Mengungkap 'Misteri' Tulisan Resep Dokter Sulit Dibaca

Raden Yusuf NayamenggalaRaden Yusuf Nayamenggala - Kamis, 18 November 2021
Mengungkap 'Misteri' Tulisan Resep Dokter Sulit Dibaca

Hanya apoteker yang dapat membaca tulisan dokter. (Foto: Pexels/Pavel Danilyuk)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

BANYAK rumor yang bertebaran tentang tulisan resep dokter yang sulit dibaca. Spekulasi liar pun tak terbendung perihal resep dokter yang tak bisa terbaca oleh 'mata normal'. Lantas seperti apakah sebenarnya yang terjadi?

Dr. Hermawan Saputra selaku Dewan Pakar Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI), menuturkan, bahwa semakin cepatnya layanan yang dilakukan seorang tenaga kesehatan, tak dibarengi dengan kecepatan pada jari jemarinya dalam menulis resep.

Baca Juga:

Pembelajaran Tatap Muka Dimulai, Dokter Tekankan Pentingnya Prokes

Semakin cepatnya layanan yang dilakukan seorang tenaga kesehatan, tak dibarengi dengan kecepatan pada jari jemarinya dalam menulis resep (Foto: Pixabay/Pexels)

"Seorang tenaga kesehatan memiliki volume layanan yang cepat. Maka kecepatan berpikir tidak diimbangi kecepatan jari jemarinya sehingga kadang penulisannya begitu teramat indah, susah dibaca masyarakat," tutur Dr. Hermawan, seperti yang dikutip dari laman Antara.

Tenaga kesehatan lain termasuk apoteker, dapat mengatasi tulisan resep yang sulit dibaca masyarakat. Meski begitu, mereka tetap dapat melakukan validasi atas resep yang diterima oleh dokter yang meresepkan obat.

Selain itu, apoteker juga memberikan edukasi pada pasien terkait dosis obat, serta petunjuk konsumsi hingga pasien paham, dan meninggalkan ruang komunikasi di instalasi farmasi.

Namun, dalam konteks konvensional, seiring adanya digitalisasi dalam industri kefarmasian, peresepan dilakukan secara digital. Pasien bahkan dapat mengetahui jenis obat yang diminum, termasuk soal petunjuk konsumsinya.

Dalam hal ini, yang dimaksud adalah keuntungan lainnya, yaitu kemungkinan dalam meminimalisir bias dan kesalahan dalam pembacaan resep oleh apoteker.

Baca Juga:

Tips Ampuh Cegah Gigi Ngilu Menurut Dokter Spesialis

komfirmasi soal resep sangat penting dilakukan (Foto: Pixabay/mahmudai)

Selain itu, serupa dengan pada keadaan konvensional, apoteker juga melakukan komunikasi dengan dokter, untuk mengkonfirmasi atua memberikan rekomendasi, yang menyebabkan perubahan pda resep elektronik.

Jadi, menurut Hermawan, walaupun ada peralihan full antara penggunaan peresepan secara konvensional dengan yang sifatnya electronics bases, maka tetap ada fungsi konfirmasi, dan dimungkinkan secara teknologi.

Sementara itu, dari sisi industri penyedia, platform harus mampu menyediakan fitu verifikasi, agar terciptanya tepat obat, tepat sasaran, tepat waktu serta tepat penggunaan.

Menurut Hermawan, perlu adanya langkah tambahan yang sebetulnya muncul pada rantai bisnis industri farmasi. Yaitu sertifikasi dan standarisasi dalam pengemasan dan pengiriman obat.

"Kurir industri farmasi seharusnya tersertifikasi dan punya standard di dalam packing, packaging dan keamanan. Karena ini menyangkut bahan, sediaan farmasi yang sifatnya obat. Tidak bisa disamakan dengan barang lain yang mungkin terpapar udara," tutup Hermawan. (Ryn)

Baca Juga:

Jangan Asal, ini Tips Memilih Dokter Anak

#Kesehatan #Resep Dokter
Bagikan
Ditulis Oleh

Raden Yusuf Nayamenggala

I'm not perfect but special

Berita Terkait

Indonesia
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
Diharapkan mempermudah para pengguna moda transportasi publik, komuter, pekerja, dan warga sekitar dalam mengakses layanan kesehatan yang cepat, nyaman, dan profesional.
Dwi Astarini - Rabu, 22 Oktober 2025
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
ShowBiz
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
Konsumsi suplemen zat besi sejak dini penting bagi perempuan.
Dwi Astarini - Selasa, 14 Oktober 2025
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
Lifestyle
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Hanya dengan 15 menit 9 detik gerakan sederhana setiap hari, partisipan mengalami peningkatan suasana hati 21 persen lebih tinggi jika dibandingkan ikut wellness retreat.
Dwi Astarini - Senin, 13 Oktober 2025
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Indonesia
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Penonaktifan itu dilakukan BPJS Kesehatan karena Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan menunggak pembayaran iuran sebesar Rp 41 miliar.
Dwi Astarini - Jumat, 10 Oktober 2025
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Terlalu sering mengonsumsi mi instan bisa membuat usus tersumbat akibat cacing. Namun, apakah informasi ini benar?
Soffi Amira - Rabu, 08 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Indonesia
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Posyandu Ramah Kesehatan Jiwa diperkuat untuk mewujudkan generasi yang sehat fisik dan mental.
Dwi Astarini - Senin, 06 Oktober 2025
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Indonesia
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Langkah ini merupakan bagian dari agenda besar pemerintah dalam memperkuat jaring pengaman sosial, terutama bagi masyarakat rentan.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 02 Oktober 2025
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Lifestyle
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Pertambahan mata minus ini akan mengganggu aktivitas belajar maupun perkembangan anak
Angga Yudha Pratama - Rabu, 01 Oktober 2025
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Fun
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Satu dari tiga orang dewasa di Indonesia memiliki kadar kolesterol tinggi.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 30 September 2025
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Indonesia
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Peredaran rokok ilegal dinilai sangat mengganggu. Sebab, peredarannya bisa merugikan negara hingga merusak kesehatan masyarakat.
Soffi Amira - Kamis, 25 September 2025
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Bagikan