15 Pesawat Di-grounded, Garuda Indonesia Tepis Isu Kesulitan Biaya
Maskapai Garuda Indonesia. (foto: dok/Garuda Indonesia)
MerahPutih.com - Kabar kurang sedap menerpa maskapai pelat merah PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. Media Bloomberg dalam laporannya mengungkapkan Garuda Indonesia tengah menghentikan operasional sementara 15 pesawatnya.
Bloomberg menyebut BUMN itu telah menghentikan sementara operasional atau grounded 15 pesawatnya lantaran kesulitan membayar biaya perawatan. Ke-15 pesawat tersebut terdiri dari 1 pesawat Garuda dan 14 pesawat Citilink.
Namun, Direktur Utama (Dirut) Garuda Indonesia Wamildan Tsani Panjaitan langsung menepis isu yang diberitakan media asing berbasis ekonomi itu. Garuda mengklaim 15 pesawat itu di-grounded karena sudah masuk jadwal tunggu antrean perawatan rutin tahun depan, bukan karena kesulitan biaya.
Baca juga:
Angkut 25.847 Jemaah Haji Lansia, Ini Yang Dilakukan Garuda Indonesia
“Jadi memang kalau mau dibilang di-grounded 15 pesawat itu sebetulnya kurang pas,” kata Wamildan, saat rapat dengar pendapat dengan Komisi VI DPR RI di Jakarta, Rabu (7/5).
Wamildan memastikan Garuda Indonesia saat ini sedang melakukan percepatan proses agar 15 pesawat dapat dimasukkan ke dalam antrean perawatan tahun ini. "Memang antrean (perawatan) itu masih tahun depan,” ujar orang nomor satu di maskapai pelat merah itu, dikutip Antara.
Sebelumnya, Bloomberg memberitakan Garuda Indonesia tengah menghentikan operasional sementara 15 pesawatnya. Sumber Bloomberg menyebut bahwa bahwa alasan utama di balik penghentian operasional karane kesulitan keuangan yang dialami Garuda Indonesia dalam membayar biaya perawatan pesawat.
Media ekonomi itu juga menyebutkan tekanan finansial yang dialami maskapai BUMN itu telah menyebabkan beberapa pemasok suku cadang meminta pembayaran di muka sebelum pekerjaan perawatan dilakukan. (*)
Bagikan
Wisnu Cipto
Berita Terkait
Masuk Musim Libur Natal, Hampir Setengah Pesawat Garuda Indonesia Berstatus Grounded
ID Food Berencana Gadaikan Aset, DPR: Jaminan Pinjaman harus Opsi Terakhir, bukan Pilihan Utama
Jangan Lupa, Mulai Hari Ini Sriwijaya Air & NAM Air Rute Domestik Pindah ke Terminal 1B Bandara Soetta
Pendapatan Pertamina Tembus Rp 1.127 Triliun, Laba Bersih Rp 54 Triliun
Garuda Tunda Pengadaan Pesawat Baru, Prioritasnya Perbaikan Armada
BUMN Banyak Masalah, Danantara Siapkan Solusi Ini
Dapat Suntikan Modal 23,67 Triliun, Garuda Indonesia Janji Perkokoh Operasional
Pemerintah Ubah Aturan, Minyakita Hanya Akan Didistribusikan Oleh BUMN
Garuda Indonesia Dapat Suntikan Modal Rp 23,67 Triliun Dari Danantara, Begini Alokasinya
BUMN Indonesia Menang Kontrak Proyek Malolos-Clark Railway di Filipina, Nilainya Rp 3,16 T