhub Lagi Hitung Denda untuk Garuda, Berapa Ya Kira-Kira?
Barang bukti diperlihatkan pada konferensi pers terkait penyelundupan motor Harlery Davidson di Kementerian Keuangan. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/hp.
Merahputih.com - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan PT Garuda Indonesia bakal diberi sanksi denda terkait kasus dugaan penyelundupan Harley Davidson dan sepeda Brompton.
Baca Juga:
Garuda Indonesia Tunjuk Fuad Rizal sebagai Plt Direktur Utama
Budi mengatakan jajarannya sedang menghitung jumlah denda yang bakal diberikan.
"Jumlah dendanya teman-teman yang melakukan. Sedangkan yang personal itu hubungannya, satu, berkaitan dengan tanggung jawab mereka kepada korporasi, tentunya yang akan mengevaluasi itu adalah kementerian BUMN," ucap Budi kepada wartawan di Jakarta, Sabtu (6/12).
Ia menilai, dari sisi regulator Garuda Indonesia telah melakukan pelanggaran tidak mendaftarkan Harley dan Brompton yang dibawa Airbus tipe 330-900 tersebut dalam persetujuan terbang.
"Salahnya mereka itu karena barang itu tidak terdata dalam flight approval, itu ada ketentuannya," kata Budi,
Baca Juga:
Dirut Garuda Dipecat Karena Selundupkan Harley, Jokowi: Pesannya Agar Jangan Macam-Macam
Menurut Budi, pihaknya saat ini masih menghitung-hitung berapa denda yang akan dikenakan untuk Garuda Indonesia.
"Kita melakukan denda terhadap mereka. Denda kira-kira puluhan juta," tuturnya. (Knu)
Bagikan
Angga Yudha Pratama
Berita Terkait
Gerbong MRT dan Pesawat Baru Garuda Jadi Pendorong Investasi Dalam Negeri di Triwulan III 2025
2 WNA Jadi Petinggi BUMN, Ini Kata Danantara
Alasan Danantara Ganti Dirut dan Direksi Garuda Indonesia, Masukan 2 Ekspatriat Dari Maskapai Asing
Teman Dekat Presiden Prabowo Glenny H Kairupan Jadi Dirut Garuda Indonesia Gantikan Wamildan Tsani
Harley-Davidson yang Dicolong di Parkiran Mall Senayan City 'Open Key', Pelaku Diyakini Jago Bawa Moge
Danantara akan Suntik Dana Rp 30 Triliun untuk Garuda Indonesia, Ekonom: Langkah Tak Inovatif, Hanya Bakar Duit
Garuda Operasikan 70 Rute Penerbangan Dengan Tingkat Keterisian 78 Persen, Knock Off Rute Tidak Menguntungkan
Pembelian 50 Pesawat Boeing Oleh Garuda Masih Tahap Negosiasi, Belum Capai Kesepakatan
Garuda Indonesia Borong 50 Pesawat Boeing yang Dianggap Punya Reputasi Buruk, Ekonom: Apakah ini Tanda Menuju Krisis?
Ketepatan Waktu Penerbangan Haji pada 2025 Capai 96,2 Persen atau Naik dari Tahun Sebelumnya, Menurut Garuda Indonesia