Garuda Indonesia Borong 50 Pesawat Boeing yang Dianggap Punya Reputasi Buruk, Ekonom: Apakah ini Tanda Menuju Krisis?

Ananda Dimas PrasetyaAnanda Dimas Prasetya - Senin, 21 Juli 2025
Garuda Indonesia Borong 50 Pesawat Boeing yang Dianggap Punya Reputasi Buruk, Ekonom: Apakah ini Tanda Menuju Krisis?

Maskapai Garuda Indonesia. (foto: dok/Garuda Indonesia)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Maskapai Garuda Indonesia kembali mencuri perhatian publik dengan rencana pembelian 50 unit pesawat Boeing dari Amerika Serikat.

Ekonom Achmad Nur Hidayat menilai, di tengah stagnasi industri aviasi nasional dan kondisi keuangan maskapai yang belum pulih sepenuhnya, keputusan ini menimbulkan satu pertanyaan besar.

“Apakah ini langkah kebangkitan atau justru tiket menuju krisis berikutnya?” kata Achmad kepada wartawan di Jakarta, Minggu (20/7).

Achmad mencontohkan, menilik harga rata-rata Boeing 737 MAX dan 787 Dreamliner di pasar global yang berkisar antara USD 120 - 150 juta per unit tergantung tipe dan konfigurasi, maka pembelian 50 unit akan membutuhkan komitmen belanja sekitar USD 6 - 7,5 miliar atau setara Rp 96 - 120 triliun (kurs Rp 16.000).

“Angka ini setara dengan tiga kali lipat belanja modal Kementerian Perhubungan 2025 dan nyaris 20 persen APBN sektor infrastruktur transportasi nasional,” ungkap Achmad.

Baca juga:

Donald Trump Haruskan Indonesia Beli Pesawat dan Produk Pertanian AS saat Putuskan Turunkan Tarif Impor 19 Persen

Perbandingan ini penting, karena pada akhirnya, jika BUMN strategis seperti Garuda kembali jatuh, talangan keuangan negara atau uang rakyat akan kembali menjadi solusi terakhir.

“Saat ini kondisi keuangan Garuda Indonesia masih rapuh meskipun sudah melalui restrukturisasi PKPU,” tutur Achmad.

Dia juga mencontohkan kondisi Boeing sendiri sedang menghadapi krisis reputasi dan kualitas produksi.

Boeing 737 MAX di-grounded pada 2019–2020 setelah dua kecelakaan fatal di Lion Air dan Ethiopian Airlines menewaskan 346 orang akibat cacat desain MCAS.

Insiden panel terlepas pada Boeing 737 MAX 9 Alaska Airlines awal 2024 memicu investigasi ulang FAA dan meningkatkan pengawasan sertifikasi.

Laporan whistleblower terkait cacat produksi pada jalur perakitan 737 dan 787 menambah daftar panjang masalah kualitas Boeing.

“Jika Garuda membeli 50 unit Boeing dengan dominasi 737 MAX, risiko teknis, operasional, dan reputasi akan membayangi siklus hidup pesawat tersebut,” tutur Achmad.

Baca juga:

Setuju saat ‘Diharuskan’ Amerika Beli Pesawat Agar Tarif Impor Diturunkan, Prabowo Berdalih ingin Besarkan Maskapai Garuda

Kondisi Garuda saat ini seharusnya menuntut strategi kebangkitan yang lebih fundamental.

Mengoptimalkan utilisasi armada yang ada, memperbaiki governance, menata ulang rute-rute profit center, memperkuat aliansi codeshare dan route sharing, serta restrukturisasi model bisnis kargo dan LCC adalah langkah yang lebih realistis untuk membangun daya saing dan kepercayaan pasar.

“Membeli armada jumbo tanpa kesiapan finansial yang kokoh dan governance yang sehat justru dapat menimbulkan krisis baru di masa depan,” jelas Achmad. (Knu)

#Pesawat #Garuda Indonesia #Boeing #Ekonom
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Gerbong MRT dan Pesawat Baru Garuda Jadi Pendorong Investasi Dalam Negeri di Triwulan III 2025
Untuk PMDN di triwulan III meningkat Rp 73,4 triliun dibanding periode yang sama secara tahunan (year on year/YoY) yang sebesar Rp 198,8 triliun.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 17 Oktober 2025
Gerbong MRT dan Pesawat Baru Garuda Jadi Pendorong Investasi Dalam Negeri di Triwulan III 2025
Indonesia
2 WNA Jadi Petinggi BUMN, Ini Kata Danantara
Dua WNA yang diangkat sebagai direksi Garuda Indonesia, diklaim Rosan, memiliki pengalaman puluhan tahun di industri penerbangan internasional.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 16 Oktober 2025
2 WNA Jadi Petinggi BUMN, Ini Kata Danantara
Indonesia
Alasan Danantara Ganti Dirut dan Direksi Garuda Indonesia, Masukan 2 Ekspatriat Dari Maskapai Asing
Kedua ekspatriat tersebut adalah Neil Raymond Mills yang pernah menjadi petinggi Air Italy, Green Africa Airways, hingga Scandinavian Airlines, serta Balagopal Kunduvara yang berpengalaman menjabat di Singapore Airlines.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 16 Oktober 2025
Alasan Danantara Ganti Dirut dan Direksi Garuda Indonesia, Masukan 2 Ekspatriat Dari Maskapai Asing
Indonesia
Teman Dekat Presiden Prabowo Glenny H Kairupan Jadi Dirut Garuda Indonesia Gantikan Wamildan Tsani
Glenny merupakan purnawirawan TNI yang sebelumnya menjabat sebagai Komisaris Garuda Indonesia.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 15 Oktober 2025
Teman Dekat Presiden Prabowo Glenny H Kairupan Jadi Dirut Garuda Indonesia Gantikan Wamildan Tsani
Indonesia
AirAsia Bakal Kerahkan 100 Unit Pesawat Untuk Layani Penerbangan di Indonesia
?Seiring dengan penambahan armada baru itu, ia menyampaikan pihaknya pula akan menambah rute penerbangan.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 15 Oktober 2025
AirAsia Bakal Kerahkan 100 Unit Pesawat Untuk Layani Penerbangan di Indonesia
Indonesia
Danantara akan Suntik Dana Rp 30 Triliun untuk Garuda Indonesia, Ekonom: Langkah Tak Inovatif, Hanya Bakar Duit
Ekonom menilai langkah Garuda Indonesia tidak menunjukkan inovasi dalam menemukan segmen pasar yang berkelanjutan.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 08 Oktober 2025
Danantara akan Suntik Dana Rp 30 Triliun untuk Garuda Indonesia, Ekonom: Langkah Tak Inovatif, Hanya Bakar Duit
Indonesia
Garuda Operasikan 70 Rute Penerbangan Dengan Tingkat Keterisian 78 Persen, Knock Off Rute Tidak Menguntungkan
Sampai Juni, Garuda juga berhasil menambah frekuensi penerbangan sebesar 2.809 frekuensi menjadi 37.880 frekuensi.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 22 September 2025
Garuda Operasikan 70 Rute Penerbangan Dengan Tingkat Keterisian 78 Persen, Knock Off Rute Tidak Menguntungkan
Indonesia
Ucapan Kontroversial Menkeu Purbaya Bikin Gaduh, Ekonom Peringatkan Hal ini
Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa, baru saja menggantikan Sri Mulyani. Namun, ucapan kontroversialnya memicu kegaduhan. Ekonom pun memperingatkan hal ini.
Soffi Amira - Selasa, 09 September 2025
Ucapan Kontroversial Menkeu Purbaya Bikin Gaduh, Ekonom Peringatkan Hal ini
Indonesia
Ekonom Sebut Indonesia Belum Berada di Situasi Krisis Ekonomi, Ingatkan Risiko Burden Sharing Bisa Sebabkan Hyperinflasi seperti Era Soekarno
Langkah Bank Indonesia (BI)- Kementerian Keuangan (Kemenkeu) untuk melakukan burden sharing dengan membeli surat berharga negara (SBN) mendapatkan sorotan tajam
Frengky Aruan - Sabtu, 06 September 2025
Ekonom Sebut Indonesia Belum Berada di Situasi Krisis Ekonomi, Ingatkan Risiko Burden Sharing Bisa Sebabkan Hyperinflasi seperti Era Soekarno
Indonesia
Arif Budimanta Seorang Ekonom, Aktivis Muhammadiyah dan Politikus PDIP Meninggal
Pimpinan Pusat Muhammadiyah menyampaikan duka cita yang mendalam atas wafatnya Dr. Arif Budimanta, yang saat ini menjabat Ketua Majelis Ekonomi, Bisnis, dan Pariwisata PP Muhammadiyah.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 06 September 2025
Arif Budimanta Seorang Ekonom, Aktivis Muhammadiyah dan Politikus PDIP Meninggal
Bagikan