Anggota DPR Minta Kasus Hilangnya HP Penumpang Garuda Diusut Tuntas


Anggota Komisi VI DPR RI, Imas Aan Ubudiyah. (Foto: Dok. Media DPR)
MerahPutih.com - Anggota Komisi VI DPR RI, Imas Aan Ubudiyah, menyampaikan keprihatinan mendalam atas insiden hilangnya telepon genggam milik salah satu penumpang dalam penerbangan Garuda Indonesia.
Insiden ini dinilai mencoreng citra pelayanan maskapai nasional, dan menjadi alarm penting bagi perlunya evaluasi serius terhadap etika dan profesionalitas awak kabin.
“Saya sangat menyesalkan kejadian ini. Keamanan dan kenyamanan penumpang adalah prioritas utama dalam layanan penerbangan. Jika benar ada kelalaian atau bahkan unsur kesengajaan dari kru, tentu saja harus diusut tuntas,” tegas Imas di Jakarta, Selasa (10/6).
Baca juga:
Penumpang Kehilangan HP di Pesawat, Garuda Indonesia Lakukan Investigasi
Legislator Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu menyatakan, maskapai pelat merah seperti Garuda Indonesia harus menjadi contoh dalam menjaga standar pelayanan dan integritas. Terlebih ia juga pernah mengalami hal serupa di masa lalu.
“Saya dulu pernah juga mengalami kehilangan HP, bedanya masih di ruang tunggu Garuda di bandara Bali. Dan setelah cek di CCTV ternyata ketahuan siapa yang mengambil. Ya sama, petugas juga. Nah, saya harap ini tidak kembali terjadi, pastikan betul integritas seluruh kru Garuda dijaga. Saya nggak kebayang kalau sampai tamu dari luar negeri yang mengalami," ujarnya.
"Sebagai maskapai kebanggaan nasional, Garuda tidak boleh memberi ruang terhadap perilaku tidak etis dari personelnya. Ini bukan hanya soal kehilangan barang, tapi soal kepercayaan publik,” tambahnya.
Baca juga:
Klaim Tingkat Ketepatan Waktu Pemberangkatan Capai 96,4 Persen, Garuda Terbangkan 91.198 Jemaah Haji
Imas juga mendorong dilakukan evaluasi menyeluruh terhadap SOP penanganan barang milik penumpang serta pelatihan ulang etika dan integritas untuk seluruh awak kabin.
“Jadikan kasus inj momentum perbaikan menyeluruh, bukan hanya penyelesaian kasus individual. Harus ada jaminan bahwa kejadian serupa tidak terulang lagi di masa depan,” pungkasnya.
Sebelumnya, viral di media sosial seorang penumpang penerbangan Garuda Indonesia rute Jakarta-Melbourne, Michael Tjendara kehilangan iPhone dalam penerbangan dengan nomor GA716 pada Jumat (6/6).
"Setelah mendarat di Melbourne pukul 10.55 pagi, iPhone saya hilang dari kantong kursi. Saya langsung lapor ke kru, tapi semua penumpang sudah dibebaskan keluar," tulis @michaeltjendara dikutip dari akun Instagramnya.
Setelah dari bandara, Michael tidak langsung ke rumah dan menuju ke lokasi terakhir telepon genggamnya berada di 9 Riverside Quay, Southbank atau di Hotel Mercure Melbourne Southbank.
Saat tiba di hotel tersebut, dia terkejut karena manajer hotel mengkonfirmasi hanya kru Garuda GA716 yang check-in di hotel tersebut, tidak ada penumpang lain. (Pon)
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
Gerbong MRT dan Pesawat Baru Garuda Jadi Pendorong Investasi Dalam Negeri di Triwulan III 2025

2 WNA Jadi Petinggi BUMN, Ini Kata Danantara

Alasan Danantara Ganti Dirut dan Direksi Garuda Indonesia, Masukan 2 Ekspatriat Dari Maskapai Asing

Teman Dekat Presiden Prabowo Glenny H Kairupan Jadi Dirut Garuda Indonesia Gantikan Wamildan Tsani

Danantara akan Suntik Dana Rp 30 Triliun untuk Garuda Indonesia, Ekonom: Langkah Tak Inovatif, Hanya Bakar Duit

Raker Mendag dengan Komisi VI DPR Bahas Tata Niaga Komoditas Gula Nasional

2 Maskapai China dan Korea Anyar Terbang ke Bali, Wisatawan Diharapkan Makin Banyak

Komisi VI DPR dan Pemerintah Sepakat Bawa RUU BUMN ke Rapat Paripurna

Perombakan Besar RUU BUMN, Kementerian BUMN Segera Berganti Wajah

Garuda Operasikan 70 Rute Penerbangan Dengan Tingkat Keterisian 78 Persen, Knock Off Rute Tidak Menguntungkan
